55
2.11.2. Penentuan Impedansi Cabang Fasa Filter Langkah selanjutnya adalah menentukan induktansi cabang fasa filter dengan
terlebih dahulu menentukan frekwensi resonansi harmonisa yang akan ditapis. Sebagaimana yang telah diuraikan pada Subbab 2.6 bahwa kandungan harmonisapada
sistem distribusi tenaga listrik hanya terdiri dari komponen harmonisa ganjil, maka pemilihan frekwensi resonansi yang akan ditapisdapat dimulai dari frekwensi
harmonisa orde 3,5,7,9, dan seterusnya. BerdasarkanPersamaan 2.57, nilai induktansi filter yang dibutuhkan
diberikan oleh Persamaan 2.66:
�
�
=
3 2
��
2
�
�
.................................................. 2.66
Nilai R
f
filter ini dapat ditentukan berdasarkan Persamaan 2.58 dengan menetapkan harga faktor kualitas
� sesuai dengan nilai yang biasa diterapkan pada
frekwensi 50 Hz. Sehingga nilai R
f
diberikan oleh Persamaan 2.67:
�
�
=
√3 �
�
�
�
�
�
.................................................... 2.67
2.12. Passive Single-TunedFilter
Passive Single-TunedFilteradalah filter yang terdiri dari komponen-komponen pasif R, L dan C terhubung seri seperti ditunjukkan pada Gambar 2.13. Passive
Single-TunedFiltermempunyai impedansi seriyang besar namun memberikan
Ubiversitas Sumatera Utara
56
impedansi shuntyang kecil pada frekuensi resonansi sehingga arus yang memiliki frekuensi yang sama dengan frekuensi resonansi akan dialihkan melalui filter. Filter
jenis ini mampu memberikan pengurangan arus harmonisa yang sangat besar pada orde harmonisa yang ditala.
Gambar 2.13. Passive Single-Tuned Filter[30] Berdasarkan Gambar 2.13besarnya impedansi Passive Single-Tuned Filter
dinyatakan oleh Persamaan 2.68 [31]: �
�
= � + ��
�
− �
�
........................................... 2.68 Berdasarkan Persamaan 2.68, saat resonansi terjadi nilai reaktansi induktif
sama dengan nilai reaktansi kapasitif pada frekwensi resonansi sehingga Passive Single-Tuned Filter akan memiliki impedansi terkecil pada saat resonansi sehingga
mampu melewatkan arus harmonisa pada frekwensi yang ditala. Nilai frekwensi resonansi dapat ditentukan oleh Persamaan 2.69 [31]:
� =
1 2
� 1
√��
..................................................... 2.69
Ubiversitas Sumatera Utara