Jenis dan Sumber Bahan Hukum

12 d. Pendekatan komparatif pendekatan ini dilakukan dengan membandingkan undang- undang suatu negara dengan undang-undang dari satu atau lebih negara lain mengenai hal yang sama. e. Pendekatan konseptual beranjak dari pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin yang berkembang di dalam ilmu hukum. Penelitian ini akan menggunakan beberapa metode pendekatan. Pertama pendekatan undang-undang dimana penelitian ini akan mengidentifikasi dan menganalisis pengaturan yang terkait dengan pengembangan pariwisata pensiunan di Bali serta akan merumuskan pengaturan yang bersifat spesifik dalam pengembangan pariwisata pensiunan. Kemudian, penelitian ini menggunakan pendekatan komparatif karena dalam memformulasikan pengaturan pengembangan pariwisata pensiunan, membandingkan dengan pengaturan yang telah diterapkan di beberapa Negara ASEAN seperti Thailand, Malaysia, dan Filipina.

4.2. Jenis dan Sumber Bahan Hukum

Data yang diperoleh dan diolah dalam penelitian hukum normatif adalah jenis data sekunder yang dalam penelitian ini dijadikan bahan utama. 39 Data ini diperoleh dari sumber kepustakaan. Macam data hukum dalam penelitian ini antara lain: a. Bahan Hukum Primer : yaitu bahan hukum yang mengikat dan terdiri dari norma atau kaedah dasar, peraturan dasar, peraturan-peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang pengembangan pariwisata pensiunan meliputi: 1. Universal Declaration of Human Rights 2. International Covenant on Civil and Political Rights, 1966. 3. International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights,1966. 4. United Nations Principles for Older Persons 5. Undang-undang Dasar 1945 6. Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia 7. Undang-undang 8. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Otonomi daerah 9. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan 39 Soejono dan H. Abdurahman, op.cit., h.57 13 b. Bahan hukum sekunder: yaitu bahan-bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer yang ada sehingga dapat dilakukan analisis dan pemahaman yang lebih mendalam, yang terdiri atas: 40 1. Penjelasan dari konvensi internasional dan peraturan perundang-undangan yang digunakan sebagai bahan hukum primer; 2. Buku-buku literatur atau bacaan yang menjelaskan tentang pengaturan pengembangan pariwisata pensiunan. 3. Hasil-hasil penelitian khususnya terkait pengembangan pariwisata pensiunan. 4. Pendapat ahli yang berkompeten dengan penelitian penulis; 5. Artikel atau tulisan dari para ahli; 6. Sarana elektronika westlaw, bloomberg law dan lexisnexis yang sangat membantu proses pencarian bahan hukum primer dan sekunder. c. Bahan hukum tersier: bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan tambahan terhadap bahan hukum primer dan sekunder yang terdapat dalam penelitian yaitu: 41 1. Kamus Bahasa Indonesia 2. Kamus Hukum 3. Kamus Ilmiah Populer

4.3. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum