Metode Pengumpulan Data Surahman Pujianto S4110049

commit to user 50 setiap hari, dikarenakan peneliti sekantor dengan informan, sehingga hal ini lebih memudahkan peneliti. Kendala lain adalah kondisi psikologis dari masing-masing informan. Informan 1, seringkali berubah suasana hatinya, sehingga perlu penetapan jadwal berulang kali dalam proses wawancara. Informan 2, cenderung kurang serius ketika diminta kesediaan waktunya untuk proses wawancara, bahkan ketika akan dilaksanakan wawancara terkesan kurang serius. Informan 3, cenderung cuek dan kurang memberikan perhatian, bila akan dilakukan proses wawancara, namun serius ketika dilaksanakan proses wawancara.

D. Metode Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara adalah situasi peran antar pribadi bersemuka face-to-face , ketika seseorang – yakni pewawancara – mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk memperoleh jawaban-jawaban yang relevan dengan masalah penelitian Kerlinger, 2002. Wawancara dalam penelitian ini digunakan sebagai alat utama pencarian data setelah peneliti sendiri yang berperan sebagai instrumen. Hal ini karena pemahaman fenomena melalui sudut pandang informan hanya dapat dilakukan dengan mengungkap makna terdalam dari pengalaman- pengalaman informan melalui pemahaman kerangka berpikir maupun bertindak informan, sehingga peneliti berusaha masuk ke dalam dunia konseptual informan yang ditelitinya. commit to user 51 Wawancara dalam kualitatif, dimulai dengan adanya wawancara permulaan yang ditujukan untuk menjalin rapport peneliti dengan informan. Hubungan yang baik dapat terjalin apabila peneliti menunjukkan sikap yang terbuka dan hangat kepada informan. Permulaan yang demikian diharapkan dapat membantu informan merasa santai dan nyaman dengan kehadiran peneliti Nietzel, 1998. Peneliti menggunakan petunjuk umum wawancara berupa kerangka dan garis besar pokok-pokok yang akan ditanyakan dalam proses wawancara, sedangkan pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan informan dalam konteks wawancara yang sebenarnya. Penetapan yang sifatnya tidak kaku diharapkan akan membantu penggalian lebih dalam mengenai informasi yang dibutuhkan. Wawancara dalam penelitian ini juga bersifat terbuka sehingga informan mengetahui bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula apa maksud wawancara tersebut Moleong, 2002. Metode ini dilakukan dengan alat bantu recorder handphone Blackberry berdasarkan persetujuan informan dengan harapan dapat memberikan dasar untuk pengecekan kesahihan dan keandalan pernyataan peneliti dengan informasi yang diberikan informan.

2. Observasi

Observasi merupakan salah satu instrumen pendukung yang dilakukan oleh peneliti selama turun di lapangan. Melalui observasi, peneliti dapat melakukan pengecekan dan memperoleh keyakinan tentang keabsahan data yang telah commit to user 52 diperoleh dari wawancara. Hasil observasi dicatat dalam catatan lapangan yang dibuat segera setelah observasi dilakukan. Observasi yang dilakukan pada penelitian ini disebut observasi naturalistik. Observasi naturalistik dalam penelitian ini dilakukan dengan mengamati informan bertingkahlaku secara spontan dalam situasi natural yang jelas. Setting natural menunjukkan latar belakang yang realistis dan relevan bagi pemahaman tingkah laku informan dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkah lakunya. Selain itu, observasi naturalistik dilakukan dengan cara-cara yang dapat menggambarkan tingkah laku dengan cukup jelas tanpa dipengaruhi kesadaran diri informan atau motivasi untuk menunjukkan kesan tertentu, seperti yang umumnya terjadi pada observasi terkontrol Nietzel, 1998. Selain itu, peneliti melakukan observasi secara semi partisipan, yaitu peranan peneliti sebagai pengamat dalam hal ini tidak sepenuhnya berperan serta tetapi masih melakukan fungsi pengamatan. Peneliti menjadi anggota pura-pura sehingga tidak melebur dalam arti sesungguhnya Moleong, 2002.

3. Dokumen

Kelengkapan informasi dari lapangan didukung dengan pencarian beberapa dokumen penting yang berhubungan dengan keadaan atau kondisi informan penelitian. Dokumen yang dimaksud dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi ini, berupa data karyawan dan penilaian karyawan. Dokumen tersebut peneliti peroleh, berdasarkan kesediaan informan dan pihak commit to user 53 manajemen tempat informan bekerja, namun tidak dapat peneliti lampirkan atas permintaan pihak manajemen tempat informan bekerja. Dokumen lain yang akan dipergunakan dalam penelitian ini adalah materi audio, visual dan atau audio-visual yang diperoleh peneliti selama berlangsungnya penelitian.

E. Analisis Data