Membuat geometri sudu kompresor dengan Auto CAD dan GAMBIT Membuat mesh sebagai domain komputasi di GAMBIT

Untuk kali ini, pemodelan menggunakan aplikasi AutoCAD karena lebih familiarnya aplikasi ini dan juga masalah lisensi aplikasi yang ada. 2 Membuat mesh sebagai domain komputasi dengan GAMBIT 3 Memasukkan parameter simulasi dan menjalankan solver dengan CFD FLUENT 4 Melihat hasil simulasi dengan CFD FLUENT

6.5.1 Membuat geometri sudu kompresor dengan Auto CAD dan GAMBIT

Untuk mendapatkan hasil perhitungan yang akurat, maka domain perhitungan juga harus dibuat sedekat mungkin dengan keadaan sebenarnya. Mesh sebagai domain perhitungan dibuat dengan acuan geometri, oleh karena itu tahap pembuatan geometri juga sangat menentukan keakuratan hasil. Data awal yang didapat adalah parameter kondisi operasional, yang mana dilakukan analisa untuk mendapatkan ukuran-ukuran utama. Selanjutnya, dari ukuran yang didapat digambar dalam Auto CAD untuk memudahkan pembuatan model. Untuk tahap lebih lanjut dilakukan pengambilan tiap-tiap titik atau koordinat pada gambar Auto CAD kemudian memasukan tiap titik pada GAMBIT. Sehingga, sekarang pada kedua aplikasi telah terdapat geometri yang sama namun dengan tujuan pembuatan masing-masingnya yang memiliki perbedaan. GAMBIT merupakan kelanjutan dari proses modeling yang berlangsung pada AutoCAD.

6.5.2 Membuat mesh sebagai domain komputasi di GAMBIT

Tujuan dari tahap ini adalah menghasilkan mesh sebagai domain perhitungan. Perangkat lunak yang digunakan adalah GAMBIT, perangkat lunak ini menyediakan fitur pembuatan meshgrid secara otomatis. Berikut ini langkah umum pembuatan mesh di GAMBIT : 1 Membuat geometri face, dari garis atau edge. Perintah yang digunakan adalah create face from wireframe. Face yang dibentuk terdiri dari dua bagian, yaitu domain dan sudu maka lakukan perintah subtract real faces, untuk mejadikannya satu bagian. Universitas Sumatera Utara 2 Membuat mesh-garis edge, yaitu garis pada masing-masing bidang, dengan pola-mesh grading satu sisi single sided mesh dengan ratio = 1 dan jarak antar-mesh spacing yang digunakan adalah interval count. 3 Membuat mesh-bidang face, yaitu bidang permukaan yang sisinyaedge telah dibuat mesh sebelumnya. Elemen mesh-bidang adalah segitiga Tri dan tipe mesh-bidang atau skema scheme adalah Pave. 4 Mendefinisikan kondisi batas specify boundary types, perintah ini digunakan untuk mendefinisikan kondisi batas pada model yang dibuat. Langkah-langkah yang digunakan untuk menentuka kondisi batas sebagai berikut : - untuk model 2D, entity yang diberi kondisi batas adalah garis - memilih kondisi batas untuk zona tersebut, yaitu velocity inlet, out flow, dan wall - Memberi nama pada zona yang telah dipilih. 5 Mengimport mesh yang delah dibuat dalam format file .msh. File dengan format msh inilah yang kemudian menjadi input pada aplikasi FLUENT. Sampai ke tahap ini, tahap penmdistribusian parameter dan meshing telah selesai. Berikut ini adalah hasil meshing dan pendistribusian kondisi batas yang terdapat pada sudu kompresor rancangan. Gambar 6.2 Mesh domain sudu tingkat pertama Universitas Sumatera Utara

6.5.3 Memasukkan parameter simulasi dan menjalankan solver CFD