lokal diakui sebagai pendapatan pada saat penyerahan barang kepada pembeli. Dalam penentuan pendapatan, perusahaan juga menggunakan metode waktu Accrual Basis.
2. Unsur-unsur dan Penentuan Beban
Pada PT. Inalum ada 4 empat lokasi kerja perusahaan yaitu: a. Inalum Head Office IHO sebagai Kantor Pusat di Jakarta
b. Inalum Medan Office IMO sebagai kantor pembantu di Medan c. Inalum Smelting Pabric ISP sebagai kantor dan pabrik peleburan aluminium
berlokasi di Kuala Tanjung. d. Inalum Power Plant IPP sebagai kantor Pembangkit Listrik Tenaga Air
PLTA yang berlokasi di Paritohan.
Unsur-unsur beban pada PT.Inalum adalah :beban operasi yang terdiri dari beban penjualan selling expenses, beban administrasi untuk kantor Jakarta IHO dan
kantor Medan IMO, biaya dari Nippon Asahan Aluminium NAA Jepang dan sebagainya yang dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 4.4 PT. Inalum
Operating Expenses Fiscal year 2006
ITEM th. US
Operating Expenses: Selling Expenses
2,407 Administration Expenses:
1. Jakarta Office:
Universitas Sumatera Utara
- Salary Expense 1,480
- Depreciation Exp 37
- Repair Maintenance Exp 19
- Other general exp 850 2,386
2. Medan Office: - Salary Expense
86 - Depreciation Exp
19 - Repair Maintenance Exp
10 - Other general exp
67 182 3. Ins. Premiun operation
2,754 4. NAA Expenses
1,812 5. AA Expenses
905 6. Environmental Fund
6,840
Total Operating Expenses 17,251
Sumber: PT. Inalum, 2006
Penentuan Beban
Dalam menentukan unsur-unsur beban biaya seluruh biaya yang terjadi dan dikeluarkan perusahaan pada lokasi kerja kantor pusat IHO dan kantor pembantu
IMO dicatat sebagai biaya operasi yang dimasukkan sebagai biaya penjualan dan administrasi. Biaya produksi pada perusahaan adalah biaya-biaya yang terjadi di lokasi
kerja Kuala Tanjung ISP dan Paritohan IPP. Biaya pada PT. Inalum didasarkan pada
hubungan biaya dengan produksi yakni biaya langsung dan biaya tidak langsung dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
3. Penentuan
Laba
PT. Indonesia Asahan Aluminium adalah salah satu perusahaan yang berorientasi pada laba. Laba merupakan selisih pendapatan dengan pengeluaran.
Penentuan laba sangat penting mengingat laba adalah salah satu sumber informasi baik bagi pihak internal ataupun pihak external dalam jangka pendek untuk memaksimalkan
laba atau untuk memberikan hasil pengembalian yang wajar atas investasi. Jika didasarkan atas tujuan tersebut maka angka laba akan berguna sebagai indikator
efisiensi perusahaan. Penentuan laba yang digunakan oleh perusahaan adalah dengan mengurangkan
pendapatan terhadap beban, jika selisih positif maka perusahaan laba, sebaliknya jika hasilnya negatif maka perusahaan mengalami kerugian untuk periode yang
bersangkutan. Penentuan laba dapat dilihat dari laporan laba rugi yang disajikan. Pada laporan laba rugi tersebut perusahaan memasukkan semua pendapatan dan beban yang
terjadi selama periode tersebut. Dalam penentuan labanya, perusahaan telah melaksanakan konsep matching of cost with revenue dalam penentuan labanya, hal ini
dapat dilihat dengan jelas bahwa seluruh beban yang terjadi telah dikurangkan dari pendapatan.
Universitas Sumatera Utara
b. Penyajian laporan laba rugi PT. Inalum untuk tahun 2005 dan 2006
Tabel 4.5 PT. Indonesia Asahan Aluminium
Aluminium Ingot Profit and Loss Statement Fiscal Year 2005 2006
Item FY 2006
FY 2005
Exchange Rate: Yen 106.80
100.00
Rp 9,088.47
9,000.00
Production Quantity Ton 245,781
246,295
Sales
Quantity Ton 232,853
250,000
Sales Price 1,746.02
1,658.07
Amount th. US Ton 406,567
414,518
Total Aluminium Ingot Cost
unit cost amount
unit cost amount
UST th. US
UST th. US
Variable cost 619.64
152,297
658.20 162,111
Manufacturing fixed cost 524.61
114,148
584.87 148,656
Cost of good sold COGS 266,444
310,767
Operating expenses 17,286
18,419
Other income expenses 37,527
32,525
Total Al. Ingot Cost before ERD 321,257
361,711
Profit loss before ERD 85,310
52,807
Exchange Rate Difference 10,586
7,871
Total Al. Ingot Cost after ERD 331,843
369,582
Profit loss before income tax 74,724
44,936
Income tax benefit 1,996
2,889
Net LossIncome 76,720
47,825
Sumber: PT. Inalum, 2006
Universitas Sumatera Utara
3. Penerapan PSAK No.11 pada PT. Inalum