commit to user
jasmani dan penguasaan keterampilan praktek sebaik-baiknya dalam permainan bolavoli dan dapat menyelesaikan permainan dengan baik”.
Olahraga bolavoli memilki karakteristik gerak yang cukup kompleks. Gerakan yang terkandung dalam olahraga bolavoli terdiri dari berbagai macam
bentuk yang terangkum menjadi satu rangkaian yang akan terbentuk sebuah keterampilan gerak. Ketrampilan gerak ini yang nantinya muncul sebagai suatu
teknik dasar dalam permainan bolavoli. Suharno 1992:21 menyatakan “Pengertian teknik ialah suatu proses pelaksanaan kegiatan fisik secara efektif dan
rasional yang memungkinkan tercapainya hasil tebaik dalam pertandingan. Gerakan dalam bolavoli atau tektik dalam bolavoli akan menjadi baik jika
didasari dengan kemampuan fisik yang baik, setiap teknik dalam bolavoli memiliki unsur-unsur fisik khusus yang harus dikembangkan untuk menunjang
performa geraknya, berikut adalah teknik dasar permainan bolavoli beserta analisis tinjauan pendukung teknik dasar sehingga akan diketahui kebutuhan fisik
untuk melakukan masing-masing teknik tersebut.
b. Analisis Kondisi Fisik Bolavoli
Kondisi Fisik dalam bolavoli bisa diketahui dari karakteristik gerak, dalam hal ini ditinjau dari teknik dasar permainan bolavoli.
1 Servis
Menurut Roesdiyanto 1989:27 “Servis dalam permainan bolavoli adalah sarana pertama untuk mengadakan serangan terhadap regu lawan.” Servis pada
zaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau sekedar
commit to user
menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan servis. Servis ada beberapa macam: 1 Servis atas adalah service dengan awalan
melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server memukul bola dengan ayunan tangan dari atas. 2 Servis bawah adalah servis dengan awalan bola
berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
Posisi kaki saat servis yaitu dengan membuka kaki selebar bahu serta salah satu kaki berada di depan, kaki yang berada di depan adalah kaki kebalikan dari
tangan pemukul bola servis, hal ini bertujuan untuk menambah keseimbangan serta saat melakukan gerak lanjutan menjadi mudah karena posisi kaki salah satu
sudah di depan. Tangan yang akan memukul bola harus lurus sewaktu menyentuh bola. Karena dalam prinsip biomekanika, Hidayat 1997:132 mengatakan bahwa
pada suatu gerak rotasi, kecepatan berbanding lurus dengan jari-jarinya. Sehingga untuk memperoleh hasil servis yang keras harus meluruskan lengan saat impact
dengan bola. Pelaksanaan servis secara umum dibagi 3 bagian, yaitu; 1. Melempar
bola ke atas, dalam hal ini dalam upaya melempar dibutuhkan kekuatan otot-otot lengan yang cukup kuat terutama deltoid sebagai pangkal lengan yang juga
didukung oleh pektoralis mayor dan lattisimus dorsi. 2. Memukul bola, fase ini merupakan fase terpenting dalam melakukan teknik servis. Kekuatan akan
berumpu pula pada otot-otot bahu, dada, triceps dan wrist. 3. Follo trough, merupakan fase tindah lanjut. Ini menunjukkan bahwa kelompok anggota gerak
atas berfungsi maksimal.
commit to user
Teknik mahir sevis dapat dilakukan dengan melompat, atau biasa disebut dengan jump serve. Teknik servis ini juga bisa dilakukan atau dilatihkan untuk
pemain pada level intermediet, Teknik yang dilakukan hanya menambah saat melompat ke udara yang tentunya melibatkann otot-otot tungkai, gluteus atau
trunk. Pelaksanaan servis membutuhkan hampir seluruh otot-otot bagian tubuh. Pelaksanaan servis dengan benar dan mematikan harus didukung kemampuan
fisik yang baik, terutama power otot lengan, power otot tungkai untuk melompat pada saat melakukan jump serve dan kekuatan otot perut sebagai pendukung dari
hasil servis yang baik.
2 Passing
Menurut Dunphy dan Wilde 2000:24 terminologi pasing adalah sentuhan pertama dari sebuah tim setelah bola melewati net yang berasal dari servis atau
serangan. Pasing merupakan salah satu teknik dasar bolavoli, pasing betujuan untuk menerima servis. Pasing dalam bolavoli ada dua macam, pasing bawah dan
pasing atas. Gerakan badan saat melakukan pasing bawah maupun pasing atas tidak berbeda. Saat posisi siap akan melakukan passing, salah satu kaki didepan
dan kedua kaki ditekuk dan tubuh agak condong ke depan .Tubuh agak membungkuk, sikap kaki seperti hendak melangkah dengan posisi kaki selebar
bahu, Durrwachter 1982:52 Sikap awal pasing bawah adalah badan agak ditekuk, dan kaki didepan
ditekuk selebar bahu, kemudian saat perkenaan bola, badan agak tegak dan kaki lurus mengikuti arah gerakan lengan. Gerak tangan menyongsong bola yaitu lutut
commit to user
ditekuk, posisi berjongkok rendah atau melangkah lebar, punggung rata, siku setinggi lutut, Durrwachter 1982:52
Gerakan ancang-ancang, rentangan tubuh cepat serta gerak mengikuti arah bola yang terpantul, jadi gerak lengan yang panjang dan diarahkan memperbesar
ketepatan dan pengoperan bola. Gerak selanjutnya adalah tubuh serta lengan diangkat menyongsong bola, gerak lengan pada persendian bahu, tubuh atas tetap
tegak, lengan lurus, karena jika lengan menekuk pada siku saat perkenaan bola, maka hasil pantulan bola tidak bagus.
Kaki dibuka selebar bahu agar supaya posisi semakin stabil, hal itu sesuai dengan hokum kesetimbangan II “stabilitas berbanding lurus dengan luas bidang
tumpuannya”. Posisi badan merendah atau tungkai di tekuk juga mempunyai tujuan menstabilkan posisi, semakin rendak titik tumpuan,maka smakin stabil
posisi kita. Imam Hidayat 1997:33 mengatakan “ makin besar jarak vertikalnya, makin kecil stabilitasnya. Sebaliknya makin kecil jarak vertikalnya, makin besar
stabilitasnya”. Menurut Durrwachter 1982:53 ada beberapa langkah-langkah gerakan
teknik dasar passing bawah dimulai posisi siap melakukan passing sampai posisi setelah melakukan passing. Posisi siap menunggu kedatangan bola, tubuh agak
membungkuk, sikap kaki seperti hendak melangkah dengan posisi kaki selebar bahu, lengan bawah diangkat sehingga mendatar. Kekuatan otot tungkai sangant
dominan dalam gerakan tersebut terutama otot-otot pada tungkai bawah, karena posisi telapak kaki yang jinjit, sehingga diperlukan kekuatan otot tungkai bawah
bagian belakang yang baik.
commit to user
Bola dipantulkan dengan lengan bawah bola mengenai kedua lengan bawah secara bersamaan dan terpantul ke atas lagi, gerak lengan lebih mirip sikap
mengangkat atau mendorong, dan bukan memukul. Otot lengan sangat berperan dalam sukses tidaknya melakukan pasing bawah. Otot bisep dan trisep sebagai
penopang lengan atas juga sangat berperan memberikan dorongan kekuatan dalam melakukan pasing, terlebih pada saat melakukan pasing atas dorongan dari lengan
sangat membantu. Pasing bawah merupakan upaya pemain dengan menggunakan sisi bagian
dalam lengan bawah untuk mengoperkan bola yang dimainkannya kepada teman seregunya untuk dimainkan di lapangan sendiri. Pasing bawah yang baik
membutuhkan kemampuan yang baik pula. Ditinjau dari karakteristik gerakanya, kemampuan fisik yang dominan untuk mendukung pelaksanaan pasing adalah
daya tahan otot tungkai, kekuatan dan daya tahan otot lengan. Menurut Roesdiyanto 1989:36 berpendapat bahwa pasing atas adalah
mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan suatu teknik tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun serangan kepada lawan. Set up
atau pasing atas adalah bentuk lain dari teknik dasar pasing. “Teknik dasar pasing atas merupakan teknik dasar permainan bolavoli yang berperan dalam kelancaran
suatu serangan olae suatu regu, Roesdiyanto 1989:36.” Fungsi dari pasing atas ini cenderung untuk umpan, namun bisa juga sebagai sajian bola awal kepada
pengumpan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pasing atas menurut
Dunphy dan Wilde 2000:54 adalah mengatur kaki lebih lebar dari bahu dengan
commit to user
kaki kanan ke depan, tubuh agak condong ke depan, lengan atas harus tegak lurus dengan lantai, tangan diletakkan agak di depan di atas dahi, jari tangan dibentuk
sesuai lebar ukuran bola, bahu ditarik ke belakang sehingga pada saat mendorong bola posisi tangan tepat berada di depan dahi, keseluruhan ujuang jari harus
menyentuh permukaan bola, posisi tubuh mengarah ke arah target sasaran, untuk menghasilkan follow through yang sempurna diikuti dengan tolakan tungkai,
pinggul dan lengan, diarahkan ke target sasaran. Pasing atas dilakukan dengan dukungan kemampuan fisik yang baik, terutama kekuatan otot lengan dan
kekuatan otot tungkai.
3 Semes
Menurut pendapat Dunpy dan Wilde 2000:68 “Smesh adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian
atas , sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada diatas net , maka bola dapat dipukul tajam ke bawah.”
Menurut Roesdiyanto 1989:49 “Smesh adalah pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan.” Spike adalah
merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli . Dari beberapa
pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa teknik smesh atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan
untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan
.
Smesh merupakan bentuk serangan dalam permainan bola voli yang mempunyai ciri-ciri menukik, tajam, dan cepat. Cara melakukannya adalah ;
commit to user
Berdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuai dengan kebiasaan individu tergantung smesher normal atau smesher kidal. Langkahkan kaki satu langkah
kedepan pemain yang baik, dapat mengambil ancang-ancang sebanyak 2 sampai 4 langkah, kedua lengan mulai bergerak kebelakang, berat badan berangsur-
angsur merendah untuk membantu tolakan. Pada tahap tolakan ini, kaki berikutnya dilangkahkan hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu
kaki agak ke depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan, dan sebagai persiapan meloncat ke arah vertikal. Kedua lengan diayun ke belakang atas
sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu. Bersamaan dengan gerakan ini, kaki ditekuk sehingga lutut membentuk sudut kurang lebih 110º yang merupakan
sudut yang efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar akan menghasilkangaya besar, terlebih karena sudut ini bekerja pada sendi lutut
yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut yang bersifat ellipsoidea rangkap sendi bujur telur. Setelah itu badan siap untuk meloncat dengan berat
badan lebih banyak bertumpu pada kaki yang depan. Gerakan ini merupakan gerak fleksi tungkai bawah flexi genu yang melibatkan otot hamstring dan
gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk persiapan menolak. Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan meloncat dengan tumit
dan jari kaki menghentak tanah. Gerakan ini merupakan gerak ekstensi tungkai bawah ekstensi genu yang melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan
plantarflexi yang melibatkan otot gastrocnemius, sambil meloncat kedua lengan diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas anteflexi
pada sendi bahu yang bersifat globoidea sendi peluru dengan melibatkan otot
commit to user
deltoideus, otot pectoralis major, otot biceps brachii, dan otot coracobrachialis. Sesaat setelah meloncat ketika tubuh melayang di udara posisi togok membusur
ke belakang, yang merupakan gerak hiperekstensi togok kayang. Telapak kaki, pergelangan kaki, panggul, dan togok digerakkan serasi untuk memperoleh
rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan eksplosif dan loncatan vertikal.
Melangkahkan kaki selanjutnya hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki kedepan sedikit untuk mengerem gerak kedepan dan sebagai
persiapan meloncat kearah vertikal. Mengayunkan kedua lengan kebelakang atas sebatas kemampuan, kaki ditekuk sehingga lutut membuat sudut ±110º, badan
siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak bertumpu pada kaki yang didepan. Mulai meloncat dengan tumit jari kaki menghentak lantai dan
mengayunkan kedua lengan kedepan atas saat kedua kaki mendorong naik keatas. Telapak kaki, pergelangan tangan, pinggul dan batang tubuh digerakkan serasi
merupakan rangkaian gerak yang sempurna. Gerakan dilakukan dengan eksplosif dan loncatan vertikal.
Jarak bola didepan atas sejangkauan lengan pemukul, segera lecutkan lengan kebelakang kepala dan dengan cepat lecutkan kedepan sejangkauan lengan
terpanjang dan tertinggi terhadap bola. Pukul bola secepat dan setinggi mungkin, perkenaan bola dengan telapak tangan tepat diatas tengah bola bagian atas.
Pergelangan tangan aktif menghentak kedepan dengan telapak tangan dan jari menutup bola. Perkenaan bola lengan pemukul membuat gerakan lanjutan kearah
garis tengah badan dengan diikuti gerak tubuh membungkuk. Gerak lecutan
commit to user
lengan, telapak tangan, badan, tangan yang tidak memukul dan kaki harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat berada diudara.
Pukulan yang benar akan menghasilkan bola keras dan cepat turun kelantai. Keterampilan ini merupakan kerja koordinasi mata tangan dalam upaya
menepatkan saat yang tepat dari jangkauan lompatan yang tertinggi dengan keberadaan bola yang jatuh. Fase ini kerja otot-otot perut dan punggung sangat
dominan. Otot yang terlibat dalam melakukan smash dilihat dari analisis gerakanya adalah pergelangan tangan aktif menghentak ke depan dengan telapak
tangan dan jari menutup bola yang merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot flexor carpi radialis dan otot flexor pollicis longus pada
sendi pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea sendi bujur telur. Lengan pemukul membuat gerakan lanjutan ke arah garis tengah badan gerak retrofleksi
yang melibatkan otot deltoideus, otot pectoralis major,dan otot lactisimus dorsi, dengan diikuti gerak tubuh membungkuk gerak fleksi togok yang melibatkan
otot abdominis dan otot pectineus. Gerakn lecutan lengan, telapak tangan, togok, tangan yang tidak memukul, dan kaki harus harmonis dan eksplosif untuk
menjaga keseimbangan saat berada di udara. Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan
putaran yang cepat ke arah depan top spin. Pukulan menjadi penting juga untuk menunjukkan pukulan yang terkuat.
Dengan kuatnya pukulan memberikan peluang untuk mendapatkan poin. Saat memukul, otot yang terlibat langsung adalah kelompok bahu seperti deltoid,
travezeus dan triceps serta otot lengan bagian bawah. Mendarat dengan kedua
commit to user
kaki. Lutut lentur saat mendarat untuk meredam perkenaan kaki dengan lantai, mendarat dengan jari-jari kaki telapak kaki bagian depan dan sikap badan
condong kedepan. Otot-otot tungkai menjadi domonan pula dalam menahan berat badan. Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net adalah mendarat
dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut gerak fleksi tungkai bawah yang lentur untuk meredam perkenaan kaki dengan tanah. Pendaratan dilekukan
dengan jari-jari kaki telapak kaki bagian depan dan sikap badan condong ke depan dengan memperlambat gerakan. Perlambatan gerakan dilakukan untuk
memperkecil momentum hingga menjadi nol berhenti bergerak untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi.
4 Blok
Blok merupakan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahanmenghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang
benar adalah: 1 Jongkok, bersiap untuk melompat. 2 Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas. 3 Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir
dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian melakukan blok. Blok dapat diartikan sebagai bendungan pertama serangan dari lawan.
“Blok adalah kunci dari taktik pertahanan dalam bolavoli, seerta merupakan garis pertama pembendung serangan lawan, Dunvy dan Wilde 2000:82.” Blok dapat
menggagalkan ataupun dapat mengurangi efektifitas serangan dari lawan. Sehingga bola yang mengarah pada pertahanan dapat dibendung secara baik.
Teknik dasar blok bolavoli juga memerlukan kajian biomekanik yang sangat dalam. Rangakaian gerakan dalam teknik blok memerlukan kajian mekanis
commit to user
untuk dapat memperoleh tingkat efisiensi dari gerakannya sehingga penguasaan tekniknya maksimal. Urutan teknik blok dalam bolavoli dilaksanakan dengan
prinsip-prinsip mekanis untuk melakukan rangkaian terhadap gerakan selanjutnya. Tinjauan mekanis terhadap rangkaian gerakan blok bolavoli adalah berdiri
tegak bertumpu pada kedua kaki menghadap ke net, kedua tangan diletakkan di depan dada dan telapak tangan posisi membuka. Sikap awal untuk menentukan
efisiensi gerakan yang dilakukan. Untuk mendapatkan efisiensi gerakan dalam melakukan blok maka posisi tangan ditemptkan di depan dada sehingga dapat
memperhitungkan ketepatan dengan bola pada saat melakukan blok di depan net. Sikap awal ini menganut pengertian dari hukum kesetimbangan pertama
yaitu “Badan selalu dalam keadaan setimbang selama proyeksi dari titik berat badan tersebut jatuh dalam bidang tumpuannya, Hidayat 1997:27.” Dalam
perlakuan sikap awal ini masih menggunakan posisi berdiri dengan tumpuan kaki selebar bahu dan membuat tubuh dalam keadaan setimbang karena sebagai awal
persiapan menuju gerakan selanjutnya. Gerak abduksi pada tungkai pada saat kedua tungkai dibuka selebar bahu.
Terjadi gerak endorotasi pada lengan saat sikap awal ini karena posisi tangan bersiap untuk melakukan block. Kelompok otot yang bekerja pada saat
gerakan endorotasi tersebut antara lain subscapularis, pectoralis major, Biceps brachii, Triceps brachii, brachioradialis, Pronator teres, Flexor carpi radialis,
Palmaris Longus, dan Flexor digitorum superficialis. Tumpuan loncatan menggunakan dua kaki untuk menumpu dan ujung kaki sebagai tolakan. Power
otot tungkai sangat diperlukan dalam melakukan tolakan blok.
commit to user
Mekanisme gerakan tumpuan loncatan dibutuhkan perubahan luas permukaan tumpuan. Dengan memperkecil bidang tumpuan maka sikap atau
posisi tubuh akan semakin labil. Sesuai dengan bunyi hukum kesetimbangan kedua “Stabilitas berbanding lurus dengan luas bidang tumpuannya, Hidayat
1997:29.” Untuk melakukan gerakan loncatan diperlukan posisi tubuh yang labil sehingga badan akan lebih mudah digerakkan.
Loncatan ke atas juga akan dipengaruhi oleh posisi anatomis tubuh pada saat meloncat sehingga dapat menghasilkan loncatan maksimal. Posisi tungkai
diharapkan lurus karena untuk tetap menjaga titik berat badan berada di tengah antara tungkai dan togok sehingga memungkinkan sikap seluruh badan tetap
tegak. Posisi togok juga diharapkan tetap tegak pada saat melakukan loncatan, hal ini bertujuan untuk menghasilkan loncatan maksimal secara vertikal sehingga
jangkauan yang diperoleh tetap maksimal. Posisi togok yang lurus pada saat melakukan loncatan ke atas diharapkan untuk menjaga kestabilan serta titik berat
badan tetap pada posisinya. Posisi kedua tangan lurus dengan kedua telapak tangan dibuka selebar-
lebarnya untuk membendung serangan dari lawan. Kestabilan titik berat badan akan berubah oleh karena posisi tubuh yang berbeda-beda, Hidayat 1997:15.
Posisi kedua tangan lurus ke atas dikarenakan untuk meraih jangkauan paling tinggi pada saat membendung serangan serta mempertahankan posisi titik berat
badan sehingga posisi badan tetap stabil meskipun meloncat pada titik maksimal. Kedua telapak tangan dibuka selebar-lebarnya dikarenakan selain untuk
membendung dengan halangan paling luas juga untuk mempertahankan
commit to user
kesetimbangan bola yang datang dengan permukaan bendungan yang luas juga memaksimalkan tumbukan bola dengan tangan agar lenting sempurna.
Terjadi gerak Plantar Flexi pada otot kaki pada saat tumpuan loncatan untuk mendorong ke atas. Tungkai bawah terjadi kontraksi pada otot flexor
digitorum longus, soleus dan gastrocnemius pada saat melakukan loncatan ke atas, selanjutnya terjadi kontraksi pada otot-otot bagian hamstring dan musculus
gluteus maximus. Terjadi kontraksi pada otot-otot pada bagian abdomen mulai dari
kelompok otot rectus abdominis, seratus anterior, pectoralis mayor, dan lattisimus dorsi. Kontraksi terjadi pada saat loncatan vertical diiringi kontraksi
pada otot bagian punggung diantaranya otot punggung, musculus deltoideus, dan trapezius. Rangkaian gerakan terakhir pada saat loncatan yaitu otot-otot pada
bagian lengan terjadi gerakan elevasi saat tangan merintang di atas net, kemudian perputaran pada articulatio humeri dan articulation cubiti, serta diikuti kontraksi
pada musculus deltoideus. Pendaratan menggunakan tumpuan dua kaki dengan luas permukaan
tumpuan selebar bahu. Perubahan luas permukaan tumpuan dengan memperkecil bidang tumpuan untuk pendaratan maka sikap atau posisi tubuh akan semakin
labil. Sesuai dengan bunyi hukum kesetimbangan kedua “Stabilitas berbanding lurus dengan luas bidang tumpuannya, Hidayat 1997:29.” Melakukan gerakan
pendaratan diperlukan posisi tubuh yang labil pada saat awal mendarat dengan ujung kaki sebagai awal tumpuan sehingga badan akan lebih mudah digerakkan.
Gerakan pendaratan ini selanjutnya menganut pengertian dari hukum
commit to user
kesetimbangan pertama yaitu “Badan selalu dalam keadaan setimbang selama proyeksi dari titik berat badan tersebut jatuh dalam bidang tumpuannya, Hidayat
1997:27.” Dalam gerakan pendaratan ini setelah bertumpu pada ujung kaki sebagai awal tumpuan kemudian berlanjut dengan seluruh telapak kaki untuk
merubah posisi tubuh menjadi stabil serta menggunakan posisi tumpuan kaki selebar bahu dan membuat tubuh dalam keadaan setimbang.
Poin utama pada saat pendaratan adalah anteflexi pada plantar fascitis dan plantar fascia sebagai kebalikan dari gerakan pada saat meloncat. Tingkat
kompleksitas dari gerakan blok sangat memerlukan kajian yang mendalam terhadapnya. Tinjauan secara anatomi maupun mekanika gerak sangat dibutuhkan
dalam menganalisa kemampuan fisik yang mendukung dalam melakukan blok dalan bolavoli.
c. Latihan Fisik