Capital Adequacy Ratio CAR Debt Equity Ratio DER

Hal ini berarti pengaruh rata-rata semua variabel yang tidak terungkap tidak diteliti terhadap Price Earning Ratio adalah 4,193.

1. Capital Adequacy Ratio CAR

Berdasarkan hasil regresi pada Tabel IV.7 dapat diketahui bahwa nilai koefisien regresi dari variabel CAR adalah -1,165. Hal ini menunjukkan bahwa bila nilai variabel CAR turun sebesar 1 maka akan menyebabkan penurunan nilai PER sebesar 1,165 satuan dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Hasil uji t dengan dua arah pada Tabel IV.7 dapat dilihat nilai t hitung CAR sebesar -0,733 dan nilai t tabel sebesar 1,98. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung lebih kecil dari t tabel yang berarti tidak terdapat pengaruh signifikan variabel CAR secara parsial terhadap variabel PER saham perbankan. Dan ini juga terlihat pada signifikan sebesar 0,465 yang lebih besar dari á = 0,025. Rasio CAR tidak signifikan terhadap PER sesuai dengan penelitian Sinaga 2007 yang menyatakan CAR tidak signifikan terhadap PER disebabkan karena emiten berupaya menghindari resiko atas aktiva yang mengandung resiko kredit, surat berharga dan tagihan pada bank lain yang ikut dibiayain dari modal sendiri di samping diperoleh dari luar bank. Teori menunjukkan rasio CAR memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan dan surat berharga tagihan pada bank lain ikut dibiayai dari dana modal bank, di samping memperoleh sumber- sumber di luar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman hutang dan lain-lain. Semakin besar CAR semakin besar kemampuan bank dalam menghasilkan laba serta komposisi pengalokasian dana pada aktiva dan memperkecil tingkat resikonya. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara

2. Debt Equity Ratio DER

Berdasarkan hasil regresi pada Tabel IV.7 dapat diketahui bahwa nilai koefisien regresi dari variabel DER adalah -0,291. Hal ini menunjukkan bahwa bila nilai variabel DER turun sebesar 1 maka akan menyebabkan penurunan nilai PER sebesar -0,291 satuan dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Hasil uji t dengan dua arah pada tabel IV.7 dapat dilihat nilai t hitung DER sebesar -1,202 dan nilai t tabel sebesar 1,98. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung lebih kecil dari t tabel yang berarti tidak terdapat pengaruh signifikan variabel DER secara parsial terhadap variabel PER saham perbankan. Dan ini juga terlihat pada signifikan sebesar 0,232 yang lebih besar dari á = 0,025. Sebagaimana DER menunjukkan bahwa struktur modal lebih banyak memanfaatkan hutang dibandingkan dengan ekuitas. Semakin besar DER maka semakin rendah solvabilitasnya sehingga resikonyapun akan semakin tinggi, dengan tinggi resiko tentunya akan berpengaruh terhadap PER karena kurang menariknya para investor dan tentunya PER ikut turun.

3. Price Book Value PBV