IV.1.3. Hasil Uji Asumsi Klasik Hipotesis
IV.1.3.1. Hasil uji normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel
pengganggu  atau  residual  memiliki  distribusi  normal  atau  tidak.  Bila  asumsi  ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil Ghozali,
2005.  Untuk  menguji  apakah  data  penelitian  ini  terdistribusi  normal  atau  tidak normal, dapat dideteksi melalui 2 cara  yaitu Analisis grafik dan analisis statistik uji
One Sample Kolmogorov Smirnov, seperti terlihat pada Gambar IV.1 dan IV.2 serta Tabel IV.2 di bawah ini.
a. Analisis Grafik
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 data diolah
Gambar IV.1. Normal Plot
pdf M a chine -  is a  pdf w r it e r  t h a t  pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h  e a se
Ge t  you r s n ow
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your pr oduct  a lot  easier  t o use and m uch pr efer able t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan  hasil  uji  normalitas  yang  ditunjukkan  pada  Gambar  IV.1 menunjukkan  bahwa  hasil  distribusi  data  adalah  tidak  memenuhi  asumsi  normalitas.
Hal  ini  terlihat  dari  penyebaran  titik-titik  pada  grafik  normal  plotnya  yang  tidak mengikuti  arah  garis  diagonal,  hasil  yang  peneliti  dapatkan  berbeda  dengan
pernyataan  dari  Ghozali  2005  yang  menyatakan  bahwa  jika  distribusi  data  adalah normal,  maka  terdapat  titik-titik  yang  menyebar  di  sekitar  garis  diagonal  dan
penyebarannya mengikuti arah garis diagonal.
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 data diolah
Gambar IV.2. Grafik Histogram
pdf M a chine -  is a  pdf w r it e r  t h a t  pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h  e a se
Ge t  you r s n ow
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your pr oduct  a lot  easier  t o use and m uch pr efer able t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
Selain itu untuk mempermudah melihat hasil uji normalitas dapat dilihat pada Gambar IV.2. Grafik Histrogram yang membandingkan antara data observasi dengan
distribusi yang menunjukkan data tidak distribusi normal. b. Analisis Statistik
Selain  dengan  analisis  grafik  uji  normalitas  dapat  dilakukan  dengan  melihat angka  signifikansi  dari  Kolmogorov-Smirnov  pada  data  residual.  Adapun  hasil
pengujian dapat dilihat pada Tabel IV.2 berikut:
Tabel IV.2. Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz ed Residual
N 100
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation .38267193
Most Extreme
Differences Absolute
.160 Positive
.160 Negative
-.135 Kolmogorov-Smirnov Z
1.597 Asymp. Sig. 2-tailed
.012 a.   Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 data diolah Berdasarkan  hasil  uji  normalitas  dengan  menggunakan  uji  statistik  terlihat
pada  Tabel  IV.2  bahwa  besarnya  nilai  Kolmogorov-Smirnov  Z  adalah  1,597  dan signifikan  pada  0,012  hal  ini  berarti  H
ditolak  yang  berarti  data  residual  tidak
pdf M a chine -  is a  pdf w r it e r  t h a t  pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h  e a se
Ge t  you r s n ow
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your pr oduct  a lot  easier  t o use and m uch pr efer able t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
berdistribusi  normal  yang  disebabkan  signifikansinya  lebih  kecil  dari  0,05.  Hal  ini sesuai dengan analisis grafik di atas.
IV.1.3.2. Hasil uji multikolonieritas Pengujian  multikolonieritas  dilakukan  untuk  melihat  apakah  model  regresi
ditemukan  adanya  korelasi  antar  variabel  bebas  independent.  Model  regresi  yang baik seharusnya tidak terjadi multikolonieritas. Multikolonieritas terjadi apabila nilai
tolerance Tolerance  0,5 atau = nilai VIF lebih besar dari 5 Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel IV.3.
Tabel IV.3. Hasil Uji Multikolonieritas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
CAR
.253 3.947
DER
.249 4.022
PBV
.768 1.302
ROE
.829 1.206
LDR
.516 1.939
BOPO
.704 1.421
a.Dependent Variable: PER
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 data diolah
Seperti  hasil  yang  terdapat  pada  Tabel  IV.3.  Hasil  perhitungan  nilai  Varian Inflation  Factor  VIF  menunjukkan  tidak  ada  satu  variabel  independen  yang
memiliki  nilai  VIF  lebih  besar  dari  5.  Berdasarkan  analisa  pada  Tabel  IV.3  dapat disimpulkan bahwa tidak terjadinya multikolonieritas antar variabel independen.
IV.1.3.3. Hasil uji heteroskedastisitas
pdf M a chine -  is a  pdf w r it e r  t h a t  pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h  e a se
Ge t  you r s n ow
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your pr oduct  a lot  easier  t o use and m uch pr efer able t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
Pengujian  heteroskedastisitas  menunjukkan  apakah  dalam  model  regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya.
Jika  varian  dari  residual  satu  pengamatan  ke  pengamatan  lain  tetap,  maka  disebut Homoskedastisitas  dan  jika  berbeda  disebut  Heteroskedastisitas.  Menurut  Ghozali
2005,  Model  regresi  yang  baik  adalah  yang  homokedastisitas  atau  tidak  terjadi heteroskedastisitas.
Kebanyakan data
crossection mengandung
situasi heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran
kecil,  sedang  dan  besar.  Pengujian  heteroskedastisitas  dapat  dilakukan  dengan  dua cara, yaitu dengan menggunakan grafik dan statistik.
a. Grafik
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 data diolah
Gambar IV.3. Grafik Scatterplot Uji Heteroskedastisitas
pdf M a chine -  is a  pdf w r it e r  t h a t  pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h  e a se
Ge t  you r s n ow
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your pr oduct  a lot  easier  t o use and m uch pr efer able t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
Dari Gambar IV.3 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan
di  bawah  angka  0  pada  sumbu  Y,  maka  hal  tersebut  menunjukkan  tidak  terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi tersebut layak dipakai
untuk  memprediksi  berdasarkan  masukan  variabel  bebas  CAR,  DER,  PBV,  ROE, LDR dan BOPO.
IV.1.3.4. Hasil uji autokorelasi Uji  autokorelasi  bertujuan  menguji  apakah  dalam  model  regresi  linear  ada
korelasi antara kesalahan  pengganggu  pada  periode  t  dengan  kesalahan  pengganggu
pada  periode  t-1  sebelumnya.  Gejala  autokorelasi  dideteksi  dengan  menggunakan uji  Durbin-Watson  DW.  Menurut  Santoso  2005,  untuk  mendeteksi  ada  tidaknya
autokorelasi  maka  dilakukan  pengujian  Durbin-Watson.  Hasil  pengujiannya  terlihat pada Tabel IV.4 pada berikut ini.
Tabel IV.4. Hasil Uji Autokorelasi
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson
1 .874a
.763 .748
.39482 1.950
a  Predictors: Constant, BOPO, DER, PBV, LDR, ROE, CAR b  Dependent Variable: LnPER
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 data diolah
Tabel  IV.4  menunjukkan  besarnya  nilai  Durbin-Watson  sebesar  1,950.  Dari Tabel  Durbin-Watson  dengan  alpha  5  didapat  dapat  diperoleh  nilai  d  Durbin-
Watson  berada  diantara  upper  bound  du  dengan  nilai  dl  =  1,550  dan  du  =  1,803
pdf M a chine -  is a  pdf w r it e r  t h a t  pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h  e a se
Ge t  you r s n ow
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your pr oduct  a lot  easier  t o use and m uch pr efer able t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
atau dapat ditulis sebagai berikut, du  d  6 − du atau 1,803   1,950  4,197. Hal ini dapat  disimpulkan  bahwa  hipotesis  Ho  diterima  artinya  tidak  terdapat  autokorelasi
baik positif maupun negatif pada persamaan regresi. IV.2.    Pembahasan
IV.2.1. Pembahasan Hipotesis