Teknik Pengumpulan Bahan Hukum Metode Analisis Bahan Hukum

13 b. Bahan hukum sekunder: yaitu bahan-bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer yang ada sehingga dapat dilakukan analisis dan pemahaman yang lebih mendalam, yang terdiri atas: 40 1. Penjelasan dari konvensi internasional dan peraturan perundang-undangan yang digunakan sebagai bahan hukum primer; 2. Buku-buku literatur atau bacaan yang menjelaskan tentang pengaturan pengembangan pariwisata pensiunan. 3. Hasil-hasil penelitian khususnya terkait pengembangan pariwisata pensiunan. 4. Pendapat ahli yang berkompeten dengan penelitian penulis; 5. Artikel atau tulisan dari para ahli; 6. Sarana elektronika westlaw, bloomberg law dan lexisnexis yang sangat membantu proses pencarian bahan hukum primer dan sekunder. c. Bahan hukum tersier: bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan tambahan terhadap bahan hukum primer dan sekunder yang terdapat dalam penelitian yaitu: 41 1. Kamus Bahasa Indonesia 2. Kamus Hukum 3. Kamus Ilmiah Populer

4.3. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum

Teknik pengumpulan bahan hukum yang dilakukan adalah dengan cara menggali kerangka normatif menggunakan buku-buku yang membahas tentang pengaturan pengembangan pariwisata pensiunan. a. Bahan Hukum Primer didapat dengan cara: Mempelajari ketentuan-ketentuan hukum terkait pengaturan pengembangan pariwisata pensiunan. b. Bahan Hukum Sekunder didapat dengan cara: 1. Mengutip penjelasan dari peraturan perundang-undangan yang berkaitan 2. Menelusuri pendapat para ahli hukum dan para ahli yang berkompeten dalam penelitian penulis yang ada di buku-buku pustaka. 3. Melakukan akses di internet atau tulisan artikel yang berkaitan. 40 S. Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta :Raja Grafindo Persada,2003 hlm.23 41 Ibid, hlm.56 14

4.4. Metode Analisis Bahan Hukum

Berbagai informasi dan bahan yang diperoleh kemudian akan dianalisis dengan menggunakan metode analisis isi content analysis. 42 Metode ini menguraikan materi peristiwa hukum atau produk hukum secara rinci guna memudahkan interpretasi dalam pembahasan. Terdapat dua content analysis method , yaitu: 43 1. Tinjauan Yuridis, yaitu suatu bentuk analisis dari berbagai aspek dan mengungkapkan segi positif dan negatif suatu produk hukum dengan menitiberatkan pada penggunaan data sekunder yakni produk hukum. 2. Analisis Yuridis, yaitu suatu bentuk analisis dari berbagai aspek dan mengungkapkan segi positif dan negatif suatu produk hukum dengan menitiberatkan pada penggunaan data primer yang bersumber dari para intelektual dan lapisan masyarakat bawah serta data sekunder. Penelitian ini lebih menitikberatkan pada tinjauan yuridis dengan mengungkapkan sisi negatif dalam suatu peraturan. Dalam konteks ini, potensi kekosongan norma terlihat dengan belum adanya pengaturan sui generis terkait pengembangan pariwisata pensiunan. 42 Valerina JL Kriekhoff, Analisis Kontent Dalam Penelitian Hukum : Suatu Telaah Awal, Era Hukum No.6 Tahun 2002.hlm. 27 43 Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum,Cet.1 Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 2004, hlm. 52 15

4.5 Bagan Alir Penelitian Roadmap