Parameter Perencanaan Kompresor PERENCANAAN KOMPRESOR

BAB V PERENCANAAN KOMPRESOR

5.1 Parameter Perencanaan Kompresor

Dalam perencanaan ini, dipilih kompresor jenis kompresor aksial karena dari karakteristiknya. Kompresor aksial dapat menghasilkan laju aliran massa udara yang tinggi dengan luas bidang frontal yang kecil. Pada konstruksinya, kompresor aksial terdiri dari beberapa tingkat dapat sampai 30 tingkat. Dimana, masing-masing tingkat terdiri dari satu baris sudu gerak pada rotor, dan satu baris sudu tetap pada stator. Stator dan rotor inilah yang menjadi komponen utama pada kompresor aksial. Baik stator maupun rotor, memiliki sudu yang penampangnya berbentuk airfoil. Biasaya sudu dipasang longgar pada rotor untuk memungkinkan peredaman atau menghilangkan getaran. Namun hal tersebut juga akan menyebabkan masalah apabila gaya sentrifugal pada sudu tidak cukup besar untuk menghasilkan gaya gesekan yang diperlukan. Pada kompresor aksial, kecepatan udara relatif terhadap sudu gerak, v, turun pada waktu melalui sudu gerak. Sedangkan ketika melalui sudu tetap, kecepatan absolut, C, akan mengalami penurunan. Hal inilah yang kemudian akan menghasilkan kenaikan tekanan dalam sudu gerak dan sudu tetap sehingga kompresor dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Dalam perancangan kompresor aksial, perlu ditetapkan seberapa besar kontribusi rotor terhadap terhadap kenaikan tekanan statik dalam satu tingkat. Hal ini didalam perhitungan dikenal dengan derajat reaksi, R R , yang didefenisikan sebagai : R R = ……….lit. 2 hal 512 Dimana, ΔT sg dan ΔT sd secara berurutan adalah kenaikan temperatur statik dalam sudu gerak dan sudu tetap. Derajat reaksi adalah parameter penting dalam perencanaan kompresor aksial, dimana kecepatan absolut, C, dianggap tetap sepanjang aliran dalam kompresor. Pada perancangan kompresor aksial ini, dipilih kompresor aksial simetris, atau dengan arti kata kompresor aksial dengan derajat reaksi, R R = 0,5. Universitas Sumatera Utara Pada tingkat simetris ini, kenaikan tekanan pada sudu gerak sama dengan kenaikan tekanan pada sudu tetap. Hubungan ini dapat ditulis dalam bentuk : Δp tingkat = Δp sudu gerak + Δp sudu tetap ……..lit. 2 hal. 513 Dimana, Δp sudu gerak = Δp sudu tetap Sehingga dari tingkat dengan R R = 0,5 ini, dapat dilihat segitiga kecepatan yang bentuknya simetris antara rotor dan stator seperti gambar 5.1 berikut. Gambar 5.1 Segitiga kecepatan pada satu tingkat kompresor.

5.2 Jumlah tingkat Kompresor