27 h. Stoker
Fired Boilers
. Diklasifikasikan
menurut metode
pengumpanan bahan bakar ke tungku dan oleh jenis grate nya.
2.5.2 Turbin Uap
Turbin uap adalah pesawat dengan aliran tetap steady-flow machine. Turbin uap mendapat energi uap yang bertemperatur dan bertekanan
tinggi yang berekspansi melalui sudu-sudu turbin, dimana uap melalui nosel diekspansikan ke sudu-sudu turbin dengan penuruna tekanan yang drastis
sehingga terjadi perubahan energi kinetik pada uap. Energi kinetik uap yang keluar dari nosel diberikan pada sudu-sudu turbin. Akibatnya, poros turbin
berputar dan menghasilkan tenaga. Turbin uap modern pertama kali dikembangkan oleh Sir Charles
Parsons pada tahun 1884. Pada perkembangannya, turbin uap ini mampu menggantikan peranan dari kerja mesin uap piston torak. Hal ini disebabkan
karena turbin uap memiliki kelebihan berupa efisiensi termal yang besar dan perbandingan berat dengan daya yang dihasilkan yang cukup tinggi. Pada
prosesnya turbin uap menghasilkan gerakan rotasi, sehingga hal ini sangat cocok digunakan untuk menggerakkan generator listrik. Pada saat ini, banyak
pembangkit listrik di seluruh dunia telah menggunakan turbin uap.
2.5.2.1 Klasifikasi Turbin Uap
Turbin uap dapat diklasifikasikan ke dalam kategori yang berbeda- beda, tergantung dari konstruksi, panas jatuh yang dihasilkan, keadaan mula-
mula dan akhir dari uap, penggunaan dalam industri serta jumlah tingkat yang ada padanya.
Sesuai dengan jumlah tingkat a. Turbin uap dengan satu tingkat tekanan dengan satu atau beberapa
tingkat kecepatan, biasanya menghasilkan tenaga kecil. Banyak digunakan pada kompresor sentrifugal, blower dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
28 b. Turbin uap dengan bebrapa tingkat tekanan, turbin ini dibuat
dengan beberapa macam variasi dari kapasitas besar sampai kapasitas kecil.
Sesuai dengan aliran uap a. Turbin aksial yaitu suatu turbin dimana uap masuk ke sudu jalan
dengan poros turbin. b. Turbin radial yaitu dimana suatu aliran uap masuk ke sudu jalan
tegak lurus terhadap poros turbin. Biasanya beberapa turbin satu atau lebih dengan tingkat tekanan rendah dibuat secara aksial.
Sesuai dengan jumlah silinder a. Turbin dengan satu silinder.
b. Turbin dengan dua silinder. c. Turbin dengan tiga silinder dan lain-lain.
Sesuai dengan pengaturan cara masuknya uap a. Turbin dengan pengatur katub throttle, uap baru masuk ke sudu
jalan di atur oleh satu atau beberapa katub. b. Turbin dengan pengatur pipa pemancar, dimana uap baru masuk
melalui dua atau beberapa alat pengatur yang dipasang secara berderet-deret.
c. Turbin dengan pengatru terusan, dimana setelah uap baru masuk ke sudu jalan di teruskan ke sudu yang lain, bahkan sampai beberpa
tingkat berikutnya. Sesuai dengan prinssip kerja dari uap
a. Turbin aksi, dimana energy potensial uap direubah menjadui tenaga kinetis di dalam sudu tetap dan sudu jalan ernerggi kinetic di ubah
menjadi energy mekanik. b. Turbin reaksi aksial, pengembangan uap dilakukan di dalam sudu
tetap dan sudu jalan, keduanya diletakkan dan sama luasnya. c. Turbin reaksi radial tanpa beberapa sudu antar tetap.
d. Turbin reaksi radial yang mempunyai sudu antar tetap. Sesuai dengan proses panas jatuh
Universitas Sumatera Utara
29 a. Condensing turbin dengan generator, pada turbin ini tekanan uap
yang kurang dari satu atrmosfer dimasukan ke dalam kondensor. Disamping itu uapa juga dikeluarakan dari tingkat perantara untuk
pemanasan air penambah. Turbin dengan kapasitas yang kecil pada perencanaan mulanya sering tidak mempunyai regenerator panas.
b. Condensing turbin dengan satu atau dua tingkat penurunan perantara pada tekanan spesifik untuk keperluan pemanasan dan
industri. c. Turbin tekanan akhir atau back pressure turbin, dimana
pengeluaran uap dipakai untuk tujuan industri dan pemanasan. d. Topping turbin, turbin ini seperti tipe pressure back turbine dengan
perbedaaan bahwa pengeluaran uap dari turbin ini juga digunakan dalam medium dan turbin dengan tekanan rendah.
e. Turbin tekanan rendah tekanan pengeluaran rendah , dimana pengeluaran uap dari mesin uap torak, hammer uap, press uap
dipakai untuk menggerakkan generator. f. Mix pressure turbine turbine dengan tekanan campuran , dengan
dua atau tiga tingkat tekanan, dengan mengganti uap yang keluar padanya dengan uap baru pada tingkat perantara.
Sesuai dengan kondisi tekanan uap yang masuk pada turbin a. Turbin tekanan rendah.
b. Turbin tekanan menengah. c. Turbin tekanan tinggi.
d. Turbin tekanan sangat tinggi. e. Turbin dengan tekanan super.
Sesuai penggunaan dalam industri a. Turbin stasioner dengan kecepatan konstan, untuk penggerak
altenator. b. Turbin stasioner dengan variasi kecepatan untuk menggerakkan
turbo blewer, pompa dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
30 c. Turbin non-stasioner dengan variasi kecepatan, biasanya dipakai
pada kalap, lokomotif dan lain-lain.
Sesuai dengan prinsip kerjanya a. Turbin Impulse Aksi
Turbin impuls atau turbin tahapan impuls adalah turbin sederhana berrotor satu atau banyak gabungan yang mempunyai sudu-sudu
pada rotor itu. Sudu biasanya simetris dan mempunyai sudut masuk dan sudut keluar.
Turbin satu tahap.
Turbin impuls gabungan.
Turbin impuls gabungan kecepatan. Ciri-ciri dari turbin impuls antara lain:
- Proses pengembangan uap penurunan tekanan seluruhnya
terjadi pada sudu diam nosel. -
Akibat tekanan dalam turbin sama sehingga disebut dengan tekanan rata.
b. Turbin Reaksi Turbin reaksi mempunyai tiga tahap, yaitu masing-masingnya
terdiri dari baris sudu tetap dan dua baris sudu gerak. Sudu bergerrak turbin reaksi dapat dibedakan dengan mudah dari sudu
impuls karena tidak simetris, karena berfungsi sebagai nossel bentuknya sama dengan sudu tetap walaupun arahnya lengkungnya
berlawanan. Ciri-ciri turbin ini adalah :
- Penurunan tekanan uap sebagian terjadi di nosel dan sudu
gerak. -
Adanya perbedaan tekanan didalam turbin sehingga disebut tekanan bertingkat.
Universitas Sumatera Utara
31 Gambar 2.8. Turbin Impuls Aksi vs Turbin Reaksi
2.5.3 Kondensor