Latar belakang masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Laporan keuangan merupakan alat yang penting bagi manajemen perusahaan untuk mengambil keputusan-keputusan intern perusahaan. Para manajer mengandalkan informasi akuntansi untuk membantu mereka dalam mengevaluasi operasi yang sedang berjalan dan merencanakan operasi mendatang. Laporan keuangan yang baik harus disusun berdasarkan Prinsip Akuntansi Berterima Umum yang diterapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia IAI dalam pernyataan Standar Akuntansi Keuangan SAK. Laporan Keuangan yang disusun tidak berdasarkan Prinsip Akuntansi Berterima Umum akan memberikan gambaran yang berbeda dari keadaan yang sesungguhnya sehingga akan menyesatkan bagi para pemakainya. Tujuan laporan keuangan secara umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam rangka membuat keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, suatu laporan keuangan menyajikan informasi mengenai perusahaan yang meliputi aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian serta arus kas. Universitas Sumatera Utara Laporan Laba Rugi merupakan salah satu laporan yang memberikan gambaran ringkas dan disusun secara sistematis mengenai penghasilan dan biaya- biaya dari suatu unit usaha dalam jangka waktu tertentu biasanya dalam periode 1 satu tahun. Berdasarkan Laporan Laba Rugi dapat diketahui jumlah penghasilan yang diperoleh selama periode tersebut dan sumber-sumber penghasilannya, jumlah biaya untuk memperoleh penghasilan tersebut dan untuk pos-pos apa saja biaya tersebut digunakan serta jumlah laba atau rugi yang diderita perusahaan dalam periode tersebut. Di Indonesia prinsip yang digunakan untuk menetapkan laba rugi dalam laporan keuangan adalah yang termuat dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK no.25 yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia IAI. Tujuan dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK no.25 ini adalah untuk menjelaskan penggolongan, pengungkapan dan perlakuan akuntansi atas unsur tertentu dalam Laporan Laba Rugi sehingga semua perusahaan menyusun dan menyajikan Laporan Laba Rugi berdasarkan pada suatu basis yang konsisten. Sehubungan dengan itu, pernyataan ini menetapkan standar tentang unsur-unsur tertentu sehubungan dengan laba rugi aktivitas normal, perubahan estimasi akuntansi, perubahan kebijakan akuntansi dan perlakuan akuntansi atas kesalahan yang mendasar. PT. INALUM adalah suatu perusahaan industri yang bergerak di bidang peleburan aluminium dengan memanfaatkan tenaga listrik dari PLTA Sigura-gura. PT. Inalum merupakan perusahaan patungan joint venture antara pemerintah Indonesia dan Jepang yang aktivitas produksinya dilaksanakan di Indonesia. Di Universitas Sumatera Utara tengah persaingan dan peningkatan usahanya maka perusahaan ini membutuhkan data yang akurat untuk dapat mengetahui tingkat kemajuan dan keberhasilan usahanya melalui laporan yang dibuat manajemen termasuk didalamnya laporan laba rugi, agar dapat secara periodik menggambarkan angka yang wajar laporan laba rugi harus disusun dari tahun ke tahun dengan prinsip yang telah ditetapkan secara konsisten. Laporan laba rugi PT. INALUM disajikan dalam bentuk dollar UD . Adanya perubahan kurs mata uang dalam waktu tertentu jelas akan mengakibatkan masalah seperti pengakuan selisih kurs exchange difference baik keuntungan maupun kerugian dalam menyusun laporan keuangan termasuk didalamnya laporan laba rugi. Laporan laba rugi seperti ini menggunakan unit moneter sebagai alat pengukur umum dalam mengukur pendapatan dan beban sebab perubahan kurs suatu mata uang terhadap mata uang yang lain tergantung pada kondisi ekonomi dan moneter di negara tersebut. Prinsip yang digunakan untuk menentukan kurs dan konversi mata uang asing yang digunakan dalam penyajian laporan laba rugi terdapat dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan no.11. Melihat begitu pentingnya masalah penetapan dan penyajian laba rugi dalam laporan keuangan yang berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan SAK maka dengan alasan tersebut penulis memilih judul: Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.25 dan No.11 terhadap Penyajian Laporan Laba Rugi pada PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM Kuala Tanjung. Universitas Sumatera Utara

B. Batasan Masalah