Perhitungan Pertumbuhan Sel Prosedur Penelitian 1 Subkultur Bakteri

3.3.2 Perhitungan Pertumbuhan Sel

Untuk mengetahui laju pertumbuhan dan kepadatan sel selama masa inkubasi, maka bakteri ditumbuhkan pada media BHB yang mengandung 2 Round Up yang mengandung 42 bahan aktif glifosat. Sebanyak 2 ml inokulum cair isolat bakteri yang setara dengan kekeruhan larutan Mc-Farland Lampiran 2 diinokulasikan ke dalam 98 ml media secara aseptis. Media diinkubasi pada waterbath shaker dengan kecepatan 150 rpm pada suhu ruang selama 15 hari. Pertumbuhan sel diamati setiap lima hari sekali yaitu pada hari ke-0, 5, 10 dan 15 masa inkubasi. Pengukuran jumlah sel dilakukan dengan metode Standard Plate Count. Sebanyak 1 ml media biakan diencerkan hingga konsentrasi 10 -7 , kemudian diinokulasikan ke media Plate Count Agar PCA dengan metode cawan sebar lalu diinkubasi dan jumlah koloni yang tumbuh dihitung. Alur kerja pengukuran pertumbuhan sel bakteri dapat dilihat pada Lampiran 3. Untuk perhitungan estimasi jumlah sel dihitung dengan rumus: Estimasi jumlah sel = Jumlah Koloni x 1 Faktor pengenceran CFUml 3.3.3 Skrining Aktivitas Biosurfaktan Skrining aktivitas biosurfaktan dilakukan dengan metode Drop Collapsing Test Jain et al., 1991 yang dimodifikasi, yaitu metode yang digunakan untuk menentukan penurunan tegangan permukaan cairan. Isolat bakteri ditumbuhkan pada media BHB yang ditambahkan 2 dekstros. Sebanyak 2 ml inokulum cair isolat bakteri yang setara dengan kekeruhan larutan Mc-Farland diinokulasikan ke dalam 100 ml media BHB yang mengandung 2 dekstros secara aseptis. Media diinkubasi pada waterbath shaker dengan kecepatan 150 rpm pada suhu ruang selama 15 hari. Setelah 15 hari masa inkubasi, masing-masing media biakan disaring dan diambil filtratnya. Sebanyak 4 ml filtrat media dimasukkan ke dalam tabung reaksi, ditambah 4 ml N-heksan dan 2 ml akuades. Lalu campuran larutan tersebut dihomogenkan dengan vorteks selama 10 detik dan didiamkan selama 1 menit. Emulsi yang terbentuk diukur ketebalannya dengan menggunakan gelas ukur. Kemudian dihitung persentase indeks emulsifikasi IE dari masing-masing Universitas Sumatera Utara isolat dengan cara membandingkannya antara volume emulsi dibagi dengan total volume filtrat lalu dikali 100 Hamzah et al., 2013. Alur kerja screening aktivitas biosurfaktan dapat dilihat pada Lampiran 4. = 100 3.3.4 Uji Potensi Bakteri dalam Memproduksi Biosurfaktan 3.3.4.1 Penentuan Kurva Standar Rhamnosa