Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kerangka Berpikir

I.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR, Debt Equity Ratio DER, Price Book Value PBV, Return on Equity ROE, Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional BOPO, dan Loan to Deposit Ratio LDR, terhadap Price Earning Ratio PER saham-saham perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

I.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR, Debt Equity Ratio DER, Price Book Value PBV, Return on Equity ROE, Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional BOPO, dan Loan to Deposit Ratio LDR, terhadap Price Earning Ratio PER saham-saham perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

I.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Sebagai bahan masukan bagi para pelaku pasar modal investor dan emiten dalam melakukan analisis investasi pada saham perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara 2. Sebagai sumber informasi tambahan bagi pihak akademis untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan investasi saham di pasar modal. 3. Sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi peneliti dalam bidang ilmu manajemen keuangan, khususnya mengenai investasi saham di pasar modal. 4. Sebagai bahan studi dan referensi bagi peneliti selanjutnya.

I.5. Kerangka Berpikir

Penilaian suatu efek sangat dipengaruhi dan tidak terlepas dari kondisi kinerja perusahaan penerbitnya. Kinerja perusahaan merupakan informasi yang dibutuhkan investor dalam menentukan keputusan investasinya. Kinerja keuangan perusahaan dapat dilihat dari posisi keuangan perusahaan, yaitu dari informasi-informasi mengenai likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas. Informasi-informasi ini dapat diperoleh dengan melakukan analisis pada laporan keuangan. Laporan keuangan yang tersedia dapat dianalisis untuk membuat suatu keputusan ekonomi dan bisnis oleh investor. Untuk melakukan interpretasi terhadap laporan keuangan, diperlukan suatu ukuran tertentu sehingga besaran yang digunakan dapat mencerminkan kondisi yang lebih berarti bagi pengambil keputusan. Ukuran yang sering digunakan untuk menganalisis laporan keuangan adalah dalam bentuk rasio. Rasio-rasio keuangan pada dasarnya disusun dengan menggabung-gabungkan angka-angka di dalam atau antara laporan rugi-laba dan neraca. Dengan cara rasio pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara semacam itu diharapkan pengaruh perbedaan ukuran akan hilang. Rasio-rasio keuangan menghilangkan pengaruh ukuran dan membuat ukuran bukan dalam angka absolut, tetapi dalam angka relatif Halim dan Hanafi, 2005. Dalam melakukan analisis dan memilih saham, ada dua pendekatan yang dilakukan, yaitu pendekatan fundamental dan pendekatan teknikal. Pendekatan fundamental merupakan faktor-faktor yang diidentifikasikan dapat mempengaruhi harga saham. Analisis fundamental adalah tehnik yang mencoba memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan cara yaitu: a. Mengestimasi nilai faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa akan datang. b. Menerapkan hubungan variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham. Ada dua pendekatan dalam menentukan nilai intrinsik saham berdasarkan analisis fundamental yaitu pendekatan nilai sekarang present value approach dan pendekatan rasio harga terhadap earning atau Price Earning Ratio PER. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan price earning ratio. Price Earning Ratio PER adalah rasio yang membandingkan harga pasar dengan earning per share saham tersebut. Semakin tinggi price earning ratio menunjukkan saham tersebut diminati oleh banyak investor dan layak dibeli, sedangkan kalau nilai price earning ratio rendah maka saham tersebut kurang diminati investor. Price earning ratio yang tinggi akan cenderung membuat harga saham semakin naik, sedangkan price earning ratio yang rendah akan cenderung pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara membuat harga saham turun atau stagnan. PER juga mengindikasikan kepada masyarakat dan pihak investor khususnya tentang prestasi dan prospek perusahaan yang bersangkutan. Menurut Halim 2005 Price earning ratio yaitu suatu ratio yang menggambarkan kesediaan investor membayar suatu jumlah tertentu untuk setiap rupiah perolehan laba perusahaan. Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi Price Earning Ratio telah banyak dilakukan baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Adapun penelitian yang berusaha memberikan penjelasan mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat PER suatu perusahaan antara lain Whitbeck-Kisor 1963 dalam Husnan 1993 mereka melakukan penelitian dengan menggunakan tiga variabel yang diduga mempunyai pengaruh terhadap PER yaitu tingkat pertumbuhan laba, Dividend Payout Ratio DPR, dan standar deviasi tingkat pertumbuhan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat pertumbuhan dan DPR mempunyai hubungan positif terhadap PER, sedangkan deviasi standar tingkat pertumbuhan mempunyai hubungan negatif terhadap PER. Kurniawan 2002 melakukan penelitian terhadap 22 perusahaan perbankan di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Loan to Deposit Ratio, Operating Ratio, Cost of Loanable Fund, Debt to Equity Ratio, dan Price Book Value berpengaruh secara serentak dan signifikan terhadap Price Earning Ratio saham-saham perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Setelah dilakukan uji signifikansi diketahui bahwa seluruh variabel yang diuji hanya variabel Cost Of Loanable Fund COLF yang tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Price Earning Ratio. Adhitama dan Sudaryono 2005 pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara melakukan penelitian terhadap 18 peruahaan perbankan di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Loan to Assets Ratio, Return on Assets, Return on Equity, dan Net Profit Margin berpengaruh secara serentak dan signifikan terhadap Price Earning Ratio saham-saham yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, sedangkan variabel independen lainnya yaitu Loan to Assets Ratio dan Net Profit Margin tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap PER. Sedangkan Sinaga 2007 melakukan penelitian terhadap 23 perusahaan perbankan. Hasil penelitian secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel leverage, dividend payout ratio, firm size, earning growth, capital adequacy ratio, non performing loan, return on equity, dan loan to deposit ratio terhadap price earning ratio. Secara parsial dari beberapa variabel yang mempengaruhi price earning ratio maka yang paling dominan adalah ukuran perusahaan firm size, pertumbuhan laba earning growth dan kemampuan menghasilkan laba bersih return on equity. Capital Adequacy Ratio CAR adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan permodalan suatu bank untuk menutupi kemungkinan kegagalan yang ada dalam proses pemberian kredit. Rasio ini merupakan salah satu rasio solvabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban- kewajiban jika terjadi likuiditas bank. Menurut Thomson 1991 bahwa “CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan dan surat berharga tagihan pada bank lain yang ikut dibiayai dari modal sendiri, di samping memperoleh dana-dana dari sumber di luar bank”. Semakin tinggi pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara rasio ini semakin baik di mata investor, artinya di kemudian hari, pihak kreditur akan mendapatkan pengembalian plus pendapatan bunga atas kegiatan tersebut. Semakin tinggi rasio ini semakin baik. Debt Equity Ratio DER adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menutup sebagian atau seluruh utang-utangnya, baik jangka panjang maupun jangka pendek dengan dana yang berasal dari modal sendiri Margaretha, 2007. Semakin besar rasio ini mencerminkan solvabilitas perusahaan semakin rendah, sehingga kemampuan perusahaan untuk membayar hutangnya akan rendah, hal ini berarti bahwa risiko perusahaan financial risk relatif tinggi. Adanya risiko yang tinggi menyebabkan investasi pada suatu saham akan kurang menarik terutama bagi investor yang bukan risk taker, akibatnya harga saham akan turun sehingga PER akan turun pula. Price to Book Value PBV yaitu suatu rasio yang menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Menurut Umar 2002 bahwa Price to Book Value yaitu “Rasio yang dipakai untuk mengukur tingkat kemahalan dari suatu saham apakah termasuk yang undervalued atau overvalued”. Perusahaan dengan tingkat return on equity yang tinggi biasanya akan menjual saham berlipat kali dari nilai bukunya, dibandingkan perusahaan dengan return on equity yang rendah Brigham-Gapenski, 1998. Sehubungan hal tersebut meningkatnya rasio ini akan mendukung terjadinya peningkatan kenaikan harga saham perusahaan sehingga price earning ratio ikut meningkat. Hal tersebut berarti Price Book Value memiliki hubungan positif terhadap price earning ratio. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Menurut Martono dan Harjito 2005 Return on Equity ROE atau sering disebut Rentabilitas Modal Sendiri dimaksudkan untuk mengukur seberapa banyak keuntungan yang menjadi hak pemilik modal sendiri. Sedangkan menurut Margaretha 2007, Return on Equity ROE adalah “Perbandingan antara laba bersih bank laba setelah pajak dengan modal sendiri”. ROE merupakan indikator yang amat penting bagi para pemegang saham dan calon investor untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh laba bersih yang dikaitkan dengan pembayaran deviden. Kenaikan rasio ini berarti terjadi kenaikan laba bersih dari laba yang bersangkutan yang selanjutnya dikaitkan dengan peluang kemungkinan pembayaran dividen terutama bagi bank yang go publik. Kenaikan dalam rasio ini berarti terjadi kenaikan laba bersih dari bank yang bersangkutan yang selanjutnya kenaikan tersebut akan menyebabkan kenaikan harga saham sehingga PER saham tersebut juga akan meningkat. Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional BOPO, Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Tingkat efisiensi disebut baik jika rasio BOPO lebih besar dari 96 persen Margaretha, 2007. Di mana kegiatan utama bank adalah bertindak sebagai perantara, yaitu menghimpun dan menyalurkan dana dana masyarakat. Hal tersebut berarti meningkat rasio ini menunjukkan terjadi penurunan beban operasional sehingga laba operasional meningkat. Peningkatan laba akan mendorong terjadinya peningkatan harga saham sehingga PER ikut meningkat. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara LDR loan to deposit ratio, merupakan rasio yang mengukur perbandingan jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diberikan oleh bank, rasio ini menggambarkan kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana oleh deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Oleh karena itu, semakin tinggi rasionya memberikan indikasi rendahnya kemampuan likuiditas bank tersebut, hal ini sebagai akibat jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit jadi semakin besar. Menurut surat edaran BI No. 623DPNP tanggal 31 Mei 2004 menetapkan bahwa batas aman dari Loan to Deposit Ratio suatu bank adalah antara 75 persen dan 85 persen. Hal tersebut menunjukkan jika persentase LDR berada pada ketentuan yang aman maka pendapatan perusahaan akan meningkat dan diikuti pula dengan peningkatan PER saham perusahaan, begitu pula sebaliknya akan menurunkan tingkat pendapatan apabila telah melebihi atau kurang dari ketentuan yang berlaku. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Dari uraian di atas, maka kerangka berpikir dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1.1. Kerangka Berpikir I.6. Hipotesis Berdasarkan kerangka berpikir, maka dihipotesiskan sebagai berikut: Capital Adequacy Ratio CAR, Debt Equity Ratio DER, Price Book Value PBV, Return on Equity ROE, Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional BOPO, dan Loan to Deposit Ratio LDR berpengaruh signifikan terhadap Price Earning Ratio PER saham-saham perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Debt Equity Ratio Capital Adequacy Ratio Price Book Value Return on Equity Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional Loan to Deposit Ratio Price Earning Ratio pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA