Koefisien Determinasi R Uji Partial t – test Uji Simultan f-test

62

3.4.4.1 Koefisien Determinasi R

2 Menurut Ghozali 2011 Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai Adjusted R Squared R 2 adalah koefisien determinasi yaitu koefisien yang menjelaskan seberapa besar proporsi variasi dalam dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel - variabel independen secara bersama-sama. Nilai R 2 koefisien determinasi berkisar antara 0 sampai 1. Nilai R 2 sama dengan nol R 2 = 0 menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Bila R 2 semakin besar mendekati 1 menunjukkan semakin kuat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan bila R 2 semakin kecil mendekati 0 menunjukkan semakin kecil pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

3.4.4.2 Uji Partial t – test

Uji t-test merupakan uji statistik parametrik yang digunakan untuk menguji hipotesis. Alasan penggunaan uji t-test karena diasumsikan data akan terdistribusikan normal, karena data yang digunakan secara keseluruhan pada tiap hipotesis dan akan dilihat apakah memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Tujuan uji ini untuk mengetahui t-test for equality means tiap pimpinan apakah sama atau berbeda, dengan ketentuan keputusan sebagai berikut: 1. Jika probabilitas 0.5 maka H diterima, Universitas Sumatera Utara 63 2. Jika probabilitas 0.5 maka H ditolak.

3.4.4.3 Uji Simultan f-test

Menurut Ghozali 2011 pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen Keefektifan Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, Asimetri Informasi, Ketaatan Aturan Akuntansi, Moralitas Manajemen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen kecenderungan kecurangan akuntansi secara signifikan. Bentuk pengujiannya: 1. Ho : variabel Keefektifan Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, Asimetri Informasi, Ketaatan Aturan Akuntansi, Moralitas Manajemen bersama–sama simultan tidak mempunyai pengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. 2. Ha : variabel Keefektifan Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, Asimetri Informasi,Ketaatan Aturan Akuntansi, Moralitas Manajemen bersama–sama simultan mempunyai pengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Pengujian dilakukan menggunakan uji – f dengan tingkat pengujian pada α = 5 derajat kebebasan degree of freedom. Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1. Ho diterima jika F hitung F tabel 2. Ha diterima jika F hitung F tabel Universitas Sumatera Utara 64

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata mean, dan nilai standar deviasi dari variabel keefektifaan pengendalian internal, kesesuaian kompensasi, asimetri informasi, ketaatan aturan akuntansi, moralitas manajemen dan kecenderungan kecurangan akuntansi. Berdasarkan analisis statistik deskriptif diperoleh data berikut. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Keefektifan Pengendalian Internal 35 6.00 13.00 19.00 16.4000 1.37627 Kesesuaian Kompensasi 35 7.00 13.00 20.00 16.1429 1.53667 Asimetri Informasi 35 8.00 12.00 20.00 16.3429 2.15492 Ketaatan Aturan Akuntansi 35 8.00 12.00 20.00 16.2857 1.99369 Moralitas Manajemen 35 8.00 12.00 20.00 16.1429 1.59305 Kecenderungan Kecurangan Akuntansi 35 12.00 18.00 30.00 24.5429 2.38059 Valid N listwise 35 Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS Berdasarkan Tabel 4.1, diketahui Keefektifan Pengendalian Internal memiliki nilai minimum adalah 13 sedangkan nilai maksimumnya adalah 20. Rata-rata mean adalah 16.4000 dan standar deviasinya sebesar 1.37627. Universitas Sumatera Utara