77
4. Metode Latihan Lari Cepat Akselerasi Acceleration Sprints
Lari cepat akselerasi acceleration sprints adalah percepatan secara bertahap dari jogging, ke langkah cepat striding, kemudian diikuti lari cepat
sprinting. Fox 1984:208 mendefinisikan bahwa lari cepat akselerasi acceleration sprints adalah peningkatan secara bertahap pada kecepatan lari
dari jogging, ke langkah cepat, kemudian lari cepat di dalam bagian yang berjarak 45 – 110 meter. Latihan lari akselerasi merupakan suatu bentuk latihan
lari percepatan yang kecepatan larinya bertambah secara perlahan-lahan dari pelan hingga kecepatan maksimal.
Latihan lari cepat akselerasi dapat dipergunakan untuk mengembangkan kecepatan. Bentuk latihan ini sangat baik untuk mengembangkan sistem energi
anaerobic, karena semua bentuk gerakan yang cepat adalah gerakan dengan kekuatan anaerobic. Metode latihan lari cepat akselerasi mengembangkan: a
kecepatan sebesar 90, b daya tahan anaerobik sebesar 5, dan daya tahan aerobik 5. Seperti dikemukakan Fox 1984:208 bahwa lari cepat akselerasi
mengembangkan system energi : a ATP- PC dan LA sebesar 90 ; b LA dan O
2
sebesar 5 ; dan c O
2
sebesar 5. Saat melakukan latihan lari akselerasi, energy yang dipakai 90 berasal
dari system ATP – PC dan asam laktat anaerobic, 5 dari system asam laktat dan O
2
, dan 5 dari O
2
aerobic. Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa bentuk latihan ini memang dipergunakan untuk mengembangkan system
anaerobic. Hal ini didukung oleh Fox et al 1992:315 yang mengemukakan bahwa: ”Lari cepat akselerasi mengembangkan system energi anaerobic”.
78
Shaver 1981:276 mengemukakan bahwa tipe latihan lari cepat akselerasi hampir semata-mata untuk mengembangkan kecepatan dan kekuatan. Latihan ini
meliputi jogging 45 – 100 meter, diikuti dengan langkah cepat 45 – 100 meter, dan akhirnya lari cepat 45 – 100 meter. Selanjutnya pulih asal dengan berjalan
dilakukan dengan jarak 45 – 100 meter. Pulih asal dalam lari cepat akselerasi dilakukan dengan aktivitas berjalan, sebab pulih asal diantara pengulangan
adalah hampir sempurna. Acceleration sprint memiliki keuntungan antara lain bahwa, pada latihan ini
atlet mulai dari gerakan lari lambat makin lama makin meningkat kecepatannya. Pada gerakan lari lambat, atlet dapat memperbaiki teknik gerakan lari cepat.
Dengan demikian teknik gerakan lari cepat akan berkembang dan meningkat dengan baik. Latihan acceleration sprint dapat meningkatkan kecepatan lari dan
teknik gerakan lari cepat. Dengan perbaikan teknik gerakan lari cepat, maka gerakan lari lebih efisien sehingga kecepatan lari juga akan meningkat.
Pada latihan acceleration sprint siswa melakukan gerakan lari dengan meningkat ke arah kecepatan maksimal dengan menempuh jarak tertentu. Pada
pelaksanaannya seringkali terjadi sampai jarak terakhir yang ditempuh kecepatan maksimal belum tercapai, sehingga dapat menyebabkan kecepatan gerak siswa
kurang berkembang. Pada latihan acceleration sprint perlu teknik pengaturan kecepatan yang baik. Bagi siswa yang kurang memahami cara pengaturan
kecepatan lari, menyebabkan tujuan yang diharapkan tidak tercapai dengan baik.
79
5. Panjang Tungkai