tingkat detail yang rinci. Makanya, sangat dianjurkan computer yang akan menjalankan aplikasi ini, punya Video Graphic Array VGA yang mumpuni
untuk bisa mengeksekusi sebuah perintah yang diberikan oleh FLUENT dan oleh aplikasi meshing seperti GAMBIT.
Kekurangan spesifikasi minimal akan membuat kesalahan eksekusi perintah berupa error command perintah salah yang menyebabkan tidak bisanya semua
perintah aplikasi dijalankan, bukan lagi karena kesalahan parameter yang dimasukkan, tetapi karena ketidaksanggupan komputer untuk meneksekusi
perintah-perintah yang diberikan oleh aplikasi. Berikut spesifikasi minimal sebuah unit computer yang dianjurkan untuk
dapat menjalankan aplikasi FLUENT dengan baik: -
Processor intel Pentium IV, 2.6 GHz atau lebih canggih dari itu. -
Hard disk untuk instalasi minimal 700MB -
Random Acces Memory RAM minimal 2GB, dianjurkan memiliki VGA eksternal untuk peningkatan kinerja pada saat meshing.
- Mouse control and scrolling
- Monitor dengan resolusi minimal 1024x768 pixel
3.2.1 Struktur Program FLUENT
Dalam satu paket program FLUENT terdapat beberapa produk, yaitu : -
FLUENT -
prePDF, merupakan preprocessor untuk memodelkan pembakaran non- premixed pada FLUENT.
- GAMBIT, merupakan preprocessor tambahan yang dapat membuat
volume mesh dari boundary mesh yang sudah ada. -
Filter untuk mengimpor mesh permukaan dan atau volume dari program CADCAE seperti ANSYS, CGNS, I-DEAS, NASTRAN, PATRAN dll.
Geometri dan mesh dapat dibuat menggunakan GAMBIT. Selain itu, dapat juga menggunakan Tgrid untuk membuat mesh volume triangular, tetrahedral,
atau hybrid dari mesh bidang yang sudah ada. Struktur dari komponen tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Universitas Sumatera Utara
mesh file PDF
mesh 2D3D
geometri atau mesh
boundary mesh
boundary mesh
danatau mesh volume
Gambar 3.1 Struktur komponen program FLUENT
3.2.2 Perencanaan Analisis CFD dan Langkah Penyelesain Masalah Menggunakan FLUENT
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika akan meyelesaikan suatu kasus dengan menggunakan FLUENT, yaitu :
1 Menentukan tujuan pemodelan
2 Pemilihan model komputasional
3 Pemilihan model fisik
4 Penentuan prosedur
Setelah merencanakan analisis CFD pada model, maka langkah-langkah umum penyelesaian analisis CFD pada FLUENT sebagai berikut :
1 Membuat geometri dan mesh pada model
2 Memilih solver yang tepat untuk model tersebut 2D atau 3D
3 Mengimpor mesh model grid
4 Melakukan pemeriksaan pada mesh model
5 Memilih formulasi solver
GAMBIT -
Setup geometri -
Pembuatan mesh 2D3D
Program CADCAE
lainnya
PrePDF -
Perhitungan dari look-up tables
FLUENT -
Imporadaptasi mesh -
Pemodelan fisik -
Kondisi batas -
Sifat-sifat material -
Perhitungan -
Post processing TGrid
- Mesh triangular 2D
- Mesh tetrahedral 3D
- Mesh hybrid 2D3D
Universitas Sumatera Utara
6 Memilih persamaan dasar yang akan dipakai dalam analisis, misalnya :
laminar, turbulen, reaksi kimia, perpindahan kalor dan lain-lain. 7
Menentukan sifat material yang akan dipakai 8
Menentukan kondisi batas 9
Mengatur parameter kontrol solusi 10
Menentukan aliran Initialize the flow field 11
Melakukan perhitunganiterasi 12
Memeriksa hasil iterasi 13
Menyimpan hasil iterasi 14
Jika perlu, memperhalus grid kemudian dilakukan iterasi ulang untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Berikut adalah diagram alir dalam proses pemecahan masalah dengan menggunakan FLUENT mulai dari tahap awal sampai pada tahap akhir analisa
seperti terurai pada gambar 3.2 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2 Diagram Alir Prosedur Simulasi Mulai
Modelling AutoCAD Input koordinat
Import Model dan klasifikasi mesh dwg - msh
Meshing dan Pengecekan mesh
Mesh baik
Ya Data sifat
fisik Penentuan kondisi batas
P, T, material prop
Proses numerik iterasi = 1000
Error?
Plot distribusi P, V ,Cl, Cd
Ya Tidak
Selesai Analisis Hasil Simulasi
Dari hasil plot distribusi
Kesimpulan
Universitas Sumatera Utara
3.3 Pendekatan Numerik pada CFD FLUENT 3.3.1 Ketentuan Matematis