Kualitas pelaporan keuangan dapa
t
dipandang dari berbagai aspek yang
menyertainya. Namun adanya pandangan yang menyatakan bahwa kualitas pelaporan keuangan berhubungan dengan kinerja perusahaan dan kinerja pasar
modal, membawa pada proksi yang lebih sempit pada pengukuran kualitas pelaporan keuangan. Kualitas pelaporan keuangan merupakan laporan terstruktur
mengenai laposan posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan dan dipertanggungjawabkan oleh suatu entitas pelaporan Fanani, 2008. Suatu
laporan keuangan itu berkualitas dan bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna apabila informasi yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dapat
dipahami, relevan, andalan dan dapat diperbandingkan. Dalam penilaian kualitas pelaporan keuangan dengan menggunakan tujuh
atribut kualitas laporan keuangan terdiri atas empat atribut berbasis akuntansi
accounting based attributes
yang terdiri dari kualitas akrual, persistensi, prediktabilitas, perataan laba dan tiga atribut berbasis pasar
market based attributes
yang terdiri dari relevansi nilai, ketepatwaktuan, dan konservatisme.
1. Relevansi Nilai
Francis
et al.
2004 mengartikan relevansi nilai sebagai kemampuan laba dalam menjelaskan variasi pada
return
, dimana diharapkan laba tersebut dapat mempunyai kemampuan yang lebih besar untuk menjelaskan variasi
return
yang tejadi. Menurut
Accounting Principles Board
1978, informasi keuangan yang relevan mempunyai pengaruh terhadap keputusan ekonomis yang menggunakan
informasi akuntansi keuangan ini. Relevansi membantu dalam penyeleksian metode pengukuran dan pelaporan dalam akuntansi keuangan yang dapat
membantu para investor dan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi yang menggunakan data akuntansi keuangan.
Menurut Gu, Lee, Rosett 2002 mendefinisikan relevansi nilai adalah kemampuan menjelaskan
explanatory power
informasi akuntansi terhadap harga atau
return
saham. Penelitian mengenai relevansi nilai dirancang untuk menetapkan manfaat nilai-nilai akuntansi terhadap penilaian ekuitas perusahaan.
konsep relevansi nilai tidak terlepas dari kriteria relevan dari standar akuntansi keuangan karena jumlah suatu angka akuntansi akan relevan jika jumlah yang
disajikan merefleksikan informasi-informasi yang relevan dengan penilaian suatu perusahaan.
Pengujian relevansi nilai dalam penelitian Naimah dan Utama 2006 dilakukan dengan menghubungkan variabel-variabel akuntansi yang terdiri dari
laba akuntansi dan nilai buku ekuitas dengan harga saham. Metode seperti ini didasarkan pada asumsi bahwa pasar beroperasi secara efisien. Selain itu,
relevansi nilai juga diukur dengan menggunakan regresi antar variabel
return
dan perubahan laba Francis
et al.
2004 model yang digunakan yaitu skema order nilai negatif dari
adjusted R
2
dari persamaan berikut:
RET
jt
= β
Earnings
jt
+ β
1
∆
Earnings
jt
+
ε
jt
Adjusted R
2
diperoleh dari persamaan
Value Relevance =
-
RETjt= Imbalan selama 15 bulan yang berakhir setelah tiga bulan akhir tahun fiskal perusahaan j tahun t
Earnings
jt
= laba sebelum item-item luar biasa perusahaan j tahun t
2. Ketepatwaktuan