83
Faktor ini menentukan potensi maksimum dan penampilan fisik. Faktor keturunan atau genetik sangat menentukan potensi dan penampilan fisik
seseorang yang dibawa sejak lahir. Lebih lanjut Sugiyanto 1998:3 mengemukakan bahwa sifat dan pertumbuhan fisik sangat dipengaruhi oleh
faktor keturunan. Pengaruh itu dapat diamati terhadap ukuran, bentuk, dan kecepatan atau irama pertumbuhan.
c. Peranan Panjang Tungkai Terhadap Prestasi Lari 100 Meter
Tungkai merupakan bagian tubuh yang dominan dalam lari cepat 100 meter. Tungkai yang panjang disertai otot-otot yang baik mempunyai peran
penting untuk melakukan langkah lari secepat mungkin. Hampir sebagian besar untuk melakukan langkah lari dengan ayunan langkah yang lebar dan kecepatan
yang tinggi. Panjang tungkai merupakan proporsi tubuh yang dapat mendukung langkah
lari cepat khususnya lari 100 meter. Yusup Hadisasmita Aip Syarifudin 1996:73 menyatakan bahwa keuntungan kaki yang panjang adalah
dimungkinkan bertambahnya panjang langkah. Pendapat lain dikemukakan Sudarminto 1996:40 yang menyatakan bahwa makin panjang pengungkit makin
besar pula usaha yang digunakan untuk mengayun. Ukuran panjang tungkai yang dimiliki pelari memberikan sumbangan bagi
pelari khususnya untuk mendapatkan panjang langkah. Kecepatan lari sangat tergantung pada frekuensi dan panjang langkah. Menurut Hay 1985:395 bahwa,
faktor utama yang menentukan kecepatan lari adalah panjang langkah dan frekuensi langkah. Kecepatan lari dapat ditingkatkan melalui peningkatan
panjang langkah dan frekuensi langkah.
84
Ukuran tungkai yang panjang memberikan keuntungan bagi pelari cepat. Dengan tungkai yang panjang maka jangkauan langkah kaki lebih panjang
sehingga larinya lebih cepat. Pelari yang memiliki tungkai panjang akan memperoleh keuntungan terhadap prestasi lari. Makin panjang langkah kaki
pelari maka prestasi lari 100 meter akan makin baik. Tungkai yang panjang memungkinkan memiliki ayunan kaki yang lebih jauh dan panjang, sehingga
akan mempengaruhi kecepatan lari yang dilakukan. Bagi seorang atlet lari yang memiliki tungkai pendek akan memiliki jangkauan dan ayunan kaki yang pendek
juga, sehingga yang bersangkutan tidak mampu lari secara maksimal dibanding dengan pelari bertungkai panjang. Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan
yang maksimal dalam lari 100 meter, seorang pelari bertungkai panjang harus mampu memanfaatkan tungkainya untuk menghasilkan kecepatan lari yang
maksimal.
B. Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang berkaitan dengan latihan untuk meningkatkan kecepatan lari sudah banyak dilakukan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh M. Furqon
Hidayatullah 1991 menyatakan bahwa, metode latihan lari cepat akselerasi acceleration sprints dan lari cepat hollow hollow sprints berpengaruh terhadap
peningkatan prestasi lari cepat 100 meter. Metode latihan lari cepat hollow hollow sprints memiliki pengaruh yang lebih baik daripada metode latihan lari cepat
akselerasi acceleration sprints terhadap peningkatan prestasi lari cepat 100 meter.