Masa Revolusi Nasional Indonesia

menggerakkan golongan-golongan yang anti Jepang dan yang prodemokrasi untuk member pukulan pada waktu yang tepat. Kekalahan Jepang yang dipercepat oleh bom atom yang dijatuhkan di kota Hiroshima dan tiadanya persiapan sekutu untuk cepat-cepat memasuki kawasan Asia Tenggara memberi suatu kesempatan untuk menyatakan kemerdekaan Indonesia sehingga tuntutan Indonesia dapat dilaksanakan oleh suatu gerakan politik saja, melainkan oleh suatu Negara yang sudah menyatakan kemerdekaannya. 44 Dibandingkan dengan perkembangan di daerah tempat pemuda dengan dorongan dan pengorbanan merebut kekuasaan dari penguasaan Jepang, keadaan Pusat Jakarta, baik di tingkat kabinet pemerintahaan maupun di tingkat KNIP, tidak rnemperlihatkan usaha nyata bahwa kekuasaan sudah ada di tangan bangsa Indonesia. Rapat raksasa pada tanggal 19 September di lkada, Jakarta adalah usaha pemuda msmaksakan kepada kabinet RI untuk tidak mengakui keadaan status quo pada rnasa awal kemerdekaan akan tetapi berani melawan kekuasaan Jepang karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang rnerdeka yang Soekarno dan Hatta yang belum mengetahui berita menyerahnya Jepang, tidak merespon secara positif. Mereka menunggu keterangan dari pihak Jepang yang ada di Indonesia, dan proklamasi itu mesti sesuai prosedur lewat keputusan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI yang dibentuk oleh Jepang. Sesuai rencana PPKI. kemerdekaan akan diproklamasikan pada 24 September 1945. Sikap Soekarno dan Hatta tersebut rnengecewakan para pemuda sebab sikap itu berisiko kernerdekaan RI dinilai sebagai hadiah Jepang dan RI adalah bikinan Jepang, Guna rnendesak lebih keras, para pernuda akhirnya rnenculik Soekarno dan Hatta pada 16 Agustus. Dan kemudian, Soekarno dan Hatta rnemproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus.

2.5 Masa Revolusi Nasional Indonesia

44 Subadio, Sastrosatomo, Sjahrir: Suatu Perspektif Manusia dan Sejarah, hal. Xxxiv lihat dalam: H. Rosihan Anwar, Mengenang Sjahrir, Gramedia, Jakarta, 1980 Universitas Sumatera Utara bukan hadiah dari Jepang. Untuk tujuan ini pada tanggal 16 Oktober 1945, diadakan sidang pleno KNIP, yang menghasilkan Maklumat X tanggal 16 Oktober 1945 yang menyatakan sebagai berikut : 45 Tulisan-tulisan Sjahrir dalam Perjuangan Kita, membuatnya tampak berseberangan dan menyerang Soekarno. Jika Soekarno arnat terobsesi pada persatuan dan kesatuan, Sjahrir justru menulis Tiap persatuan hanya akan bersifat taktis, temporer, dan karena itu insidental. Usaha-usaha untuk menyatukan secara paksa, hanva rnenghasilkan anak banci Bahwa KNIP sebelum membentuk MPR dan DPR diserahi kekuasaan legeslatif dan ikut menetapkan garis-garis besar dari haluan negara serta menyetujui bahwa pekerjaan Komite Nasional lndonesia Pusat sehari-hari berhubungan dengan gentingnya keadaan dijalankan oleh sebuah Badan Pekerja yang dipilih di antara mereka dan yang bertanggung jawab kepada KNIP. Disamping itu sidang yang suasananya dipengaruhi oleh pemuda dan mahasiswa rnemutuskan untuk menggantikan pirnpinan KNIP dengan orang yang revolusioner dalam memperjuangkan kemerdekaan RI di tingkat kenegaraan. Sidang memilih Sjahrir sebagai ketua dan Amir Syarifudin sebagai wakil ketua, yang diserahi tugas menyusun anggota Badan Pekerla KNIP yang pada umumnya terdiri dari tokoh-tokoh yang aktif dalarn gerakan bawah tanah baik dari golongan cendekiawan maupun dari golongan politik. Sebagai ketua Badan Pekerja KNIP, Sjahrir ikut menetapkan garis-garis besar haluan Negara yang diwujudkan dalam Manifestasi politik I November 1945, yang ditandatangani oleh Wakil Presiden Mohamrnad Hatta. Untuk melengkapi Manifestasi Politik di tingkat rakyat dan rnasyarakat, Syahir menulis “Perjuangan Kita”. Sebuah risalah peta persoalan dalam revolusi Indonesia sekaligus analisis ekonomi-politik dunia usai Perang Dunia II. Perjuangan Kita muncul menyentak kesadaran. Risalah itu ibarat pedoman dan peta guna mengemudikan kapal Repub1ik Indonesia di tengah badai revolusi. 46 45 Ibid, hal. xxviii 46 Sutan Sjahrir, Perjuangan Kita, Pusat Dokumentasi Politik Guntur 49, Jakarta, 1945, hal. 11 . Persatuan semacam itu akan terasa sulit, tersesat, dan merusak pergerakan. Dan dia mengecam Soekarno. Nasionalisme yang Soekarno bangun di atas solidaritas hierarkis, Universitas Sumatera Utara feodalistis: sebenarnnya adalah fasisme, musuh terbesar kernajuan dunia dan rakyat kita Dia juga mengkritik gaya agitasi massa Soekarno yang menurutnya tak membawa kejernihan. Perjuangan Kita adalah karya terbesar Sjahrir, kata Salomon Tas, bersama surat- surat politiknva semasa pembuangan di Boven Digul dan Banda Neira. Manuskrip itu disebut lndonesianis Ben Anderson sebagai. Satu-satunya usaha untuk menganalisa secara sisternatis kekuatan domestik dan Internasional yang mempengaruhi Indonesia dan yang rnemberikan perspektif yang masuk akal bagi gerakan kemerdekaan di rnasa depan” 47 Presiden Soekarno sangat marah atas aksi penculikan ini dan memerintahkan Polisi Surakarta menangkap para pimpinan kelompok tersebut. Tanggal I Juli 1946, ke-14 pimpinan berhasil ditangkap dan dijebloskan ke penjara Wirogunan. Tanggal 2 Juli 1946, . Terbukti kemudian, pada November 1945 Sjahrir didukung pemuda dan ditunjuk Soekarno menjadi formatur kabinet parlementer. Pada usia 36 tahun, mulailah peran Sjahrir dalam panggung memperjuangkan kedaulatan Republik Indonesia, sebagai Perdana Menteri termuda di dunia, merangkap Menteri Luar Negeri dan Menteri Dalam Negeri.

2.6 Penculikan Terhadap Sjahrir