Impedansi Sistem METODOLOGI PENELITIAN

62 Berdasarkan diagram garis tunggal Gambar 3.1 dapat digambarkan diagram impedansi pada frekuensi fundamental seperti pada Gambar 3.2. Nilai impedansi pada Gambar 3.2 telah dihitung pada Lampiran 2 dan disajikan pada Tabel 3.2. Tabel 3.2. Impedansi ekivalen sistem kelistrikan yang diteliti No Komponen sistem Impedansi Ω 1 Z s = X T + Z K 0,00804+j0,02357643 2 Z L 1,071073945 + j0,212377293

3.4. Hasil Pengukuran

Berdasarkan hasil pengukuran di lapangan diperoleh data beban yang disuplai oleh transformator sebagai diperlihatkan pada Tabel 3.3. Tabel 3.3. Data Beban Hasil Pengukuran Parameter Satuan Fasa R Fasa S Fasa T V Phase Voltage Volt 210,304 211,62 212,86 Sudut tegangan derajat -120 120 I Phase Current Ampere 104,47 88,26 8,75 Sudut arus derajat -11 -132 105 Maximum Imbalance 85 S Apparent Power KVA 21,72 18,4 1,9 P Active Power KW 20,8 17,6 1,82 Q Reactive Power KVAR 3,79 3,79 0,395 pf Power Factor - 0,96 0,96 0,96 cos φ - 0,98 0,98 0,96 THDv 3,01 2,54 2,89 THDi 21,67 19,25 25,49 Freq Hz 50,002 50,002 50,002 Berdasarkan data pada Tabel 3.3 terlihat terjadi ketidakseimbangan arus yang cukup tinggi hingga mencapai 85 yang menyebabkan timbulnya harmonisa urutan nol. Hal ini membuktikan transformator yang diukur sebagai sumber tegangan Ubiversitas Sumatera Utara 63 mensuplai daya pada beban yang tidak seimbang dimana terdapat beban non linear. Ketidakseimbangan beban ini tidak menyebabkan rendahnya faktor daya pada beban, sehingga selain mempertimbangkan kandungan harmonisa yang terjadi, filter harmonisa yang akan dirancang juga harus dapat mempertahankan faktor daya tetap tinggi dan seimbang pada beban yang tidak seimbang. Kandungan harmonisa ganjil mulai dari harmonisa orde 3 hingga 21 yang terdapat pada gelombang tegangan dan arus diperlihatkan pada Tabel 3.4. Tabel 3.4. Hasil pengukuran harmonisa tegangan, arus, dan THD h Tegangan Arus Fasa R Fasa S Fasa T Fasa R Fasa S Fasa T Netral IHD Besar V IHD Besar V IHD Besar V IHD Besar A IHD Besar A IHD Besar A IHD Besar A 1 100 210,2 100 211,55 100 212,77 100 102,1 100 85,59 100 8,45 100 20,82 3 0,5 1,1 0,39 0,8 0,32 0,7 20,10 20,5 18,13 15,7 23,25 2,0 266,65 55,5 5 2,78 5,9 2,34 4,9 2,69 5,7 7,34 7,5 5,63 4,9 7,58 0,6 12,37 2,6 7 0,46 1,0 0,39 0,8 0,42 0,9 1,62 1,7 1,73 1,5 0,20 0,0 10,40 2,2 9 0,10 0,2 0,10 0,2 0,33 0,7 1,80 1,8 1,74 1,5 3,22 0,3 30,18 6,3 11 0,76 1,6 0,69 1,4 0,70 1,5 1,40 1,4 1,20 1,0 2,12 0,2 5,99 1,2 13 0,25 0,5 0,15 0,3 0,24 0,5 0,91 0,9 0,63 0,5 0,21 0,0 3,19 0,7 15 0,06 0,1 0,09 0,2 0,11 0,2 0,64 0,7 0,65 0,6 0,57 0,0 8,91 1,9 17 0,16 0,3 0,11 0,2 0,11 0,2 0,32 0,3 0,27 0,2 0,58 0,0 2,22 0,5 19 0,19 0,4 0,14 0,3 0,19 0,4 0,41 0,4 0,15 0,1 0,83 0,1 2,42 0,5 21 0,01 0,0 0,04 0,1 0,02 0,0 0,20 0,2 0,34 0,3 0,30 0,0 2,57 0,5 THD 3,01 2,54 2,89 21,67 19,25 25,49 269,39 Data lengkap dan hasil pengukuran diperlihatkan pada Lampiran 3. Data-data tersebut digunakan sebagai parameter dalam merancang model simulasi. Ubiversitas Sumatera Utara