62.40a 49.46 47.17 ab Pengaruh Media terhadap Kualitas Cabai Hias (Capsicum sp.) dalam Pot

Respon genotipe tidak berbeda nyata pada peubah jumlah bunga total Tabel Lampiran 4. Genotipe G1 mempunyai jumlah bunga total yang paling banyak dibandingkan dengan genotipe lain yaitu 50.61. Perlakuan media berbeda nyata pada peubah jumlah bunga total. Media M3 memberikan jumlah bunga terbanyak yaitu 62.40, sedangkan M1 memberikan jumlah bunga yang paling sedikit yaitu 38.62. Respon genotipe terhadap media tidak berbeda nyata pada peubah jumlah bunga total Tabel Lampiran 4. Setiap genotipe mempunyai jumlah bunga total terbanyak pada media M3 yaitu sebanyak 63.85, 66.85, dan 56.50 seperti disajikan pada Tabel 8. Tabel 8. Jumlah Bunga Total pada Beberapa Genotipe dan Media. Genotipe Perlakuan G1 G2 G3 Rata-rata M Media M1 42.48 39.52 33.87 38.62b M2 45.50 42.02 51.15 46.22b M3 63.85 66.85

56.50 62.40a

Rata-rata G

50.61 49.46 47.17

Keterangan: Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada uji BNT 5. G1 = Genotipe Brazil M1 = Arang sekam:tanah:pupuk kandang G2 = Genotipe Jepang M2 = Serbuk gergaji:tanah: pupuk kandang G3 = Genotipe Singapura M3 = Kokopit:tanah: pupuk kandang Respon genotipe tidak berbeda nyata pada peubah jumlah buah total Tabel Lampiran 4. Genotipe G1 mempunyai jumlah buah total yang paling banyak dibandingkan dengan genotipe lain yaitu 18.08. Perlakuan media berbeda nyata pada peubah jumlah buah total. Media M3 memberikan jumlah buah terbanyak yaitu 16.77, sedangkan M1 memberikan jumlah buah yang paling sedikit yaitu 12.61. Respon genotipe terhadap media tidak berbeda nyata pada peubah jumlah buah total Tabel Lampiran 4. Genotipe G1 dan G2 mempunyai jumlah buah total terbanyak pada media M3 yaitu sebanyak 20.91 dan 16.16. Genotipe G3 mempunyai jumlah buah total terbanyak pada media M2 yaitu sebanyak 13.91 seperti disajikan pada Tabel 9. Tabel 9. Jumlah Buah Total pada Beberapa Genotipe dan Media pada 7 MSA 10 MSP. Genotipe Perlakuan G1 G2 G3 Rata-rata M Media M1 16.08 11.00 10.75 12.61b M2 17.24 10.58 13.91 13.91ab M3 20.91 16.16 13.25 16.77a Rata-rata G 18.07 12.58 12.63 Keterangan: Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada uji BNT 5. G1 = Genotipe Brazil M1 = Arang sekam:tanah:pupuk kandang G2 = Genotipe Jepang M2 = Serbuk gergaji:tanah: pupuk kandang G3 = Genotipe Singapura M3 = Kokopit:tanah: pupuk kandang MSA= MingguSetelah Anthesis 1 MSA=4 MSP Media M1 memberikan persentase jumlah bunga menjadi buah per cabang yang terbanyak, tetapi berdasarkan pengamatan terhadap jumlah buah per cabang, media M1 menghasilkan buah yang paling sedikit pada 6 MSA. Diduga atap plastik menyebabkan suhu di bawah naungan menjadi lebih panas pada siang hari, sehingga media M1 menjadi cepat kering karena warna arang sekam yang hitam cepat menyerap panas. Media yang cepat kering menyebabkan bunga yang telah mengalami fruit set tidak tumbuh sempurna menjadi buah karena persediaan air yang rendah. Menurut Gourley dan Howlett 1957 persediaan air pada media tidak turun sampai titik kritis setelah bunga mekar sampai terbentuk fruit set, namun pada saat itu mungkin terjadi kompetisi untuk mendapatkan air sehingga menyebabkan gugurnya buah muda, walaupun kandungan air tanahnya tinggi. Sumarni dan Rosliani 2001 melaporkan bahwa media arang sekam menghasilkan bobot buah per petak lebih rendah dari media pasir pada penanaman cabai secara hidroponik. Korelasi antar peubah tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah bunga total dan jumlah buah total disajikan pada Tabel 10. Peubah tinggi tanaman berkorelasi sangat nyata terhadap jumlah cabang. Peubah jumlah bunga total berkorelasi nyata terhadap jumlah buah total. Korelasi antar peubah tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah bunga total dan jumlah buah total tidak berbeda nyata pada masing-masing genotipe Tabel Lampiran 5. Tabel 10. Korelasi Antar Peubah Tinggi Tanaman, Jumlah Cabang, Jumlah Bunga Total, dan Jumlah Buah Total pada 10 MSP. Peubah Tinggi tanaman Jumlah cabang Jumlah bunga total Jumlah cabang 0.92 - - Jumlah bunga total 0.01 0.21 - Jumlah buah total -0.03 -0.01 0.67 Keterangan : = Korelasi berpengaruh nyata pada taraf 1 = Korelasi berpengaruh nyata pada taraf 5 Analisis Friedman terhadap proporsional tanaman dengan pot disajikan pada Tabel 11. Respon genotipe G1 terhadap media berbeda nyata terhadap proporsional tanaman dengan pot pada 8 MSP. Tanaman genotipe G1 pada media M3 disukai konsumen pada 8 MSP score 4. Respon genotipe G2 terhadap media berbeda nyata terhadap proporsional tanaman dengan pot pada 8-10 MSP. Respon genotipe G2 pada media M3 disukai konsumen pada 8-10 MSP score 4. Respon genotipe G3 terhadap media berbeda nyata terhadap proporsional tanaman dengan pot pada 8 MSP. Respon genotipe G3 terhadap media M2 disukai konsumen pada 8 MSP score 4, tetapi respon setiap genotipe terhadap media tidak berbeda nyata terhadap proporsional tanaman dengan pot pada 9-10 MSP. Tabel 11. Tanggapan Responden terhadap Proposional Tanaman dengan Pot pada Beberapa Genotipe dan Media. 8 MSP 9 MSP 10 MSP Perlakuan score Peringkat score Peringkat score Peringkat G1M1 3.00 11.0 4.00 13.0 4.00 38.0 G1M2 3.33 14.0 4.00 14.5 4.00 44.0 G1M3 3.66 17.0 4.00 14.5 4.00 38.0 P-value 0.05 0.36 0.16 G2M1 3.00 11.0 3.00 10.0 3.33 39.5 G2M2 3.00 12.5 3.33 14.0 3.00 32.0 G2M3 4.00 18.5 3.66 18.0 3.66 48.5 P-value 0.01 0.01 0.00 G3M1 3.33 10.5 4.00 12.5 4.00 39.5 G3M2 4.00 16.5 4.00 14.0 4.00 41.5 G3M3 3.66 15.0 4.00 15.5 4.00 39.0 P-value 0.03 0.47 0.69 Keterangan : = P-value berbeda nyata pada taraf 5 = P-value berbeda nyata pada taraf 1 G1 = Genotipe Brazil; G2 = Genotipe Jepang; G3 = Genotipe Singapura M1=Arang sekam:tanah:pupuk kandang MSP= Minggu Setelah Pemangkasan M2=Serbuk gergaji:tanah:pupuk kandang M3=Kokopit:tanah:pupuk kandang Analisis Friedman terhadap penampilan fisik tanaman disajikan pada Tabel 12. Respon genotipe G1 terhadap media berbeda nyata terhadap penampilan fisik tanaman pada 8 MSP. Respon genotipe G2 terhadap media berbeda nyata terhadap penampilan fisik tanaman pada 8 dan 10 MSP. Respon genotipe G3 terhadap media berbeda nyata terhadap penampilan fisik tanaman pada 8 MSP. Penampilan fisik genotipe G1 pada media M1 mempunyai peringkat tertinggi pada 8 MSP score 4, sedangkan genotipe G1 pada media M3 mempunyai peringkat tertinggi pada 10 MSP score 4. Penampilan fisik tanaman genotipe G1 pada media M1 menjadi turun pada 10 MSP, diduga tanaman genotipe G1 pada media M1 banyak yang kekeringan karena media yang cepat mengering pada siang hari saat suhu udara tinggi. Penampilan fisik genotipe G2 pada media M3 menempati peringkat tertinggi pada 8 MSP score 4 dan 10 MSP score 4. Penampilan fisik genotipe G3 pada media M3 menempati peringkat tertinggi pada 8-10 MSP score 4. Tanaman pada media M3 memberikan penampilan fisik yang terbaik. Tabel 12. Tanggapan Responden terhadap Penampilan Fisik Tanaman pada Beberapa Genotipe dan Media. 8 MSP 9 MSP 10 MSP Perlakuan score Peringkat score Peringkat score Peringkat G1M1 4.00 17.5 4.00 13.5 4.00 38.0 G1M2 3.00 10.0 4.00 13.5 4.00 36.5 G1M3 4.00 14.5 4.00 15.0 4.00 45.5