0.05 Pengaruh Substitusi Minyak Sawit dan Suhu Pemanasan terhadap Mutu Selai Cokelat

Dari Gambar 2 dapat dilihat, semakin sedikit konsentrasi tepung cokelat maka kadar abu akan semakin menurun. Konsentrasi tepung cokelat yang tinggi akan menyebabkan kadar abu pada selai cokelat akan semakin tinggi, sehingga kadar abu yang diperoleh adalah bekas dari pembakaran tepung cokelat yang digunakan, ini mengakibatkan kadar abu akan semakin kecil apabila konsentrasi minyak sawitnya semakin tinggi dan konsentrasi tepung cokelatnya semakin rendah. Hal ini sesuai dengan pernyataan Janner 2010 yang menyatakan bahwa semakin sedikit tepung cokelat yang digunakan dalam suatu produk maka nilai kadar abu yang diperoleh akan semakin kecil. Didalam 100 gram tepung cokelat mengandung 4 gram mineral, 400 mg potasium, 15 mg magnesium, 50 mg kalsium, 375 mg posfor, 12 mg sodium, dan sedikit flour. Pengaruh suhu pemanasan terhadap kadar abu Dari hasil analisis sidik ragam pada Lampiran 2 dapat dilihat bahwa suhu pemanasan selai cokelat memberi pengaruh berbeda sangat nyata P0,01 terhadap kadar abu selai cokelat yang dihasilkan. Hasil pengujian dengan uji LSR menunjukkan pengaruh suhu pemanasan terhadap kadar abu untuk tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 10 berikut : Tabel 10 . Uji LSR efek utama pengaruh suhu pemanasan terhadap kadar abu Perlakuan LSR Suhu Pemanasan P Rataan Notasi 0.05 0.01 0.05 0.01 - - - 50 o C 8.083 c C 2 0,198 0,272 55 o C 8.375 b B 3 0,208 0,286 60 o C 8.625 b B 4 0,213 0,293 65 o C 9.000 a A Keterangan : Notasi huruf yang berbeda antar baris menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecildan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar menurut uji LSR. Dari Tabel 10 dapat dilihat bahwa perlakuan P 1 berbeda sangat nyata terhadap P 2 , P 3 dan P 4 . Perlakuan P 2 tidak berbeda nyata dengan perlakuan P 3 dan berbeda sangat nyata terhadap P 4 . Perlakuan P 3 berbeda sangat nyata dengan perlakuan P 4 . Kadar Abu tertinggi terdapat pada perlakuan P 4 yaitu sebesar 9 dan terendah terdapat pada perlakuan P 1 yaitu sebesar 8.083 . Hubungan antara perbandingan tepung cokelat dengan minyak sawit terhadap kadar abu dapat dilihat pada Gambar 3 berikut ini: Gambar 3. Grafik pengaruh suhu pemanasan terhadap kadar abu Dari Gambar 3 dapat dilihat, semakin tinggi suhu pemanasan maka kadar abu akan semakin meningkat. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut, bahwa semakin tinggi suhu pemanasan maka semakin banyak sisa pengabuan dari bahan. Dapat dilihat pada perlakuan dengan suhu 50 o C, kadar abu pada bahan lebih sedikit daripada dengan menggunakan suhu 65 o C. Hal ini terjadi karena suhu pemanasan memberikan pengaruh terhadap kadar abu, sehingga diperoleh pada produk yang diberikan pemanasan paling tinggi 65 o C, akan menyisakan kandungan mineral yang besar. Hal ini sesuai dengan pernyataan Janner 2010 yang menyatakan suhu pemanasan akan memberikan pengaruh terhadap kadar abu Ŷ = 0.06p + 5.0716 r = 0.9931 7.4 7.7 8.0 8.3 8.6 8.9 9.2 30 45 60 75 Suhu Pemanasan °C K a d a r A b u dalam suatu bahan, hal ini disebabkan suhu pemanasan akan menyebabkan senyawa organik kompleks dalam selai cokelat akan terdegradasi dalam bentuk senyawa organik yang lebih sederhana dan hal ini mempermudah pengeluaran air dan ekstraksi lemak. Pengaruh interaksi antara perbandingan tepung cokelat dengan minyak sawit dan suhu pemanasan terhadap kadar abu Dari hasil analisis sidik ragam pada Lampiran 2 dapat dilihat bahwa interaksi antara perbandingan tepung cokelat dengan minyak sawit dan suhu pemanasan selai cokelat memberi pengaruh berbeda tidak nyata P0,05 terhadap kadar abu selai cokelat yang dihasilkan, sehingga uji dengan LSR tidak dilanjutkan. Kadar Lemak Pengaruh perbandingan tepung cokelat dengan minyak sawit terhadap kadar lemak Dari hasil analisis sidik ragam pada Lampiran 3 dapat dilihat bahwa perbandingan tepung cokelat dengan minyak sawit memberikan pengaruh berbeda sangat nyata P0,01 terhadap kadar lemak se;ai cokelat yang dihasilkan. Hasil pengujian dengan uji LSR menunjukkan pengaruh perbandingan tepung cokelat dengan minyak sawit terhadap kadar lemak untuk tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 11 berikut: Tabel 11. Uji LSR efek utama pengaruh perbandingan tepung cokelat dengan minyak sawit terhadap kadar lemak Perlakuan LSR Perbandingan Tepung Cokelat Rataan Notasi 0.05

0.01 dengan Minyak Sawit K