Tabel 1. Pertambahan Tinggi Tanaman Cabai Hias pada Beberapa Genotipe dan Media.
Perlakuan 3MSP 4MSP 5MSP 6MSP 7MSP 8MSP 10MSP
G1 G2
G3 9.11 a
6.96 b 10.04 a
12.61 b 8.86 c
14.87 a 14.85 b
9.22 c 20.20 a
15.97 b 9.36 c
23.27 a 16.79 b
9.38 c 25.97 a
17.40 b 9.44 c
29.09 a 17.78 b
9.46 c 31.43 a
M1 M2
M3 6.65 c
9.22 b 10.24 a
9.45 c 12.93 b
13.95 a 12.20 b
15.53 a 16.55 a
14.10 b 16.71 a
17.78 a 15.58 b
17.73 ab 18.82 a
17.29 18.69
19.95 18.66
19.08 20.93
G1M1 G1M2
G1M3 7.31 c
9.37 b 10.66 a
10.30 c 12.95 b
14.61 a 13.39 b
14.36 b 16.79 a
15.14 b 14.85 b
17.91 a 16.05
15.33 19.00
17.05 15.41
19.75 17.43
15.41 20.50
G2M1 G2M2
G2M3 5.73 c
6.99 b 8.16 a
7.50 b 9.26 a
9.82 a 8.20 b
9.59 a 9.89 a
8.34 a 9.68 a
10.06 a 8.35
9.72 10.06
8.52 9.74
10.06 8.59
9.75 10.06
G3M1 G3M2
G3M3 6.91 b
11.29 a 11.91 a
10.55 c 16.62 b
17.43 a 15.00 b
22.64 a 22.97 a
18.81 b 25.62 a
25.37 a 22.36
28.15 27.40
26.30 30.91
30.05 29.96
32.10 32.25
Keterangan: Angka yang diikuti huruf yang sama pada perlakuan tunggal atau kombinasi tidak berbeda nyata pada uji BNT 5.
G1 = Genotipe Brazil M1 = Arang sekam:tanah:pupuk kandang
G2 = Genotipe Jepang M2 = Serbuk gergaji:tanah: pupuk kandang
G3 = Genotipe Singapura M3 = Kokopit:tanah: pupuk kandang
MSP = Minggu Setelah Pemangkasan 1 MSP = 2 MST
5 10
15 20
25 30
35
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
M SP ti
ng gi
t an
am an
cm M 1
M 2 M 3
Gambar 4. Pertambahan Tinggi Tanaman Genotipe Brazil G1
Keterangan : M1 = Media arang sekam:tanah:pupuk kandang M2 = Media serbuk gergaji:tanah:pupuk kandang
M3 = Media kokopit:tanah:pupuk kandang MSP = Minggu Setelah Pemangkasan 1MSP=2 MST
2 4
6 8
10 12
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
M SP ti
nggi t
ana m
an cm
M 1 M 2
M 3
Gambar 5. Pertambahan Tinggi Tanaman Genotipe Jepang G2
Keterangan : M1 = Media arang sekam:tanah:pupuk kandang M2 = Media serbuk gergaji:tanah:pupuk kandang
M3 = Media kokopit:tanah:pupuk kandang MSP = Minggu Setelah Pemangkasan 1MSP=2 MST
5 10
15 20
25 30
35
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
M SP tin
g g
i ta n
am an
cm M 1
M 2 M 3
Gambar 6. Pertambahan Tinggi Tanaman Genotipe Singapura G3
Keterangan : M1 = Media arang sekam:tanah:pupuk kandang M2 = Media serbuk gergaji:tanah:pupuk kandang
M3 = Media kokopit:tanah:pupuk kandang MSP = Minggu Setelah Pemangkasan 1MSP=2 MST
Respon genotipe berbeda nyata pada peubah jumlah cabang pada 2-4 MSP dan 8-10 MSP Tabel Lampiran 3. Genotipe G3 mempunyai jumlah
cabang terbanyak yaitu 12.52 pada 10 MSP. Perlakuan media berbeda nyata pada peubah jumlah cabang pada 2-7 MSP. Media M3 memberikan jumlah cabang
yang paling banyak yaitu 9.22 pada 7 MSP seperti disajikan pada Tabel 2.
Respon genotipe terhadap media berbeda nyata pada peubah jumlah cabang pada 5 MSP Tabel Lampiran 3. Setiap genotipe mempunyai jumlah
cabang yang paling banyak pada media M3 yaitu 5.91, 7.41 dan 6.75 pada 5 MSP seperti disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Jumlah Cabang Tanaman Cabai Hias pada Beberapa Genotipe dan Media.
Perlakuan 4MSP 5 MSP 6MSP 7MSP 8MSP 9MSP 10MSP
G1 G2
G3 4.58b
5.61a 3.55c
5.38 6.05
4.91 6.22
6.50 7.75
7.36 6.94
9.38 8.05ab
7.16b 11.43a
8.41b 7.22b
12.19a 8.55 b
7.22 b 12.52a
M1 M2
M3 3.30c
4.41b 6.02a
4.41c 5.25b
6.69a 5.58 b
6.86 ab 8.02 a
6.80b 7.66b
9.22a 8.16
8.36 10.16
8.77 8.52
10.52 9.00
8.61 10.69
G1M1 G1M2
G1M3 3.66
4.58 5.50
4.74b 5.50a
5.91a 5.50
6.58 6.58
6.66 7.58
7.83 7.75
7.91 8.50
7.91 8.08
9.24 8.16
8.16 9.33
G2M1 G2M2
G2M3 4.75
4.83 7.24
5.50b 5.24b
7.41a 6.25
5.50 7.75
6.50 5.83
8.50 6.75
5.91 8.83
6.91 5.91
8.83 6.91
5.91 8.83
G3M1 G3M2
G3M3 1.50
3.83 5.33
3.00c 5.00b
6.75a 5.00
8.50 9.75
7.25 9.58
11.33 10.00
11.25 13.16
11.50 11.58
13.50 11.91
11.75 13.91
Keterangan: Angka yang diikuti huruf yang sama pada perlakuan tunggal atau kombinasi tidak berbeda nyata pada uji BNT 5.
G1 = Genotipe Brazil M1 = Arang sekam:tanah:pupuk kandang
G2 = Genotipe Jepang M2 = Serbuk gergaji:tanah: pupuk kandang
G3 = Genotipe Singapura M3 = Kokopit:tanah: pupuk kandang
MSP = Minggu Setelah Pemangkasan 1 MSP = 2 MST
Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk parameter pertumbuhan vegetatif tanaman tinggi tanaman dan jumlah cabang, perlakuan media M3 pada
setiap genotipe memberikan respon paling baik yang ditunjukkan dengan memiliki tinggi tanaman dan jumlah cabang terbaik. Media M1 memberikan
respon terendah yang ditunjukkan dengan memiliki tinggi tanaman dan jumlah cabang paling rendah. Damayanti 2004 dalam penelitiannya mengemukakan
bahwa bibit mangga yang diberi perlakuan media arang sekam menghasilkan rata- rata pertambahan tinggi tanaman total yang lebih rendah dibandingkan dengan
perlakuan media kokopit.
Hasil analisis media pada Tabel Lampiran 1 menunjukkan bahwa media M1 mempunyai N-total yang paling tinggi. Menurut Setyamidjaja 1986 nitrogen
mempunyai peranan diantaranya adalah merangsang pertumbuhan vegetatif yaitu menambah tinggi tanaman dan merangsang tumbuhnya anakan. Havlin et al.
1999 menambahkan bahwa nitrogen adalah bagian dari klorofil yang merupakan penangkap primer energi matahari yang diperlukan untuk proses fotosintesis.
Persediaan N berhubungan dengan aktivitas fotosintesis yang tinggi, pertumbuhan vegetatif yang vigor, dan daun yang berwarna hijau gelap.
Hasil pengamatan menunjukkan media M1 memiliki respon pertumbuhan vegetatif yang paling rendah. Diduga tanaman yang ditanam pada media M1 tidak
menyerap hara sebaik tanaman yang ditanam pada media M2 dan M3, selain itu karena media arang sekam yang digunakan terlalu sarang. Damayanti 2004
menyatakan bahwa media arang sekam yang sarang selain menyebabkan bibit mangga mudah rebah juga menyebabkan menurunnya daya pegang terhadap air
sehingga jenis pupuk yang bersifat cepat tersedia lebih banyak terbawa oleh air siraman daripada terserap oleh tanaman.
Kualitas cabai hias yang diinginkan yaitu mempunyai tinggi tanaman yang proporsional dengan pot dan jumlah cabang yang banyak. Respon genotipe G1
dan G2 terhadap media M3 menghasilkan tanaman yang proporsional dengan pot. Keragaan tanaman genotipe G1 dan G2 yang pendek memerlukan media yang
dapat memberikan tinggi tanaman paling tinggi dan mempunyai jumlah cabang yang banyak agar proporsional. Genotipe G3 mempunyai keragaan tanaman yang
tinggi dengan tajuk yang menyebar. Tanaman genotipe G3 yang ditanam pada media M1 menghasilkan tanaman sesuai kualitas yang diinginkan karena
menghasilkan tanaman yang tidak terlalu tinggi tetapi mempunyai jumlah cabang yang banyak. Menurut Bonar et al. 1994 ukuran tanaman merupakan faktor yang
penting dalam memilih tanaman dalam pot.
Pertumbuhan Generatif
Respon genotipe berbeda nyata pada peubah waktu bunga pertama muncul Tabel Lampiran 4. Genotipe G2 mempunyai waktu bunga pertama muncul yang
tercepat yaitu 29.66 HSP. Perlakuan media berbeda nyata pada peubah waktu bunga pertama muncul. Media M3 memberikan waktu bunga pertama muncul
yang tercepat yaitu selama 29.32 HSP seperti disajikan pada Tabel 3. Respon genotipe terhadap media tidak berbeda nyata pada peubah waktu
bunga pertama muncul Tabel Lampiran 4. Ketiga genotipe mempunyai waktu bunga pertama muncul yang terlama pada media M1. Genotipe G2 dan G3
mempunyai waktu bunga pertama muncul yang tercepat pada media M3 yaitu 25.99 HSP dan 33.58 HSP. Genotipe G1 mempunyai waktu bunga pertama
muncul yang tercepat pada media M2 yaitu 28.08 HSP walaupun tidak berbeda nyata dengan M3 28.41 HSP seperti disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3. Waktu Bunga Pertama Muncul pada Beberapa Genotipe dan Media. Genotipe
Perlakuan G1 G2
G3 Rata-rata M
Media ..........HSP.......... M1
34.83 33.50
43.33 37.22a
M2 28.08
29.50 34.00
30.52b M3
28.41 25.99
33.58 29.32b