44 Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan PKUK dengan
tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum. Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada
sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan
Persero dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang, sejak ditetapkannya UU No. 30 2009 tentang UU
Ketenagalistrikan, pemerintah memberikan keluasan kesempatan bagi pemerintah daerah, selain perusahaan swasta untuk ikut berperan dalam
memberikan supply listrik bagi masyarakat Indonesia.
3.2 TARIF TENAGA LISTRIK
3.2.1 TARIF DASAR LISTRIK
Tarif tenaga listrik adalah tarif tenaga listrik untuk konsumen yang disediakan oleh Perusahaan Perseroan Persero PT Perusahaan Listrik Negara.
Tarif tenaga listrik yang disediakan oleh Perusahaan Perseroan Persero PT Perusahaan Listrik Negara dinyatakan dalam Tarif Dasar Listrik berdasarkan
golongan tarif. Tarif dasar listrik terdiri atas tarif listrik reguler dan tarif listrik prabayar. Tarif listrik reguler merupakan tarif listrik yang dibayarkan setelah
pemakaian tenaga listrik oleh konsumen. Sedangkan tarif listrik prabayar merupakan tarif listrik yang dibayarkan sebelum pemakaian tenaga listrik oleh
konsumen. Tarif Dasar Listrik untuk keperluan Industri, terdiri atas:
1 Golongan tarif untuk keperluan industri kecil industri rumah tangga pada tegangan rendah, dengan daya 450 VA s.d. 14 kVA I-1TR;
2. Golongan tarif untuk keperluan industri sedang pada tegangan rendah, dengan daya di atasl4 kVA s.d. 200 kVA I-2TR;
Universitas Sumatera Utara
45 3. Golongan tarif untuk keperluan industri menengah pada tegangan menengah,
dengan daya di atas 200 kVA I-3TM; 4. Golongan tarif untuk keperluan industri besar pada tegangan tinggi, dengan
daya 30.000 kVA ke atas 1-4TT,
Rumus untuk menghitung tarif dasar listrik PT. PLN PERSERO yaitu :
3.2.2 BIAYA KELEBIHAN PEMAKAIAN DAYA REAKTIF
Tarif dasar listrik berlaku untuk pemakaian tenaga listrik dengan faktor daya rata-rata setiap bulan sekurang-kurangnya 0,85 nol koma
delapan puluh lima . Dalam hal faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 nol
koma delapan puluh lima , maka terhadap beberapa golongan tarif tersebut dikenakan biaya kelebihan pemakaian daya reaktif kVArh
Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif diberlakukan apabila pemakaian kVArh yang tercatat dalam 1 satu bulan lebih tinggi
dari 0,62 nol koma enam puluh dua jumlah kWh pada bulan yang bersangkutan, sehingga faktor daya Cos φ rata-rata kurang dari
0,85 nol koma delapan puluh lima .
3.2.3 PENETAPAN FAKTOR “K”