III. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Juni 2005. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Plankton, Departemen Manajemen
Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Analisis fisika dan kimia dilakukan di Laboratorium Fisika-Kimia
Perairan Bagian Produktivitas dan Lingkungan Perairan, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Analisis biologi dilakukan di Laboratorium Bio Mikro I
BIMI I Bagian Produktivitas dan Lingkungan Perairan, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan.
B. Alat dan Bahan
Secara umum metode dan alat yang digunakan dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Metode dan alat yang digunakan selama penelitian APHA, 1989. Parameter
Unit MetodeAlat
Kimia 1. Nitrat
2. Ortofosfat 3. Silika
4. Amonia mgl
mgl mgl
mgl Brucine
Spektrofotometer Molybdate Ascorbic acid
Spektrofotometer Molybdate Ascorbic acid
Spektrofotometer Phenate
Spektrofotometer
Biologi
5. Kelimpahan 6. Biomassa
selcm
2
µgcm
2
Haemacytometer Mikroskop
KlorofilSpektrofotometer
Bahan-bahan yang digunakan adalah inokulan perifiton, substrat zeocrete, pupuk TSP 32 P
2
O
5
, pupuk urea 46 N, dan Na
2
SiO
3
34 SiOH
2
, HCl, kaporit, larutan Na-thiosulfat, air laut steril dengan salinitas 28
o o o
, akuades, alkohol 95, Lugol 1, aseton 90 serta bahan kimia untuk keperluan analisis
kandungan unsur hara dan kualitas air Lampiran 1.
C. Persiapan Penelitian 1. Sterilisasi alat
dan bahan
Sterilisasi peralatan seperti wadah, pipet, dan alat-alat lain dilakukan dengan pencucian menggunakan larutan deterjen, dibilas dengan air bersih,
direndam larutan HCl 0.2 N selama ± 30 menit, kemudian dibilas kembali dengan akuades dan direbus dalam air mendidih selama 10 menit serta ditiriskan. Setelah
itu, pada bagian dalam dan luar wadah disemprot dengan alkohol 70 secara merata. Akuades yang digunakan juga disterilkan dengan cara pendidihan pada
suhu 100 ºC. Wadah pendidihan akuades harus disterilkan terlebih dahulu untuk menghindari kontaminasi.
Ruangan yang digunakan adalah ruangan tertutup yang dilengkapi pendingin udara AC dengan suhu antara 20-25
o
C dan dipasang lampu TL sehingga cahaya bisa diatur, yaitu cahaya 12 jam terang dan 12 jam gelap.
Intensitas cahaya dalam ruangan diatur sehingga mewakili cahaya antara pukul 10.00-12.00 WIB 4000-5500 lux.
2. Penyediaan air laut