Fokus dan Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Situasi Kondisi Perusahaan yang Kurang Kondusif

commit to user 18 kebijakan kepegawaian yang dirasa kurang menguntungkan karyawan, terutama sistem salary dan benefit, walaupun demikian beberapa karyawan tetap dapat mempertahankan performa kerja, produktivitas, dan absensi, serta tetap menyelesaikan tugasnya seoptimalnya. Berdasarkan hasil survey tersebut, peneliti menjadi tertarik untuk meneliti lebih dalam.

B. Fokus dan Perumusan Masalah

Berdasarkan fenomena lapangan yang muncul, fokus dari penelitian ini adalah menggali lebih dalam kepada karyawan mengenai alasan terkuat, sehingga bertahan pada perusahaan yang memiliki situasi yang kurang kondusif. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap permasalahan sesuai dengan latar belakang penelitian sehingga dapat dicapai tujuan akhir penelitian. Berkaitan dengan hal tersebut, pertanyaan penelitian yang ingin diangkat berdasarkan latar belakang masalah adalah “Mengapa mereka bertahan pada perusahaan dengan situasi dan kondisi yang kurang kondusif?” dan “Bagaimana cara yang mereka lakukan sehingga dapat bertahan dalam perusahaan dengan situasi dan kondisi yang kurang kondusif?” Adapun pertanyaan lain yang berkaitan erat dan digunakan sebagai acuan dalam menggali permasalahan penelitian tersebut antara lain adalah : a. Apakah sistem kompensasi dan benefit sudah mampu memenuhi kesejahteraan karyawan? b. Apakah sistem komunikasi sudah terjalin dengan baik antara pihak manajemen dengan karyawan selama ini? commit to user 19 c. Bagaimanakah pola komunikasi yang dibentuk oleh karyawan dengan keluarga dan rekan kerja sebagai upaya penyesuaian dalam hubungan mereka? d. Bagaimanakah bentuk loyalitas yang diberikan para karyawan terhadap perusahaan tempat mereka bekerja? e. Siapa sajakah yang harus mendukung keberhasilan pencapaian tujuan organisasi? f. Mengapa peran keluarga dirasa penting untuk menumbuhkan keberhasilan penyesuaian kerja karyawan dengan pekerjaannya?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan alasan bertahan dari karyawan pada perusahaan yang memiliki situasi kondisi yang kurang kondusif, dinamikanya, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan perubahan yang terjadi.

D. Manfaat Penelitian

1. Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan referensi di bidang Manajemen, khususnya Manajemen Sumber Daya Manusia yang mempelajari hal-hal yang menyangkut masalah sumber daya manusia dan kebijakan-kebijakan perusahaan. commit to user 20 2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi: a. Karyawan itu sendiri Dapat menjadi masukan dan wacana, serta menambah perspektif dalam dunia kerjanya. b. Manajemen Perusahaan PT. Isargas Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan oleh perusahaan untuk menemukan solusi-solusi terbaik dalam menentukan kebijakan yang mampu mensinergikan langkah strategis manajemen di dalam perusahaannya. c. Peneliti selanjutnya Dapat menjadi bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti kondisi lingkungan kerja yang kurang kondusif beserta dampak yang muncul di dalam organisasi. commit to user 21

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Situasi Kondisi Perusahaan yang Kurang Kondusif

1. Perusahaan dengan Situasi Kondisi yang Kurang Kondusif

Perusahaan merupakan badan usaha yang menjalankan kegiatan di bidang perekonomian keuangan, industri, dan perdagangan, yang dilakukan secara terus menerus atau teratur regelmatig terang-terangan openlijk , dan dengan tujuan memperoleh dan atau laba Saliman, 2005. Undang-Undang no.13 tentang Ketenagakerjaan tahun 2003 Pasal 1 menjelaskan, bahwa perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun negara yang mempekerjakan pekerjaburuh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain; atau perusahaan adalah usaha- usaha sosial dan usaha-usaha lain yang mempunyai pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain. Dalam Pasal 1 huruf b UU Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dijelaskan bahwa perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam Wilayah Republik Indonesia, untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba. Keuntungan atau laba yang dihasilkan oleh perusahaan, diharapkan dapat mendukung kelangsungan pengembangan perusahaan yang berkesinambungan, commit to user 22 sehingga pengusaha dan perusahaan dapat menyelaraskan pertumbuhan perusahaan dengan tujuan pengembangan berkesinambungan, dan pada akhirnya dapat menciptakan lapangan kerja yang produktif serta pekerjaan yang layak Konferensi ILO, 2007. Untuk mendorong pengembangan perusahaan, maka perlu ditunjang oleh lingkungan perusahaan yang kondusif , karena di tempat kerjalah dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup, serta berbagai kepentingan bersatu. Sedangkan pengertian lingkungan kerja yang kondusif menurut Nitisemito 2000, adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembannya. Beberapa persyaratan dasar yang umumnya dianggap penting dan saling berhubungan, demi terciptanya lingkungan kerja yang kondusif menurut kesimpulan dari Konferensi ILO pada tahun 2007, yakni: 1. Perdamaian dan stabilitas politik 2. Tata pemerintahan yang baik 3. Dialog sosial 4. Menghormati hak asasi manusia secara universal dan standar perburuhan internasional. 5. Budaya wirausaha 6. Kebijakan makro ekonomi yang efektif dan stabil serta pengelolaan ekonomi yang baik 7. Perdagangan dan integrasi perekonomian yang berkesinambungan 8. Hukum dan peraturan yang kondusif commit to user 23 9. Ketentuan hukum dan menjamin hak kepemilikan 10. Persaingan yang adil 11. Akses terhadap layanan keuangan 12. Prasarana fisik 13. Teknologi informasi dan komunikasi 14. Pendidikan, pelatihan dan pembelajaran seumur hidup 15. Keadilan sosial dan partisipasi sosial 16. Perlindungan sosial 17. Tata lingkungan yang bertanggung jawab Sehingga mengacu dari Kesimpulan ILO tersebut, maka kondisi lingkungan perusahaan yang kurang kondusif adalah kondisi perusahaan dimana beberapa persyaratan dasar yang umumnya penting dan saling berhubungan tidak terakomodir, bahkan tidak terwujud di dalam lingkungan kerja perusahaan. Kemudian tetap mengacu pada Kesimpulan ILO, untuk kondisi lingkungan perusahaan sendiri dapat disederhanakan menjadi kondisi fisik, sosial, politik, dan manajemen.

2. Pengertian Karyawan dan Karakteristiknya

Pada masa kolonial Belanda, yang dimaksud dengan buruh atau tenaga kerja adalah pekerja kasar seperti kuli, tukang, mandor yang melakukan pekerjaan kasar, sedangkan yang melakukan pekerjaan di kantor baik itu dalam sektor pemerintahan atau non pemerintahan disebut dengan karyawan atau white collar Husni, 2001. commit to user 24 Buruh adalah mereka yang bekerja pada usaha perorangan dan diberikan imbalan kerja secara harian maupun borongan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, baik lisan maupun tertulis, yang biasanya imbalan kerja diberikan secara harian, sedangkan karyawan adalah mereka yang bekerja pada suatu badan usaha atau perusahaan baik swasta maupun pemerintahan dan diberikan imbalan kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku baik secara harian, mingguan, maupun bulanan yang biasanya imbalan tersebut diberikan secara mingguan Tanjil, 2010. Undang-Undang no.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 1 menyebutkan, bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat, sedangkan pekerja atau buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lainnya. Karakteristik karyawan berdasarkan penjelasan di atas, adalah memiliki kewajiban dan tanggung jawab terhadap pekerjaan, ada hubungan timbal balik dengan pihak yang mempekerjakan baik itu sektor swasta maupun negeri dalam bentuk pengupahan atau penggajian beserta fasilitasnya, serta memiliki lama waktu dalam melakukan tanggung jawab kerja tersebut. Jangka waktu lama bekerja, menurut Undang-Undang no.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan adalah disesuaikan pada kontrak kerja sesuai dengan kesepakatan dengan pihak pemberi kerja. commit to user 25

B. Pendekatan Kepuasan Kerja