Evaluasi Ahli Nurrul Riyad A121008021

commit to user

2. Evaluasi Ahli

Pelaksanaan evaluasi ahli dalam penelitian pengembangan ini untuk memperoleh tanggapan dan masukan dari para ahli bolavoli untuk kesempurnaan pembuatan produk yang dalam hal ini adalah model latihan beban dalam bolavoli. Pelaksanaan evaluasi ahli ini menggunakan instrumen sebagai alat evaluasi, instrumen yang digunakan untuk evaluasi ahli adalah dengan menggunakan kuisioner campuran yang terdiri dari pertanyaan dengan jawaban tertutup ditentukan sebelumnya, dan jawaban terbuka jawaban langsung dari narasumber. Hasil review dari evaluasi ahli terdiri dari data kuantitatif untuk hasil evaluasi dengan skala likert dan data kualitatif yang berupa saran ataupun masukan.

a. Revieu Evaluasi Ahli Akademisi Bolavoli 1

Dalam penelitian ini, ahli akademisi bolavoli yang pertama adalah Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd yang merupakan dosen Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, evaluasi rancangan produk awal ini dilaksanakan pada 12 Mei 2012 di Surakarta. Pada tabel 4.3 berikut akan disajikan hasil evaluasi dari ahli bolavoli 1 yang berupa data kuantitatif. Tabel 4.3 Data kuantitatif hasil evaluasi ahli akademisi bolavoli 1 No Aspek Evaluasi Skor Hasil Skor Maks 1 Latihan peningkatan daya tahan 17 20 2 Latihan peningkatan kekuatan 17 20 3 Latihan peningkatan power 16 20 4 Program latihan selama dua bulan 15 20 5 Penyajian produk 6 10 Jumlah 71 90 commit to user Dari tabel 4.3 diatas dapat diketahui hasil analisis data evaluasi ahli akademisi bolavoli yang pertama diperoleh persentase: = 100 P= 78.89 Dalam tahap evaluasi ahli akademisi bolavoli yang pertama juga diperoleh data kualitatif yang berupa masukan dan saran, berikut akan disajikan data kualitatif dari ahli akademisi bolavoli yang pertama. 1. Hindari overlapping efek jenis-jenis latihan terhadap otot-otot yang sama alat dominan yang dilatih jangan menggunakan latihan yang berbeda-beda 2. Prosedur pelaksanaan harus diperjelas, dan pada saat pelaksanaan harus diberikan contoh peraga yang simpel. 3. Latihan pada kelompok otot tungkai harus disederhanakan sehingga tidak mengurangi kecepatan. 4. Kesesuaian program latihan selama dua bulan dikombinasikan dengan kecukupan intensitas dan frekuensi per minggunya. 5. Aspek kemanfaatan program latihan selama dua bulan dipertimbangkan dengan kecukupan intensitas dan frekuensi. 6. Aspek keamanan program latihan selama dua bulan tergantung pada mekanisme kontrol kualitas untuk tiap-tiap individu. Kelebihan dari produk model latihan beban yang dikembangkan ini menurut ahli akademisi bolavoli 1 adalah progresif dan multilateral, kelemahan dari produk pengembangan ini adalah tidak semua sub indikator dapat diterapkan untuk kondisi dimana klub tidak memiliki peralatan fitnes yang dipersyaratkan, commit to user sedangkan untuk rekomendasi perbaikan produk dari ahli akademisi bolavoli satu adalah layak untuk uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran.

b. Revieu Evaluasi Ahli Akademisi Bolavoli 2

Dalam penelitian pengembangan model latihan beban untuk bolavoli ini, ahli akademisi bolavoli yang kedua adalah Prof. Dr. M.E.Winarno, M.Pd yang merupakan dosen FIK UM Malang, evaluasi rancangan produk awal ini dilaksanakan pada 7 Juni 2012 di Kota Malang. Pada tabel 4.4 berikut akan disajikan hasil evaluasi dari ahli bolavoli 2 yang berupa data kuantitatif. Tabel 4.4 Data kuantitatif hasil evaluasi ahli akademisi bolavoli 2 No Aspek Evaluasi Skor Hasil Skor Maks 1 Model latihan peningkatan daya tahan 17 20 2 Model latihan peningkatan kekuatan 17 20 3 Model latihan peningkatan power 17 20 4 Program latihan selama dua bulan 15 20 5 Penyajian produk 6 10 Jumlah 72 90 Dari tabel 4.4 diatas dapat diketahui hasil analisis data evaluasi ahli akademisi bolavoli yang kedua diperoleh persentase: = x 100 P= 80 Dalam tahap evaluasi ahli akademisi bolavoli yang pertama juga diperoleh data kualitatif yang berupa masukan dan saran, berikut akan disajikan data kualitatif dari ahli akademisi bolavoli yang kedua: 1. Ahli bolavoli yang kedua menyarankan supaya pengkalimatan pada produk diperbaiki agar tingkat keterbacaanya mudah, commit to user 2. Gambar model harus jelas. 3. Pengaturan program harus disesuaikan dengan teori latihan beban. 4. Penyajian produk harus rapi, disesuaikan dengan format penulisan yang baik. Rekomendasi perbaikan produk dari ahli akademisi bolavoli satu adalah layak untuk uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran.

c. Revieu Evaluasi Ahli Praktisi Bolavoli 1

Dalam penelitian ini, ahli praktisi bolavoli yang pertama adalah Teja Krisna, S.Pd yang merupakan ehli latihan beban di Surakarta, evaluasi rancangan produk awal ini dilaksanakan pada 25 Mei 2012 di Surakarta. Pada tabel 4.5 berikut akan disajikan hasil evaluasi dari ahli praktisi bolavoli 1 yang berupa data kuantitatif. Tabel 4.5 Data kuantitatif hasil evaluasi ahli praktisi bolavoli 1 No Aspek Evaluasi Skor Hasil Skor Maks 1 Model latihan peningkatan daya tahan 16 20 2 Model latihan peningkatan kekuatan 16 20 3 Model latihan peningkatan power 16 20 4 Program latihan selama dua bulan 16 20 5 Penyajian produk 8 10 Jumlah 72 90 Dari tabel 4.5 diatas dapat diketahui hasil analisis data evaluasi ahli akademisi bolavoli yang pertama diperoleh persentase: = x 100 P = 80 commit to user Dalam tahap evaluasi ahli praktisi bolavoli yang pertama ini juga diperoleh data kualitatif yang berupa masukan dan saran, berikut akan disajikan data kualitatif dari ahli praktisi bolavoli yang pertama: 1. Pendekatan program latihan harus jelas. 2. Pengaturan waktu latihan disesuaikan dengan jadwal subjek yang diteliti. 3. Program latihan harus disesuaikan dengan tempat latihan. Rekomendasi perbaikan produk dari ahli akademisi bolavoli satu adalah layak untuk uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran.

d. Revieu Evaluasi Ahli Praktisi Bolavoli 2

Dalam penelitian ini, ahli praktisi bolavoli yang kedua adalah Eriek Satya H, S.Pd yang merupakan dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Tunas Pembangunan Surakarta, evaluasi rancangan produk awal ini dilaksanakan pada 20 Mei 2012 di Surakarta. Pada tabel 4.6 berikut akan disajikan hasil evaluasi dari ahli praktisi bolavoli yang kedua yang berupa data kuantitatif. Tabel 4.6 Data kuantitatif hasil evaluasi ahli praktisi bolavoli 2 No Aspek Evaluasi Skor Hasil Skor Maks 1 Model latihan peningkatan daya tahan 17 20 2 Model latihan peningkatan kekuatan 16 20 3 Model latihan peningkatan power 16 20 4 Program latihan selama dua bulan 17 20 5 Penyajian produk 8 10 Jumlah 74 90 tabel 4.6 diatas dapat diketahui hasil analisis data evaluasi ahli akademisi bolavoli yang pertama diperoleh persentase: = x100 commit to user P = 82.23 Dalam tahap evaluasi ahli praktisi bolavoli yang kedua ini juga diperoleh data kualitatif yang berupa masukan dan saran, berikut akan disajikan data kualitatif dari ahli praktisi bolavoli yang kedua: 1. Seting pelaksanaan uji efektifitas produk harus diperjelas. 2. Program latihan jangan tumpang tindih antar masing-masing jenis otot. 3. Evaluasi harus dicantumkan dalam pengembangan produk. 4. Peningkatan beban latihan harus dicantumkan dalam rancangan program bulanan maupun mingguan. Rekomendasi perbaikan produk dari ahli praktisi bolavoli dua adalah layak untuk uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Pada tabel 4.7 berikut akan disajikan data kuantitatif dari hasil evaluasi keempat ahli diatas, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut: Tabel 4.7 Kesimpulan data kuantitatif evaluasi ahli No Ahli Skor Hasil Skor Maks. Persentase 1 Ahli Akademisi 1 71 90 78.89 2 Ahli Akademisi 2 72 90 80 3 Ahli Praktisi 1 72 90 80 4 Ahli Praktisi 2 74 90 82.23 Jumlah 289 360 80.28 Dari tabel 4.7 diatas dapat diinterpretasikan bahwa rancangan produk pengembangan model latihan beban untuk bolavoli tingkat intermediet bisa diuji cobakan pada tahap selanjutnya, mengacu pada klasifikasi dari Maksum 2009. commit to user Tabel 4.8 Persentase Hasil Evaluasi Persentase Keterangan 80 - 100 Validdigunakan 60 - 79 Cukup validdigunakan 50 - 59 Kurang validdiganti 50 Tidak validdiganti

3. Uji Coba Lapangan