Revolusi dan Pemerintahan Perjuangan Kita Manifesto Seorang Sjahrir

3.2.4 Revolusi dan Pemerintahan

Pada bagian terakhir pamfletnya, Sjahrir menjelaskan sedikit teknis tentang menyusun alat-alat pemerintahan, bagaimana memfungsikan pamong praja, polisi dan petugas agraria. Ia juga menyerukan buruh dan petani untuk diperkuat melalui pendidikan politik sebagai kekuatan revolusioner yang demokratis. Pemilihan-pemilihan harus dimulai dari desa, sementara pemuda harus menyokong buruh dan petani, dan bukan mendukung pemimpin revolusi. 58 Menurut Sjahrir, langkah pertama yang harus dilakukan untuk memperbaiki dan merubah keadaan adalah memperjelas kedudukan Negara Republik Indonesia yaitu pada sektor pemerintahan. Secepat mungkin pemerintahan haruslah di demokratisasi, sehingga rakyat menjadi bagian dari pemerintahan itu sendiri. Hal ini akan lebih mudah dikerjakan jika adanya dewan perwakilan rakyat dari desa hingga puncak pemerintahan 59 Ia juga menulis tentang posisi politik luar negri Indonesia yang seharusnya dilakukan setelah merdeka. Menurut Sjahrir kemerdekaan itu harus dicapai secara bertahap, tidak tergesa-gesa, dan mengutamakan kehendak tanpa memikirkan strategi serta peran yang harus di ambil dalam melaksanakan proses untuk mencapai kemerdekaan. . Dengan terbentuknya alat pemerintahan yang baru, maka diharapkan kekacauan yang terjadi di masyarakat akan hilang dengan sendirinya, hingga pada akhirnya masyarakat akan mendukung pemerintahan, sehingga kesempatan ini akan digunakan pemerintah untuk dijadikan alat dalam menjalankan revolusi demokrasi. Dalam hal ini Sjahrir menuliskan: Langkah pertama yang harus dilakukan di dalam keadaan sekarang adalah menyusun segala kekuatan revolusioner yang sadar dalam suatu susunan partai yang berdisiplin, segera memperbaiki kedudukan Negara Republik Indonesia, dan mencegah menjalarnya kekacauan di antara rakyat. Dengan sendirinya segala kekejaman serta kekurangan kemanusiaan terhadap bangsa-bangsa asing atau terhadap golongan bangsa kita sendiri akan berkurang dan hilang. Tabiat fasistis akan hilang sendiri dengan berkembangnya semangat demokrasi dan kemanusiaan. Dengan sendirinya pula kedudukan kita terhadap dunia luar akan menjadi bertambah kuat. 58 Tempo, Edisi Khusus 100 tahun Sjahrir Sutan Sjahrir: Peran Besar Bung Kecil , edisi 9-15 Maret 2009, hal. 78 59 Opcit, hal. 6 Universitas Sumatera Utara Kemerdekaan harus di capai dengan cara yang elegan, dengan cara-cara yang mengutamakan kemanusiaan, dengan diplomasi, tidak dengan perang yang dipengaruhi oleh amarah, dengan perang. Unutk itu dalam setiap kebijakannya dalam mencapai kemerdekaan, ia selalu mengutamakan jalan-jalan dialog dan diplomasi dengan Belanda ataupun dengan sekutu untuk meraih simpati dunia dalam mendukung tercapainya kemerdekaan Indonesia, Dalam akhir pamfletnya, Sjahrir juga menyinggung tentang pemuda Indonesia yang di anggap sebagai generasi penerus bangsa. Ia menganggap bahwa pemuda adalah faktor penting dalam semangat kemerdekaan, dan semangat kebangsaan. Namun, pemuda bukanlah satu-satunya faktor yang dapat melaksanakan perjuangan kebangsaan ke arah Indonesia yang berlandaskan kerakyatan. Menurutnya, pemuda haruslah bekerja sama dengan segenap elemen bangsa yang lain, seperti dengan kaum buruh, kaum petani, kaum terpelajar dan elemen bangsa lainnya yang mewakili setiap sendi bangsa Indonesia, tidak bisa hanya diserahkan kepada generasi muda saja, tetapi harus bekerja sama dengan setiap elemen bangsa, untuk mencapai perjuangan bangsa. Dan untuk mencapai tujuan perjuangan bangsa itu, rakyat haruslah bersatu, dan juga menurutnya di butuhkan partai yang revolusioner untuk memimpin perjuangan dan bukan bertumpu pada pemuda saja. Seperti yang ditulisnya di akhir pamfletnya : Dan pemuda akan mengalami bahwa bukan serdadu yang akan ... memenangi revolusi kita ini, akan tetapi rakyat banyak, kaum buruh dan Pak Tani bersama-sama dengan kaum terpelajar, kaum muda. Saat kaum muda ini meluaskan [kesadaran mereka hingga ke dasar-dasar masyarakat kita, maka mereka akan mengerti, bahwa tenaga perjuangan tidak berpusat di antara angkatan muda, akan tetapi pada rakyat banyak, terutama kaum buruh yang tersusun serta mempunyai kesadaran.... Nyata bahwa anggapan, yang angkatan muda harus memimpin perjuangan kemerdekaan kita, adalah suatu kekeliruan yang akan dapat merusakkan perjuangan kita. Yang harus memimpin revolusi kita ini, tidak lain daripada pusat kekuatan politiknya, berupa partai kerakyatan yang revolusioner.... 60 Menurut Benedict Anderson, Sjahrir adalah seorang tokoh yang menyuarakan pemikiran modern Asia dengan pandangannya dalam Perjuangan Kita, dimana Ben 60 Soetan Sjahrir, Opcit, hal. 19 Universitas Sumatera Utara menganggap pamphlet ini sebagai ekspresi terbaik bagi ideologi politik Sjahrir. Pamphlet ini dokumen penting untuk mempelajari revolusi Indonesia dan lingkungan intelektual kaum pemimpinnya, tulis Ben dalam pengantar Our Struggle, Sutan Sjahrir pada 1968. 61

3.3 Soetan Sjahrir dan kiprahnya sebagai Perdana Menteri pertama