Bahan dan alat Metode Penelitian 1. Jenis Data

IV. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Taman Nasional Ujung Kulon, Provinsi Banten, tepatnya pada jalur TanjungLame-KarangRanjang-Cibandawoh-Cikeusik Semenanjung Ujung Kulon. Waktu penelitian dilaksanakan selama 2 bulan yaitu bulan Januari – Pebruari 2006.

B. Bahan dan alat

B.1. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Buku Field Guide Pengenalan Burung dan Mamalia, Kuesioner, pedoman wawancara dan peta kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. B.2. Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : alat tulis, kamera, stop watch, Global Positioning System GPS dan Binokuler. C. Metode Penelitian C.1. Jenis Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini mencakup : a. Sejarah Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon b. Kondisi Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Luas 2. Topografi 3. Iklim 4. Tanah 5. Aksesibilitas 6. Flora dan Fauna c. Pengunjung 1. Karakteristik pengunjungjenis kelamin, umur, asal, tingkat pendidikan, tingkat pekejaan, dll 2. Informasi kawasan 3. Tujuan kunjungan 4. Frekuensi kunjungan 5. Frekuensi tinggal 6. Aktivitas yang dilakukan 7. Obyek yang menarik 8. Pendapat dan saran pengunjung mengenai fasilitas interpretasi yang ada di sepanjanag jalur. d. Sumberdaya Alam 1. Kondisi Biotik a Flora, meliputi jenis dan famili, warna, bau aroma, keunikan, kegunaan dan penyebaran di sepanjang jalur b Fauna, meliputi jenis dan famili, estetika, perilaku, status kelangkaan, penyebaran, waktu dan cara melihatnya 2. Kondisi Fisik a Fenomena Alam 1. Hutan 2. Sungai 3. Pantai 4. Ekosistem yang khas b Jalur Interpretasi 1. Panjang jalur 2. Lebar jalur 3. Kondisi jalur naik, turun, alami atau sudah ada pergeseran, pengerasan, licin 4. Fasilitas pendukung, meliputi : macam, jumlah, bentuk dan desain, kegunaan, kondisi fasilitas 3. Kondisi Sejarah dan Budaya a Peninggalanbenda sejarah yang ada disepanjang jalur b Mitoslegenda yang ada disepanjang jalur e. Pengelolaan Kawasan 1. Perencanaan Interpretasi di setiap jalur 2. Fasilitas yang telah dibangun pada setiap jalur 3. Fasilitas yang direncanakan di setiap jalur 4. Rencana pengembangan interpretasi di setiap jalur f. Masyarakat Sekitar Kawasan 1. Sejarah, legendamitos yang ada di setiap jalur lokasi penelitian 2. Pemanfaatan masyarakat terhadap sumberdaya yang ada di jalur lokasi penelitian 3. Pengetahuan tentang sumberdaya yang ada di jalur lokasi penelitian 4. Partisipasi dan interaksi masyarakat terhadap taman nasional C.2. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan 3 metode yaitu : Studi pustaka, Observasi lapangan dan wawancara a. Studi Pustaka Studi Pustaka ini dimaksud untuk menghimpun data sekunder yang diperoleh dengan cara mempelajari buku-buku, laporan-laporan, peta-peta dan bentuk publikasi lainnya. Data yang dihimpun antara lain : 1. Kondisi umum sejarah kawasan, letak dan luas, topografi, iklim, tanah dan aksesibilitas 2. Kondisi Biologi flora dan fauna 3. Kondisi fisik potensi obyek yang menarik, jalur dan fasilitas 4. Sejarah dan legenda yang ada di setiap jalur 5. Peta Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon Data – data ini digunakan sebagai acuan guna menentukan awal penelitian perumusan metode dan melengkapi data penelitian langsung di lapangan. Kegiatan studi pustaka ini dilakukan pada saat penelitian dan setelah penelitian. b. Obsevasi Lapangan Observasi lapangan adalah pengumpulan data dengan pengamatan langsung dilapangan, dengan tujuan untuk mengetahui kondisi biologi, kondisi fisik dan kondisi sejarah dari hasil studi pustaka. 1. Kondisi Biologi 1. Flora Berdasarkan hasil pustaka sebelumnya dilakukan verifikasi untuk mengetahui jenis dan famili, warna, bauaroma, estetika, penyebaran di sepanjang jalur, keunikan dan kegunaannya. Kemudian dilakukan observasi di lapangan dengan cara mencatat tiap-tiap jenis flora yang ditemukan di sepanjang jalur, mendeskripsikan ciri morfologinya serta melakukan penandaan dengan titik koordinat GPS untuk jenis yang menarik dan didokumentasikan kedalam foto. 2. Fauna Data mengenai fauna yaitu jenis dan famili, warna, estetika, status kelangkaan, perilaku, penyebaran di sepanjang jalur, waktu perjumpaan dan cara melihatnya. Data ini didapat dari hasil verifikasi yang sudah ada pada setiap jalur, kemudian mengamati fauna yang ada di setiap jalur baik secara langsung maupun tidak langsung di lapangan. Lokasi perjumpaan ditandai dengan titik koordinat GPS. Untuk memudahkan dalam pengamatan satwa maka dibuat terlebih dahulu tabel matrik untuk pengamatan satwa sebagai berikut : Tabel 1. Matrik Pengamatan Satwa Pukul WIB Hari Pengamatan 1 2 3 4 5 6 06.00 – 09.00 T1 T2 T3 09.00 – 12.00 T2 T1 T3 12.00 – 15.00 T1 T2 T3 15.00 – 18.00 T2 T1 T3 Keterangan : Kegiatan pengamatan ini dilakukan pada lokasi jalur yang akan diinterpretasikan T1 jalur 1 : TanjungLame - KarangRanjang T2 jalur 2 : KarangRanjang – Cibandawoh T3 jalur 3 : Cibandawoh – Cikeusik 2. Kondisi Fisik a. Fenomena Alam 1. Hutan 2. Sungai 3. Pantai 4. Ekosistem yang khas b. Jalur Interpretasi 1. Panjang jalur 2. Lebar jalur 3. Kondisi jalur naik, turun, alamiatau sudah ada pergeseran, pengerasan, licin 4. Fasilitas pendukung, meliputi : macam, jumlah, bentuk dan desain,kegunaan, kondisi fasilitas Data mengenai kondisi fisik ini didapat dari hasil verifikasi yang sudah ada pada setiap jalur, kemudian melihat langsung dilapangan kondisi yang sekarang masih ada, hasilnya dicatat dan didokumentasikan dalam foto. 3. Kondisi Sejarah dan Budaya a. Peninggalanbenda sejarah yang ada disepanjang jalur b. Mitoslegenda yang ada disepanjang jalur c. Wawancara Kegiatan wawancara ini dilakukan untuk memperoleh data lebih lanjut mengenai kawasan penelitian. Pencatatan data dilakukan secara langsung melalui wawancara terhadap pengunjung yang berkunjung ke jalur, pengelola kawasan dan masyarakat sekitar kawasan. Wawancara pengunjung dilakukan untuk mengetahui data mengenai karakteristik pengunjung jenis kelamin, umur, asal, tingkat pendidikan, tingkat pekejaan, dll jalur yang dilalui, obyek interpretasi dan saran pendapat pengunjung terhadap fasilitas interpretasi di sepanjang jalur. Kegiatan wawancara dengan pengunjung dilakukan melalui wawancara secara terpadu menggunakan kuesioner terstruktur Lampiran 12 . Dalam hal ini pengunjung yang menjadi responden yaitu pengunjung yang datang ke jalur lokasi penelitian serta dapat memahami pertanyaan. Pengambilan data pengunjung dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling, yang disesuaikan dengan kemampuan dana dan waktu yang dimiliki peneliti. Wawancara dengan pengelola dimaksudkan untuk melengkapi data yang diambil secara langsung di lapangan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui perencanaan interpretasi, fasilitas, serta rencana pengembangan kawasan Taman Nasional Ujung Kulon dimasa yang akan datang. Kegiatan wawancara ini dilakukan secara terpadu dengan menggunakan panduan wawancara Lampiran 13 Wawancara dengan masyarakat sekitar kawasan Taman Nasional Ujung Kulon dimaksudkan untuk memperoleh data Sejarah, legendamitos yang ada di setiap jalur lokasi penelitian pemanfaatan masyarakat terhadap sumberdaya yang ada di jalur lokasi penelitian pengetahuan tentang sumberdaya yang ada di jalur lokasi penelitian partisipasi dan interaksi masyarakat terhadap taman nasional. Kegiatan wawancara ini dilakukan secara terpadu dengan menggunakan panduan wawancara Lampiran 14 C.3. Analisis Data Analisis data dilakukan dengan menggunakan data-data potensi sumberdaya, pengunjung dan pengelola. Data tersebut dianalisis secara deskriptif yaitu suatu analisis yang memberikan penjelasan, keterangan dan gambaran tentang data-data potensi yang diambil, sesuai dengan kriteria dari masing-masing komponen yang diamati. C.4. Perencanaan Interpretasi Jalur Berdasarkan hasil analisis ditetapkan sebuah perencanaan interpretasi meliputi obyek interpretasi, fasilitas interpretasi yang diperlukan, bentuk dan sarana pemanduan, pelayanan yang akan ditawarkan kepada pengunjung sesuai dengan keinginan dan tujuan pengelolaan TNUK. Salah satu keluaran yang dibuat adalah perencanaan program interpretasi untuk kawasan TNUK. Bagan Alir Prosedur Penelitian Gambar 2. Bagan Alir Penelitian dan Perencanaan Interpretasi Taman Nasional Ujung Kulon Teknik Pengumpulan Data - Studi Pustaka - Observasi Lapangan - Wawancara Sumberdaya Alam dan Budaya -kondisi biologi flora dan Fauna -Kondisi Fisik -Peninggalan sejarah Pengelola -Penelaahan mengenai tujuan dari kegiatan interpretasi yang telah dilakukan taman nasional Masyarakat - Sejarah dan Mitos - Pengetahuan sumberdaya - Pemanfaatan sumberdaya - Partisipasi dan interaksi Karakteristik Pengunjung - Keinginan - Tujuan - Aktivitas - Obyekyang menarik - Harapan Fasilitas dan sarana pendukung yang ada Analisis Perencanaan Interpretasi Trail dari TanjungLame- Karang Ranjang -Cibandawoh-Cikeusik Taman Nasional Ujung Kulon

V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengunjung