secara aerob dengan suatu sistem kontak stabilisasi menggunakan mikroorganisme yang mampu mendegradasi air limbah industri farmasi.
Tahapan pengolahan air limbah yang dilakukan : presedimentasi, ekualisasi, stabilisasi, aerasi, clarifier, carbon filter, hingga kolam ikan.
b. Program Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3
Program pelatihan K3 yang dilakukan oleh PT. Combiphar antara lain: • Program Loss Prevention-Emergency Response merupakan tindakan
pencegahan terhadap kehilangan yang bertujuan untuk menyelamatkan karyawan, propertimateri dan pencegahan ulang. Program ini
dititikberatkan pada pemadaman kebakaran. Pelatihan pemadaman kebakaran dilakukan setiap satu tahun sekali dengan menggunakan alat
pemadam kebakaran dan pelatihan kondisi darurat. • Program Colleague Safety merupakan program yang berhubungan dengan
proses produksi yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan karyawan pada saat bekerja, seperti setiap alat harus dilengkapi alat
pengaman, karyawan harus menggunakan alat pelindung diri masker, helm, dan lain-lain.
Program Occupational Medicine adalah program pengobatan pekerja seperti P3K, eyewash and safety showers dan evaluasi medis.
3.1.4 Departement Administrasi dan Keuangan
Struktur organisasi di Departemen Administrasi dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Administrasi dan Keuangan yang membawahi tiga orang
Universitas Sumatera Utara
Petugas yaitu Petugas Utama Administrasi Keuangan¸ Petugas Administrasi Keuangan, dan Petugas Administrasi Purcashing.
3.1.5 Departement Produksi
Departement Produksi dipimpin oleh seorang manager produksi yang merupakan seorang apoteker. Manager produksi dibantu oleh dua orang Assistant
Manager, yaitu Assistant Manager bagian Solid dan Semisolid dan Assistant Manager liquid.
Assistant Manager unit solid dan semisolid membawahi 7 supervisor, yaitu: Dispensing dan Mixing Solid, Tablet dan Coating, Semi Solid, Kapsul dan Solid,
Packaging Primer, Servis Repack-Packing, dan Packing Sekunder. Assistant Manager unit sediaan liquid juga membawahi 7 supervisor, yaitu:
Dispensing-Washing-Filling OBH, Packing OBH -1, Packing OBH-2, Packing OBH-3 , Servis Liquid Packing, Filling Liquid Etikal, dan PHC-PEDITOX.
Departemen Produksi bertugas melaksanakan seluruh kegiatan produksi, mulai dari penimbangan bahan baku, pengolahan, pengemasan produk jadi,
sampai dengan penyimpanannya. Seluruh kegiatan produksi ini dilaksanakan dengan berpedoman kepada CPOB.
3.1.6 Departemen Quality Assurance Operation QAO
Departemen QAO membawahi unit QC Quality Control dan unit QAS Quality Assurance Service, masing – masing dikepalai oleh Manajer. Terdapat
juga unit GMP Compliance yang berkoordinasi dengan QAO Manajer.
Universitas Sumatera Utara
QAO Quality Assurance Operation dan GMP Compliance melakukan aktivitas pemantauan lingkungan, pemantauan air limbah, audit, training CPOB
dan kalibrasi. Training yang dilakukan berupa GMP training dan non-GMP training. GMP training merupakan pelatihan dasar tentang teori dan praktek
GMPCPOB maupun keselamatan kerja. Sedangkan non-GMP training merupakan pelatihan khusus terhadap karyawan tertentu yang bekerja pada area
tertentu maupun karyawan yang menguasai peralatan tertentu. QAS Quality Assurance Service bertanggungjawab terhadap semua
dokumentasi, change control, deviasi, complaint, Annual Product Review APR, retur, dan recall.
QC Quality Control dipimpin oleh Manajer QC seorang Apoteker bertugas melakukan pemeriksaan terhadap bahan awal, pemeriksaan produk jadi
serta In Process Control IPC, dan juga melakukan pemeriksaan mikrobiologi. Selain itu, QC juga melakukan uji stabilitas yang bertujuan untuk memantau
stabilitas produk ketika produk tersebut berada di pasaran. Validasi yang dilakukan adalah validasi proses dan validasi pembersihan
cleaning validation. Untuk validasi metode analisis menjadi tanggung jawab bagian product development, tetapi protokol validasi yang dirumuskan harus ada
konsultasi dan persetujuan dari bagian QA. Validasi proses yang dilakukan dapat berupa validasi prospektif, retrospektif ataupun konkuren. Sebelum dilakukan
validasi proses, seluruh alat dan instrumen yang digunakan harus telah terkualifikasi dan terkalibrasi.
Universitas Sumatera Utara
3.1.7 Departement Supply Chain Management