27
untuk menyisakan rongga getaran instrumen tersebut. Instumen ini mempunyai irama Ostinato dua birama, pada birama pertama dimainkan
dengan not seperrempat diketukan dua dan tiga, kemudian pada birama kedua ketukan satu dimain dengan not seperempat, ketukan dua not seperdelapan
bertitik, ketukan ketiga istirahat satu ketuk dan not seperempat pada ketukan keempat, pola ostinato ini lebih dikenal dengan pola 2+3. Kemudian untuk
instrumen Guiro dimainkan dengan cara dipukul dan digesek menggunakan sebuah pemukul khusus. Pola irama baku yang dimainkan adalah pola gesek-
pukul, pada ketukan ganjil instrumen digesek dengan not seperempat kemudian pada ketuk genap instrumen dipukul dengan dua not seperdelapan.
1. Bagian A
Bagian A terdapat pada birama 1 sampai birama 22, diawali dengan aksen yang dimainkan oleh Timbales pada birama gantung
awal sebagai introduksi pendek, pola motif pada Vibraphone di birama 2-5 melangkah naik sedikit demi sedikit seperti mendaki
gunung untuk mendeskripsikan kondisi geografis tentang tiga pegunungan kecil yang terkenal di Kuba yang bernama Sierra de
Los Organos, Trinidad, dan Sierra Naestra.
Gambar 3.1 Pola motif pada vibraphone yang menggambarkan mendaki naik gunung
Kemudian pada birama 7-10 terdapat pengembangan motif dengan progresi akor i-ii-V-I yang membentuk sebuah frase yang kemudian di
repetisi pada birama 11-15.
28
Gambar 3.2 Pola motif birama 7-1
Pada birama 15 terdapat half cadence dengan akor leading tone vii
7
sebagai akhir frase untuk meyambungkan ke frase berikutnya. Half Cadence ini hanya dimainkan oleh kolintang sopran,
kolintang tenor, dan bass gitar saja.
Gambar 3.3 Half cadence pada birama 15
Pada frase pengembangan selanjutnya pada birama 16-23 menggunakan progresi akor V-vii-iv-I dan Authentic Cadence pada
birama 22 untuk menutup frase dan kemudian terdapat tanda pengulangan untuk kembali ke birama 2.
29
Gambar 3.4 Pola pengembangan motif pada birama 16-23
Gambar 3.5 Authentic Cadence pada birama 22
2. Transisi Bagian A
Bagian transisi sebelum masuk ke bagian B terdapat pada birama 24-31. Pola motif awal pada birama 24-26 adalah melodi
unison yang dimainkan oleh vibraphone dan kolintang sopran, sedangkan gitar bas memainkan harmoni dengan progresi akor i-
vii-vi-V. Pada birama 27-29 motif unison baru dimainkan oleh vibraphone dan kolintang sopran dengan iringan clave, dan guiro.
Birama 30-31 adalah Deceiptive cadence V-vi dengan pola ritme dan pola melodi yang unison dimainkan oleh semua instrumen.
30
Gambar 3.6 Transisi sebelum masuk ke bagian B
3. Bagian B
Bagian ini terdapat dalam birama 30-46 yang mendeskripsikan tentang kehidupan sosial masyarakat Kuba. Motif yang yang riang
dan santai menggambarkan kesejahteraan hidup di negara ini. Kuba merupakan negara berkembang, namun memiliki angka harapan
hidup dan tingkat melek huruf tinggi. Negara ini mempunyai sistem kesehatan nasional yang bertanggung jawab atas kesehatan
seluruh rakyat Kuba, tingkat kematian bayi di negara ini pun lebih rendah daripada beberapa negara maju, dengan angka harapan
hidup mencapai 78 tahun. Tingkat melek huruf negara ini pun mencapai 99,8 dengan pendidikan gratis di semua tingkat.
Bagian B ini tonalitasnya berubah dari Am menjadi C untuk merubah kesan gelap, sendu, dan keruh menjadi riang dan santai
dengan progresi akor ii-V-I-IV-vii
o
.
31 Gambar 3.7 Pola motif yang menggambarkan ketenangan dan kesejahteraan
4. Bagian C