4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Pariwisata Pensiunan 2.1.1 Definisi dan Ruang Lingkup
Dalam beberapa literatur, istilah pariwisata pensiunan memiliki korelasi yang erat dengan pariwisata usia lanjut. Dasar asumsi sederhananya adalah bahwa wisatawan pensiunan
umumnya berusia lanjut dan tidak lagi produktif. Kendatipun demikian, harus diakui bahwa tidak semua pensiunan adalah orang-orang yang berusia lanjut dan tidak semua orang berusia
lanjut adalah pensiunan. Dengan demikian istilah yang lebih tepat adalah pariwisata pensiunan walaupun istilah usia lanjut bukan sepenuhnya salah. Hal ini didasarkan pada
beberapa pertimbangan;
5
1. Pariwisata pensiunan lebih menggambarkan keselarasan dengan padanan istilah dalam
bahasa Inggris yang lebih umum digunakan, yakni
retirement tourism;
2. Kumpulan manusia yang tergabung kedalam kelompok wisatawan ini umumnya adalah
mereka yang sudah tidak lagi aktif menjalankan profesi mereka alias pensiun. 3.
Istilah usia lanjut memiliki kedekatan makna dengan usur atau renta yang secara psikologis berpengaruh kurang baik terhadap sikap mental seseorang yang berada pada
usia itu Pariwisata pensiunan merujuk pada wisatawan yang tidak lagi aktif bekerja dan yang
telah berusia di atas 60 enam puluh tahun yang melakukan perjalanan dengan memanfaatkan layanan jasa yang diberikan oleh penyediapemasok jasa di bidang pariwisata.
6
2.1.2 Karakteristik Wisatawan Pensiunan
Dalam menikmati pelayanan jasa pariwsata, terdapat beberapa karakteristik dari wisatawan pensiunan yang dalam beberapa hal berpotensi mendatangkan keuntungan. Dari
sisi ekonomi, wisatawan pensiunan adalah segmen pariwisata terkaya. Mereka pada dasarnya telah melakukan perencanaan finansial secara matang di waktu mereka produktif
bekerja.
7
Selanjutnya, wisatawan pensiunan tidak mengenal musim, mereka umunya akan
5
I Ketut Sukardika, op.cit., hlm.3
6
Bali Ready to Develop Retirement Tourism http:www.thebalitimes.com20140125bali-ready-to-
develop-retirement-tourism , diakses pada 13 Februari 2015.
7
I Ketut Sukardika, op.cit., hlm.4
5 tinggal di tempat tujuan dalam tempo waktu yang lama dengan melakukan pembelian atau
penyewaan property.
8
Apabila telah memiliki kecocokan, wisatawan pensiunan akan sering berkunjung ke tempat yang sama dan berulang. Hal ini disebabkan karena mereka memiliki kedekatan
psikologis dan emosional dengan tempat tujuan.
9
Dari sisi kesehatan, wisatawan pensiunan tentunya memerlukan pelayanan medis berkesinambungan sehingga akan berpeluang untuk
pengembangan pelayanan rumah sakit, sumber daya manusia di bidang kesehatan dan teknologi kesehatan.
10
Tidak kalah penting, pantai, danau, pegunungan dan daerah pedesaan merupakan lokasi ideal untuk pengembangan kawasan pensiunan yang menawarkan kedamaian, hijau,
bersih dan sehat. Karena itu, pola pengembangan pariwisata pensiunan bersinergi erat dengan program pelestarian lingkungan hidup.
2.1.3 Karakteristik Lokasi Pariwisata Pensiunan
Pada prinsipnya, pariwisata pensiunan mensyaratkan adanya tempat menginap berbentuk
cottage
yang disewakan kepada wisatawan usia lanjut, dengan lokasi yang strategis, lingkungan asri dan nyaman serta memiliki fasilitas rumah sakit yang memiliki
petugas paramedis yang berkompeten.
11
Mereka yang menetap di cottage itu diharapkan akan menghabiskan masa tua dengan mengisi kegiatan-kegiatan yang menyenangkan, seperti
berkebun, berkesenian ataupun sekadar bersosialisasi dengan sesamanya.
12
Terdapat dua jenis konsumen utama dari pasar pariwisata ini. Pertama, mereka yang melakukan kunjungan singkat alias tur biasa, berdurasi sekitar seminggu seperti paket tur
umumnya. Kedua, warga pensiunan yang ingin tinggal dalam jangka waktu yang panjang yang menghabiskan hari tua di destinasi wisata di luar negara mereka
long stay living
.
13
Terkait dengan rencana lokasi pengembangan pariwisata pensiunan, terdapat tujuh desa wisata yang disiapkan antara lain: Pinge di Tabanan, Blimbingsari di Jembrana,
8
Plots Alloted Senior Tourist Residences http:www.thejakartapost.comnews20140116plots-alloted-
senior-tourist-residences.html, diakses pada 13 Februari 2015
9
Ibid
10
Bali Siap Kembangkan Retirement Tourism http:www.baliprov.go.ididBALI-SIAP-Kembangkan-
Retirement-Tourism-, diakses pada 14 Februari 2015
11
Bali Tawarkan Investasi Lanjut Usia ke Hawai, http:bali.bisnis.commread201410291447608
bali-tawarkan-investasi-lanjut-usia-ke-hawai diakses pada 12 Februari 2015
12
Ibid
13
Pemain Utama Pasar Wisata Lansia, Harian Bali Tribune 13 September 2013, hlm.15
6 Bedahulu di Gianyar, Penglipuran di Bangli, Pancasari di Buleleng, dan Budakeling dan Jasri
di Karangasem.
14
2.2 Potensi Keuntungan Pengembangan Pariwisata Pensiunan