Introduksi Puerto Rico Salsa

39 Gambar 3.21 Bagian Coda

C. Puerto Rico Salsa

Komposisi ini mempunyai struktur yang terdiri dari Introduksi-A-B-C- Coda, dengan menggunakan tekstur homofoni yang bertonalitas pada A minor. Tangga nada yang digunakan yaitu tangga nada minor harmonis. Instrumen yang digunakan dalam komposisi ini adalah Maracas, Clave, Conga, Timbales, Vibraphone, Kolintang Sopran, Kolintang Tenor, dan Gitar Bass. Instrumen yang memiliki permainan baku dalam musik Salsa adalah Clave, conga,dan timbales. Permainan Clave pada salsa sekilas sangat mirip dengan permainan clave pada musik Chachacha, namun bila kita memahami lebih dalam permainannya sangat berbeda. Apabila pada chachacha dimainkan pola 2+3, pada salsa polanya dibalik menjadi 3+2. Conga didalam musik salsa juga memiliki permainan baku yang bernama pola Tumbao, yaitu pola permainan yang mengkombinasikan teknik slap, open tone, muffled tune, dan bass tune.

1. Introduksi

Bagian ini terdapat pada birama 1-9 dengan tangganada minor harmonis. Pada bagian introduksi ini Vibraphone memainkan pola motif secara ad lib dan kemudian gitar bass memainkan organpoint selama 9 birama dengan nada A. 40 Gambar 3.22 Introduksi 2. Bagian A Bagian ini terdapat pada birama 10-22 dengan tempo 103 Bpm dan Tonalitas pada Am. Pola motif vibraphone menggunakan penggandaan oktaf pada frase anteseden di birama 10-14 dengan pola irama pecahan not seperenambelas yang menimbulkan kesan melompat-lompat dan pola iringan bass gitar ketukannya selalu jatuh pada up-beat. Kemudian Timbales memainkan pola irama Cascara pola irama salsa pada timbales, dan Conga memainkan pola irama Tumbao. Pola motif melodi utama yang memberikan kesan melompat lompat ini dirancang untuk mendeskripsikan seekor Coqui, seekor katak kecil yang ditemukan hampir diseluruh kepulauan yang ada di Puerto Riko. Katak kecil ini dijadikan simbol nasional tidak resmi untuk menggambarkan warisan kebudayaan Puerto Riko 4 . 4 http:semestafakta.wordpress.co,2015060170-fakta-menarik-tentang-puertorico 26 April 2016, 23.09. 41 Gambar 3.23 Pola motif bagian A yang mendeskripsikan seekor Coqui Kemudian pada birama 14-17 merupakan pengembangan motif dengan progresi akor i-i-V-i yang kemudian frase ini direpetisi pada birama 18-21 dan birama 22 merupakan Authentic Cadence dari bagian A ini. Gambar 3.24 Pengembangan motif bagian A 42 Gambar 3.25 Authentic Cadence pada birama 22

3. Bagian B