Analisis Koefisien Determinasi Uji Parsial Uji T

77 akuntansiY. Artinya jika variabel ketaatan aturan akuntansi ditingkatkan maka akan meningkatkan kecenderungan kecurangan akuntansi sebesar - 0.139. 6. Koefisien X 5 b 5 = 0.431, menunjukkan bahwa variabel moralitas manajemen X 5 berpengaruh positif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi Y. Artinya jika variabel moralitas manajemen ditingkatkan maka akan meningkatkan kecenderungan kecurangan akuntansi sebesar 0470. 7. Standar error e menunjukkan tingkat kesalahan pengganggu.

4.5. Pengujian Hipotesis

Pada pengujian hipotesis, akan dilakukan analisis koefisien determinasi dan uji signifikansi koefisien regresi parsial uji t.

4.5.1. Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi � 2 merupakan suatu nilai nilai proporsi yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas. Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 dan 1. Nilai koefsien determinasi � 2 yang kecil mendekati nol berati kemampuan variabel- variabel tak bebas secara simultan dalam menerangkan variasi variabel tak bebas amat terbatas. Nilai koefisien determinasi � 2 yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel bebas. Universitas Sumatera Utara 78 Tabel 4.13 Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .818 a .669 .612 1.48196 Sumber : hasil pengolahan data dengan SPSS Berdasarkan Tabel 4.13, nilai koefisien determinasi � 2 terletak pada kolom R-Square. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar � 2 = 0.669. Nilai tersebut berarti keefektifaan pengendalian internal, kesesuaian kompensasi, asimetri informasi, ketaatan aturan akuntansi dan moralitas manajemen secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi kecenderungan kecurangan akuntansi sebesar 66,9, sisanya sebesar 33,1 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar model penelitian.

4.5.2. Uji Parsial Uji T

Uji parsial merupakan suatu uji untuk menguji apakah nilai dari koefisien regresi parsial secara individu bernilai nol atau tidak. Cara pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas � atau Sig. dengan nilai tingkat signifikansi, yakni �. Jika nilai sig. ≥ tingkat signifikansi yang digunakan, dalam penelitian ini � = 5, maka nilai koefisien regresi parsial � � = 0. Hal ini berarti pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel kecenderungan kecurangan akuntansi tidak signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5. Namun jika nilai sig. tingkat signifikansi yang digunakan, maka nilai koefisien regresi parsial Universitas Sumatera Utara 79 � � ≠ 0. Hal ini berarti pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel kecenderungan kecurangan akuntansi signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5. Tabel 4.14 Uji Parsial Uji T Sumber : hasil pengolahan data dengan SPSS Berdasarkan Tabel 4.14, hasil uji parsial menyatakan bahwa kesesuaian kompensasi, asimetri informasi dan moralitas manajemen secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Berpengaruh positif dapat dilihat dari koefisien beta unstandardized coefficient variabel yang bernilai positif, sementara untuk melihat signifikansi dapat dilihat dengan membandingkan nilai signifikansi dengan 0.05, apabila nilai signifikansi 0.05 maka variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan pada variabel dependen. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.917 4.056 .473 .640 Keefektifan Pengendalian Internal .051 .201 .029 .252 .803 Kesesuaian Kompensasi .486 .214 .313 2.269 .031 Asimetri Informasi .565 .146 .512 3.878 .001 Ketaatan Aturan Akuntansi -.139 .153 -.116 -.907 .372 Moralitas Manajemen .432 .175 .289 2.475 .019 a. Dependent Variable: Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Universitas Sumatera Utara 80 Variabel keefektifan pengendalian dan ketaatan aturan akuntansi tidak berpengaruh secara parsial terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi karena nilai signifikansinya lebih besar dari 0.05.

4.5.3 Uji Simultan f-test