32
Gambar 3.9 Pola motif yang menggambarkan karakter tarian Chachacha
B. República Dominica Merengue
Komposisi ini mempunyai struktur yang terdiri dari Introduksi-A-Transisi- B-Transisi-C-Coda, dengan menggunakan tekstur homofoni yang bertonalitas
pada A minor. Tangga nada yang digunakan yaitu tangga nada minor harmonis. Instrumen yang digunakan dalam komposisi ini adalah Maracas,
Clave, Conga, Timbales, Vibraphone, Kolintang Sopran, Kolintang Tenor, dan Gitar Bass.
Idiom musik Republik Dominika yang digunakan adalah instrumen Tambora digantikan dengan instrumen Conga. Instrumen Tambora
merupakan sebuah instrumen yang berasal dari Afrika Barat yang kala itu dibawa oleh para budak Afrika di Dominika. Tambora adalah sebuah
instrumen yang berbentuk seperti kendang jawa namun sisi-sisi pukulnya seimbang, bagian kanan dipukul menggunakan stik sedangkan bagian kiri
dimainkan menggunakan tepukan telapak tangan.
1. Introduksi
Bagian introduksi terdapat pada birama 1-12 dengan tonalitas Am yang diawali dengan fill-in instrumen Conga pada birama
pertama. Bagian frase awal yaitu pada birama 2-5 menggunakan progresi akor i-V-vi-i. Struktur frase pada birama 2-5 mengalami
pengulangan satu kali, yang kemudian pada birama 6 kamar 2
33
instrumen pitch diam dan diisi oleh fill-in conga untuk melanjutkan ke frase berikutnya pada birama 7-12 dengan progresi akor V-i-V-
i.
Gambar 3.10 Introduksi pada birama 1-5
Gambar 3.11 Introduksi birama 8-12
2. Bagian A
Bagian ini terdapat pada birama 13-26 dengan motif yang tajam pada melodi utama yang dimainkan oleh Vibraphone dan pola
34
motif pada gitar bass dengan not seperempat yang memberikan kesan derap langkah yang menghentak mendeskripsikan tentang
sejarah besar kondisi politik pemerintahan di Republik dominika yang bersifat otoriter, keras, dan sentralistik dibawah pimpinan
Rafael Trujillo pada tahun 1930an, yang merupakan awal mula musik Merengue mulai terkenal dan dijadikan musik kebangsaan
atas perintah dari Rafael Trujillo
1
. Bagian ini dimulai pada birama 13 menggunakan progresi akor
i-i-iv-V dengan authentic cadence pada birama 16 yang kemudian direpetisi pada birama 17 hingga birama 19. Kemudian birama 20-
22 merupakan authentic cadence untuk menghubungkan ke frase selanjutnya.
Gambar 3.12 Pola motif yang mendeskripsikan pemerintahan Trujillo
Gambar 3.13 Authentic cadence pada birama 20-22
1
http:sksejarahui.blogspot.co.id201501kebangkitan-diktator-rafael-trujillo-di.html 1822016 02.34.
35
Birama 23-34 merupakan frase pengembangan pada bagian A. Frase awal ada pada birama 23-28 dengan progresi akor V-i-V-i-V-i yang kemudian
direpetisi pada birama 29-34 .
Gambar 3.14 Pengembangan frase pada birama 23-28
3. Transisi bagian A