Hasil Pengukuran METODOLOGI PENELITIAN

63 mensuplai daya pada beban yang tidak seimbang dimana terdapat beban non linear. Ketidakseimbangan beban ini tidak menyebabkan rendahnya faktor daya pada beban, sehingga selain mempertimbangkan kandungan harmonisa yang terjadi, filter harmonisa yang akan dirancang juga harus dapat mempertahankan faktor daya tetap tinggi dan seimbang pada beban yang tidak seimbang. Kandungan harmonisa ganjil mulai dari harmonisa orde 3 hingga 21 yang terdapat pada gelombang tegangan dan arus diperlihatkan pada Tabel 3.4. Tabel 3.4. Hasil pengukuran harmonisa tegangan, arus, dan THD h Tegangan Arus Fasa R Fasa S Fasa T Fasa R Fasa S Fasa T Netral IHD Besar V IHD Besar V IHD Besar V IHD Besar A IHD Besar A IHD Besar A IHD Besar A 1 100 210,2 100 211,55 100 212,77 100 102,1 100 85,59 100 8,45 100 20,82 3 0,5 1,1 0,39 0,8 0,32 0,7 20,10 20,5 18,13 15,7 23,25 2,0 266,65 55,5 5 2,78 5,9 2,34 4,9 2,69 5,7 7,34 7,5 5,63 4,9 7,58 0,6 12,37 2,6 7 0,46 1,0 0,39 0,8 0,42 0,9 1,62 1,7 1,73 1,5 0,20 0,0 10,40 2,2 9 0,10 0,2 0,10 0,2 0,33 0,7 1,80 1,8 1,74 1,5 3,22 0,3 30,18 6,3 11 0,76 1,6 0,69 1,4 0,70 1,5 1,40 1,4 1,20 1,0 2,12 0,2 5,99 1,2 13 0,25 0,5 0,15 0,3 0,24 0,5 0,91 0,9 0,63 0,5 0,21 0,0 3,19 0,7 15 0,06 0,1 0,09 0,2 0,11 0,2 0,64 0,7 0,65 0,6 0,57 0,0 8,91 1,9 17 0,16 0,3 0,11 0,2 0,11 0,2 0,32 0,3 0,27 0,2 0,58 0,0 2,22 0,5 19 0,19 0,4 0,14 0,3 0,19 0,4 0,41 0,4 0,15 0,1 0,83 0,1 2,42 0,5 21 0,01 0,0 0,04 0,1 0,02 0,0 0,20 0,2 0,34 0,3 0,30 0,0 2,57 0,5 THD 3,01 2,54 2,89 21,67 19,25 25,49 269,39 Data lengkap dan hasil pengukuran diperlihatkan pada Lampiran 3. Data-data tersebut digunakan sebagai parameter dalam merancang model simulasi. Ubiversitas Sumatera Utara 64

3.5. PemodelanSistem Kelistrikan Objek Penelitian

Berdasarkan data-data hasil pengukuran dapat dibuat model simulasi sistem distribusi tenaga listrik tiga fasa empat kawat diperlihatkan pada Gambar 3.3.Pada model simulasi ini digunakan sumber tegangan dengan magnitud dan sudut fasa sesuai dengan data pengukuran di lapangan. Beban yang digunakan dimodelkan dengan beban linier berupa tahanan dan beban non linier berupa injeksi harmonisa arus masing-masing orde berdasarkan hasil pengukuran. Gambar 3.3. Model simulasi sebelum pemasangan filter Setelah menjalankan simulasi berdasarkan rangkaian pada Gambar 3.3, diperoleh hasil bentuk gelombang tegangan dan arus tiga fasa diperlihatkan pada Gambar 3.4. Kandungan harmonisa yang terdapat pada gelombang tegangan dan arus Dis cre t e , = 3 . 2 5 5 e - 0 0 p o we rg u i V I cos phi V I cos phi V I cos phi cos phi b cos phi a Uc Ub Ua THDc THDb THDa Sour ce im pedance2 Sour ce im pedance1 Sour ce im pedance Vabc Iabc Signals Scopes Scope2 Scope1 PFc I 9- T I 9- S I 9- R I 7- T I 7- S I 7- R I 5- T I 5- S I 5- R I 3- T I 3- S I 3- R I 21- T I 21- S I 21- R I 19- T I 19- S I 19- R I 17- T I 17- S I 17- R I 15- T I 15- S I 15- R I 13- T I 13- S I 13- R I 11- T I 11- S I 11- R I 1- T I 1- S I 1- R [Ib] Goto5 [Ia] Goto4 [Ic] Goto3 [Vc] Goto2 [Vb] Goto1 [Va] Goto [Ic] From9 [Ic] From8 [Vc] From7 [Ib] From6 [Vb] From5 [Ib] From11 [Ia] From10 [Ia] From1 [Va] From signal THD signal THD signal THD Beban T Beban S Beban R A B C a b c B1 i + - Arus Netral Vabc Vabc Vabc Vabc Vabc Vabc Vabc Vabc Vabc Vabc Vabc Vabc Vabc Vabc Vabc Vabc Vabc Vabc Vabc Vabc Vabc Iabc Iabc Iabc Iabc Iabc Iabc Iabc Iabc Iabc Iabc Iabc Iabc Iabc Iabc Iabc Iabc Iabc Iabc Iabc Iabc Iabc Ubiversitas Sumatera Utara 65 pada Gambar 3.4 ditunjukkan melalui spektrum harmonisa tegangan dan arus diperlihatkan pada Gambar 3.5 dan Gambar 3.6. Gambar 3.4. Grafik Tegangan dan Arus Hasil Simulasi Sebelum Pemasangan Filter a. Fasa R b. Fasa S c. Fasa T Gambar 3.5. Spektrum Harmonisa Tegangan Hasil Simulasi Sebelum Pemasangan Filter a. Fasa R b. Fasa S c. Fasa T Gambar 3.6. Spektrum Harmonisa Arus Hasil Simulasi Sebelum Pemasangan Filter 5 10 15 20 0.5 1 1.5 2 2.5 Harmonic order Fundamental 50Hz = 297.4 , THD= 3.01 of F unda m e nt a l 5 10 15 20 0.5 1 1.5 2 Harmonic order Fundamental 50Hz = 299.3 , THD= 2.54 of F unda m e nt a l 5 10 15 20 0.5 1 1.5 2 2.5 Harmonic order Fundamental 50Hz = 300.8 , THD= 2.87 of F unda m e nt a l 5 10 15 20 5 10 15 20 Harmonic order Fundamental 50Hz = 144.4 , THD= 20.62 of F unda m e nt a l 5 10 15 20 5 10 15 Harmonic order Fundamental 50Hz = 120.5 , THD= 18.81 of F unda m e nt a l 5 10 15 20 5 10 15 20 25 Harmonic order Fundamental 50Hz = 11.94 , THD= 24.54 of F unda m e nt a l Ubiversitas Sumatera Utara