Tabel 3.1 Penetuan Sampel
No Kriteria
Tidak Masuk Kriteria
Masuk Kriteria
1 Perusahaan manufaktur yang telah
listing
terdaftar di BEI periode 2011-2012 -
135 2
Perusahaan manufaktur
yang mempublikasikan laporan keuangan tahunan
untuk periode 2011-2012 10
125 3
Perusahaan yang memiliki kepemilikan manajerial dan institusional
70 55
4 Laporan keuangan yang disajikan dalam
mata uang rupiah 5
50 5
Laporan keuangan yang memiliki laba bersih
net income
25 25
6 Perusahaan
manufaktur memiliki
data keuangan yang lengkap selama periode 2010-
2013 untuk
melakukan pengukuran
konservatisme dari
pengukuran
non operating accrual.
- 25
Unit Analisis 50
3.3. Variabel Penelitian
3.3.1. Variabel Terikat
Dependent Variable
Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laporan
keuangan. Menurut Fanani 2009, kualitas pelaporan keuangan dapat diproksikan
dengan skor faktor dari kualitas informasi laporan keuangan berbasis pasar, yaitu relevansi nilai, ketepatwaktuan dan konservatisme. Pada penelitian ini, penulis
menggunakan konservatisme dalam pengukuran kualitas laporan keuangan untuk memverifikasi perbedaan atau selisih yang terjadi dalam sebuah transaksi baik itu
penjualan maupun pembelian dan membuktikan apakah perbedaan tersebut adalah laba atau rugi. Pengukuran yang digunakan untuk mengukur konservatisme dalam
laporan keuangan adalah dengan menggunakan tingkat dan rate dari akumulasi
negatif non operating accruals
selama kurun waktu tiga tahun terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI Givoly dan Hayn, 2000
Penggunaan pengukuran ini adalah berdasarkan pemahaman bahwa akuntansi yang negatif merupakan hasil dari akrual negatif yang persisten.
Semakin negatif tingkat akrual rata-rata selama periode tertentu, maka prinsip akuntansi yang digunakan semakin konservatif. Tujuan dari perata-rataan selama
periode tertentu adalah untuk memitigasi dampak dari nilai akrual yang besar yang bersifat temporer Wardhani, 2008, karena akrual memiliki kecenderungan
untuk membalik pada periode satu hingga dua tahun Richardson
et al
., 2005 Pengukuran ini menggunakan
Non Operating Accruals
Watts, 2003
,
yaitu :
Total Accruals = net income + depreciation
–
cash flow from operation Non Operating Accruals
= total accruals
– ∆accounts receivable +
∆inventories + ∆prepaid expenses
-
∆accounts payable
-
∆accrued expense
-
∆taxes payable Nilai
non operating accrual
yang digunakan adalah nilai rata-rata
non operating accrual
perusahaan selama tiga tahun dengan nilai tengah pada tahun t, dikali dengan -1 untuk memastikan bahwa nilai positif mengindikasikan
konservatisme yang lebih tinggi Wardhani, 2008. Jika akrual bernilai negatif, maka laba digolongkan konservatif yang disebabkan karena laba lebih rendah dari
cash flow
yang diperoleh. Karena konservatisme merupakan prinsip akuntansi yang jika diterpakan akan menghasilkan angka-angka laba dan asset cenderung
rendah, serta angka-angka biaya dan utang cenderung tinggi.
3.3.2. Variabel Bebas