commit to user 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi yang menuntut persaingan sekarang ini, kebutuhan organisasi menjadi semakin kompleks dan beragam. Perusahaan yang sadar akan
perubahan, sesegera mungkin berbenah diri melengkapi segala kekurangan. Organisasi yang dalam hal ini perusahaan memerlukan terobosan-terobosan baru
agar mampu bertahan dalam persaingan yang semakin ketat. Langkah-langkah perusahaan dalam melakukan perubahan tentu saja harus disesuaikan dengan
kondisi sumber daya manusianya. Selain itu, harus menciptakan situasi kondisi yang kondusif sebagai tempat untuk bekerja, seperti perdamaian dan stabilitas
politik; dialog sosial; budaya wirausaha; kebijakan makro dan mikro; persaingan yang adil; perlindungan sosial yang memadai; dan masih banyak lagi ILO, 2007.
Lingkungan merupakan kombinasi antara upaya untuk mencapai tujuan dengan kebutuhan pembangunan yang memerlukan peran manusianya ILO,
2007. Senada dengan pernyataan tersebut, suatu perusahaan atau organisasi dapat
berhasil jika perusahaan atau organisasi tersebut secara efektif dan efisien dapat mengkombinasikan sumber-sumber dayanya guna menerapkan strategi-strategi
yang diputuskan manajemen perusahaan untuk mencapai tujuan yang direncanakan Martoyo, 1996.
Sumber daya manusia merupakan suatu kekuatan dalam organisasi atau perusahaan. Perusahaan yang mempunyai sumber daya manusia yang baik, secara
commit to user 16
langsung atau tidak langsung perusahaan tersebut akan mempunyai kekuatan yang dapat diandalkan dalam mengarungi persaingan. Sumber daya manusia
mempunyai peranan yang penting dalam perusahaan, karena tidak saja membantu perusahaan dalam menentukan sumber-sumber yang diperlukan untuk mencapai
tujuan, tetapi juga membantu menentukan apa yang benar-benar yang dapat dicapai dengan sumber-sumber yang tersedia Cushway, 2002. Sumber daya
manusia tersebut, tidak lain adalah para karyawan yang bekerja di lingkungan perusahaan.
Organisasi memiliki ketentuan yang mengatur kerja para karyawan agar pekerjaan bisa terkoordinir dengan baik. Organisasi mengaturnya dengan
menetapkan diskripsi pekerjaan yang harus dikerjakan karyawan. Deskripsi pekerjaan merupakan pernyataan faktual yang diorganisasikan yang menyangkut
tugas-tugas dan tanggung jawab dari suatu pekerjaan tertentu Flippo, 2005. Deskripsi pekerjaan tersebut, menentukan divisi-divisi yang melaksanakan
pekerjaan. Pembagian divisi merupakan konsep pembagian kerja dan spesialisasi yang menghasilkan pencapaian cita-cita organisasi yang lebih efisien Collage dan
Kosen, 1986. Pembagian kerja dan deksripsi pekerjaan yang jelas, mampu membantu
karyawan untuk menyelesaikan secara tepat. Namun tetap saja, dinamika dunia kerja yang dinamis secara potensial menimbulkan berbagai tuntutan yang muncul
dari luar yakni berupa bertambahnya beban kerja dan tanggung jawab, serta dalam diri karyawan, seperti motivasi kerja. Pemenuhan tuntutan-tuntutan tersebut
diharapkan mampu meningkatkan motivasi kerja dan berujung pada kepuasan
commit to user 17
kerja Robbins, 2006. Organisasi diharapkan mampu memenuhi tuntutan kebutuhan tersebut dan mampu mengakomodir terciptanya lingkungan kerja yang
kondusif Wayne, 2003. Walaupun demikian tidak semua perusahaan memiliki lingkungan kerja yang kondusif, sehingga mampu menghasilkan kepuasan kerja.
PT. Isargas www.IAHC.net
, merupakan suatu perusahaan yang fokus bisnisnya adalah dalam bidang pemipaan gas, yang memiliki tingkat dinamisasi
yang sangat tinggi. Perusahaan ini telah beberapa kali berganti nama dari PT. Inti Alasindo Energy, Isar Aryaguna, hingga terakhir adalah Isar Gas. Dikarenakan
tingginya dinamika perubahan internal maka sistem yang berlaku, khususnya dalam pengaturan SDM juga mengikuti banyak perubahan dan hal ini seringkali
menuntut karyawan untuk selalu mau menerima perubahan termasuk sistem kesejahteraan karyawan. Seringnya perubahan pada sistem internal dan struktur,
seringkali memunculkan kebingungan di dalam internal perusahaan, bahkan tidak jarang memunculkan kekecewaan pada pihak karyawan.
Survey dan observasi awal dilakukan terhadap karyawan di perusahaan tersebut, yakni berupa penyebaran skala, yang berisikan pertanyaan mengenai
kondisi perusahaan secara fisik dan secara psikis yang dirasakan, serta masukkan yang mungkin dapat diberikan kepada perusahaan. Berdasarkan hasil survey dan
observasi, ditemukan bahwa hamper sebagian besar karyawan merasakan nyaman dengan kondisi fisik yang ada di perusahan, serta merasa cukup senang dengan
hubungan antar karyawan, namun tidak demikian bila mencakup urusan pekerjaan dan jenjang, beberapa merasa kecewa dan merasa kurang terbuka dari pihak
perusahaan. Temuan lain di lapangan adalah adanya kekurang jelasan sistem
commit to user 18
kebijakan kepegawaian yang dirasa kurang menguntungkan karyawan, terutama sistem
salary
dan
benefit,
walaupun demikian beberapa karyawan tetap dapat mempertahankan performa kerja, produktivitas, dan absensi, serta tetap
menyelesaikan tugasnya seoptimalnya. Berdasarkan hasil survey tersebut, peneliti menjadi tertarik untuk meneliti lebih dalam.
B. Fokus dan Perumusan Masalah