Analisis Data Surahman Pujianto S4110049

commit to user 53 manajemen tempat informan bekerja, namun tidak dapat peneliti lampirkan atas permintaan pihak manajemen tempat informan bekerja. Dokumen lain yang akan dipergunakan dalam penelitian ini adalah materi audio, visual dan atau audio-visual yang diperoleh peneliti selama berlangsungnya penelitian.

E. Analisis Data

Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif Moleong, 2002. Analisis data dilakukan dalam suatu proses. Proses berarti pelaksanaannya sudah mulai dilakukan sejak pengumpulan data dilakukan dan dikerjakan secara intensif, yaitu sesudah meninggalkan lapangan. Data penelitian kualitatif tidak berbentuk angka, melainkan narasi, deskripsi, cerita, dokumen tertulis dan tidak tertulis, ataupun bentuk-bentuk data non-angka lainnya. Ketika wawancara dan observasi didapatkan data mentah yang harus dianalisis. Analisis data ini tergantung pada pengetahuan yang dimiliki oleh masing-masing peneliti. Pengetahuan kita nantinya akan menunjuk pada empat arah; yakni pengetahuan teoritis, pengalaman di lapangan, pengetahuan akan konteks, dan pengetahuan kana analisis data Moelong, 2002. commit to user 54 Proses dalam analisis data, ada urutan-urutan yang bisa dilakukan untuk menganalisis data, antara lain:

1. Membuat dan mengatur data yang sudah dikumpulkan

Peneliti melakukan transkripsi pada tahapan ini, yaitu memindahkan hasil wawancara yang masih dalam bentuk pernyataan lisan ke dalam bentuk tulisan. Sejumlah data sebagai identitas dicantumkan pula pada lembar transkrip, seperti nama informan, tempat wawancara, waktu wawancara, situasi wawancara, dan bentuk wawancara. Pada tahapan ini pula, peneliti memindahkan catatan lapangan hasil observasi ke dalam deskripsi yang lebih lengkap. Seluruh data penelitian, seperti transkrip wawancara, hasil observasi maupun dokumen kemudian diatur berdasarkan kriteria tertentu sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan analisis.

2. Membaca dengan teliti data yang sudah diatur

Setelah tahap transkripsi dan pengaturan data selesai dilakukan, peneliti kemudian membaca dengan teliti semua data yang sudah dikumpulkan dari lapangan penelitian secara berulang-ulang. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memeriksa ulang, apakah semua data yang dikumpulkan sudah cukup tersedia untuk melakukan analisis kasus penelitian. Apabila masih ada data yang kurang tergali atau ada data yang perlu untuk diklarifikasi ulang, maka peneliti harus kembali lagi ke lapangan penelitian untuk melengkapi data tersebut. commit to user 55

3. Deskripsi pengalaman peneliti di lapangan

Pengalaman peneliti yang diperoleh selama turun di lapangan sangat bermanfaat untuk memberikan gambaran fenomena secara lengkap dan mendalam. Pengalaman tersebut dapat berkaitan dengan deskripsi informan, kendala-kendala yang dihadapi selama pencarian data, bagaimana situasi saat dilakukan wawancara, dan hasil observasi peneliti kepada informan. Dalam tahap ini, peneliti harus mulai bekerja untuk lebih mampu mengorganisasikan data dan mengenali data-data penelitian yang akan dibutuhkan dalam analisis permasalahan sesuai dengan fokus penelitian, dan membuang data-data yang tidak relevan bagi proses analisis berikutnya.

4. Horisonalisasi

Horisonalisasi merupakan suatu proses memilah-milah data yang penting dan tidak penting. Pemeriksaaan ini dilakukan untuk mengidentifikasikan ucapan- ucapan yang relevan dan tidak relevan bagi penelitian, dengan menebalkan ucapan-ucapan informan yang sesuai dengan penelitian ini. Hasil identifikasi, ditulis secara terpisah pada lembar lampiran.

5. Unit-unit makna

Proses pemaknaan merupakan tahap lanjut untuk menganalisis data yang telah terpilih secara horisonalisasi. Ungkapan-ungkapan informan yang telah terpilih tersebut diberi makna oleh peneliti, dengan bantuan kodifikasi data untuk mengungkap hal yang ingin diteliti. Unit-unit makna dilakukan dengan melakukan commit to user 56 dan merevisi hasil dari koding. Berdasarkan keseluruhan transkrip, diharapkan bisa ditemukan beberapa unit makna. Makna-makna tersebut dilampirkan tersendiri.

6. Data tekstural

Unit-unit makna yang telah ditemukan, nantinya akan dideskripsikan. Deskripsi pertama yang akan dilakukan adalah deskripsi tekstural, yaitu deskripsi yang didasarkan pada ucapan-ucapan informan yang asli orisinil harafiah verbatim. Ucapan-ucapan informan ini didapatkan dari horisonalisasi.

7. Deskripsi struktural

Deskripsi struktural adalah deskripsi kedua yang harus dilakukan dalam melakukan analisis data penelitian kualitatif. Deskripsi struktural nantinya akan berisi interpretasi atau penafsiran peneliti terhadap ucapanperkataan informan yang asli. Berbeda dengan deskripsi tekstural yang merupakan lampiran pernyataan asli informan, maka pada deskripsi struktural ini merupakan hasil dari imajinasi, pikiran peneliti dalam menanggapi ungkapan informan, sehingga ungkapan informan dianggap sebagai data yang penting dan mendukung penelitian ini. Deskripsi struktural ini diuraikan pada bagian temuan hasil penelitian. commit to user 57

8. Maknaesensi

Pada bagian ini, yang dilakukan adalah mencari inti atau makna atau esensi dari pengalaman informan. Pemberian makna atau inti ini didapatkan dari keseluruhan unit-unit makna, deskripsi tekstural, deskripsi struktural. Hasil dari deskripsi struktural yang berupa imajinasi dan pikiran peneliti dibaca kembali, kemudian diambil makna atau esensinya. Hal ini bertujuan untuk mengungkap maksud yang ingin diteliti. Maknaesensi ini, dijelaskan pada bagian Pembahasan.

F. Verifikasi Data