32 tergantung dari kemampuannya menyerap panas latent penguapan dari uap
buang turbin. Kondensor tersebut menjadi berkurang akibat dari laju perpindahan panas antara air pendingin dengan uap buang turbin terhambat
oleh kotoran atau kerak. Secara umum, terdapat 2 jenis kondensor yaitu : direct-contact
condenser dan surface condenser. Seperti namanya, direct-contact condenser
mengkondensasikan steam dengan mencampurnya langsung dengan air pendingin. Direct-contact atau open condenser digunakan pada beberapa
kasus khusus, seperti : ketika digunakan menara pendingin, pada pembangkit listrik tenaga panas bumi, dan pada pembangkit liastrik yang menggunakan
perbedaan temperatur air laut. Surface condenser merupakan jenis yang paling banyak digunakan di pembangkit listrik. Jenis ini merupakan heat
exchanger tipe shell and tube, dimana mekanisme perpindahan panas
utamanya adalah kondensasi saturated steam pada sisi luar tube dan pemanasan secara konveksi paksa dari circulating water di dalam tube.
2.5.4 Pompa
Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan
tersebut. Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan pengaliran. Hambatan-hambatan pengaliran itu dapat
berupa perbedaan tekanan, perbedaan ketinggian atau hambatan gesek. Zat cair tersebut contohnya adalah air, oli atau minyak pelumas, serta fluida
lainnya yang tak mampu mampat. Industri-industri banyak. menggunakan pompa sebagai salah satu peralatan bantu yang penting untuk proses
produksi. Sebagai contoh pada pembangkit listrik tenaga uap, pompa digunakan untuk menyuplai air umpan ke boiler atau membantu sirkulasi air
yang akan diuapkan di boiler Pompa juga merupakan alat mesin konversi energi, tetapi mesin ini
banyak diaplikasikan sebagai alat bantu proses konversi. Sebagai contoh
Universitas Sumatera Utara
33 pompa banyak dipakai sebagai alat sirkulasi air pada instalasi pembangkit
tenaga uap. Pompa bekerja dengan penggerak dari luar. Jadi mesin ini adalah pengguna energi.
Pompa Secara umum pompa dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu pompa kerja positif positive displacement pump dan pompa kerja
dinamis non positive displacement pump . Pada pompa kerja positif kenaikan tekanan cairan di dalam pompa
disebabkan oleh pengecilan volume ruangan yang ditempati cairan tersebut. Adanya elemen yang bergerak dalam ruangan tersebut menyebabkan volume
ruangan akan membesar atau mengecil sesuai dengan gerakan elemen tersebut. Secara umum pompa kerja positif diklasifikasikan menjadi Pompa
Reciprocating dan Pompa Rotari. Pada pompa kerja dinamis energi penggerak dari luar diberikan
kepada poros yang kemudian digunakan untuk menggerakkan baling-baling yang disebut impeler. Impeler memutar cairan yang masuk ke dalam pompa
sehingga mengakibatkan energi tekanan dan energi kinetik cairan bertambah. Cairan akan terlempar ke luar akibat gaya sentrifugal yang ditimbulkan
gerakan impeler. Yang termasuk jenis pompa ini adalah pompa sentrifugal.
2.6 Siklus Uap dan Air
Gambar 2.9 menggambarkan siklus uap dan air yang berlangsung dalam PLTU, yang dayanya relatif besar, di atas 200 MW. Untuk PLTU ukuran ini,
PLTU umumnya memiliki pemanas ulang dan pemanas awal serta mempunyai tiga turbin yaitu turbin tekanan tinggi, turbin tekanan menengah, dan turbin
tekanan rendah. Siklus yang digambarkan oleh Gambar 2.9 telah disederhanakan, yaitu bagian yang menggambarkan sirkuit pengolahan air untuk suplisi
dihilangkan untuk penyederhanaan. Suplisi air ini diperlukan karena adanya kebocoran uap pada sambungan-sambungan pipa uap dan adanya blow down air
dari drum ketel. Air dipompakan ke dalam drum dan selanjutnya mengalir ke pipa-pipa air
yang merupakan dinding yang mengelilingi ruang bakar ketel. Ke dalam ruang
Universitas Sumatera Utara