Simulasi Pemasangan FBS Filter
70
Gambar 3.8. Grafik Tegangan dan Arus Hasil Simulasi Pemasangan FBS Filter
a. Fasa R b. Fasa S
c. Fasa T Gambar 3.9. Spektrum Harmonisa TeganganHasil Simulasi Pemasangan FBS Filter
a. Fasa R b. Fasa S
c. Fasa T Gambar 3.10. Spektrum Harmonisa Arus Hasil Simulasi Pemasangan FBS Filter
Kandungan harmonisa yang terdapat pada gelombang tegangan dan arus pada Gambar 3.8 ditunjukkan melalui spektrum harmonisa tegangan dan arus diperlihatkan
5 10
15 20
0.5 1
1.5
Harmonic order Fundamental 50Hz = 284.8 , THD= 2.50
of F
unda m
e nt
a l
5 10
15 20
0.5 1
1.5
Harmonic order Fundamental 50Hz = 285.5 , THD= 1.94
of F
unda m
e nt
a l
5 10
15 20
1 2
3 4
Harmonic order Fundamental 50Hz = 199.2 , THD= 4.76
of F
unda m
e nt
a l
5 10
15 20
2 4
6 8
Harmonic order Fundamental 50Hz = 234 , THD= 9.31
of F
unda m
e nt
a l
5 10
15 20
2 4
6
Harmonic order Fundamental 50Hz = 199.1 , THD= 7.44
of F
unda m
e nt
a l
5 10
15 20
0.5 1
1.5 2
2.5 3
Harmonic order Fundamental 50Hz = 126.8 , THD= 2.87
of F
unda m
e nt
a l
Ubiversitas Sumatera Utara
71
pada Gambar 3.9 dan Gambar 3.10. Pengukuran berdasarkan simulasi menghasilkan data beban yang disuplai oleh transformator disajikan pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8. Data Beban Hasil SimulasiPemasangan FBS Filter
Parameter Satuan
Fasa R Fasa S
Fasa T V Phase Voltage
Volt 201,3
201,93 140,89
Sudut tegangan derajat
0,08 -119,38
120,95 I Phase Current
Ampere 165,45
140,74 89,67
Sudut arus derajat
-51,08 178,82
33,92 S Apparent Power
KVA 33,31
28,38 12,64
P Active Power KW
20,9 13,43
0,66 Q Reactive Power
KVAR 25,94
25 12,62
pf Power Factor -
0,63 0,47
0,1 THDv
2,5 1,94
4,76 THDi
9,31 7,44
2,87 Freq
Hz 50
50 50
Tabel 3.9. IHD
i
dan THD
i
Tiap FasaHasil Simulasi Pemasangan FBS Filter
h IHD
i
Fasa R IHD
i
Fasa S IHD
i
Fasa T 1
100 100
100 3
8,3 6,63
2,82 5
3,98 3,09
0,44 7
0,85 0,87
0,01 9
0,85 0,83
0,22 11
0,6 0,53
0,13 13
0,36 0,23
0,02 15
0,26 0,27
0,03 17
0,1 0,08
0,01 19
0,13 0,04
0,06 21
0,06 0,12
0,01 THDi
9,31 7,44
2,87
Kandungan harmonisa ganjil mulai dari harmonisa orde 3 hingga 21 yang terdapat pada gelombang arus tiap fasa diperlihatkan padaTabel 3.9. Data
inikemudian dibandingkan dengan Standart IEEE 519-1992. Arus harmonisa pada orde-3 sebelum pemakaian filter diketahui tidak memenuhi standart. Perbandingan
Ubiversitas Sumatera Utara
72
arus harmonisa setelah pemakaian Four Branch Star Filterterhadadap standart IEEE 519-1992 diperlihatkan pada Tabel 3.10.
Tabel 3.10. Perbandingan IHDi Pemasangan Four Branch Star FilterHasil Simulasi Terhadap Standart IEEE 519-1992.
h IHD
i
Standar IEEE 519-1992 SCR=45 20I
SC
I
L
50 Keterangan
Fasa R Fasa S Fasa T
1 100
100 100
- 3
8,3 6,63
2,82 7
Melebihi Standar IEEE 519-1992 5
3,98 3,09
0,44 7
Sesuai Standar IEEE 519-1992 7
0,85 0,87
0,01 7
Sesuai Standar IEEE 519-1992 9
0,85 0,83
0,22 7
Sesuai Standar IEEE 519-1992 11
0,6 0,53
0,13 3,5
Sesuai Standar IEEE 519-1992 13
0,36 0,23
0,02 3,5
Sesuai Standar IEEE 519-1992 15
0,26 0,27
0,03 3,5
Sesuai Standar IEEE 519-1992 17
0,1 0,08
0,01 3,5
Sesuai Standar IEEE 519-1992 19
0,13 0,04
0,06 2,5
Sesuai Standar IEEE 519-1992 21
0,06 0,12
0,01 2,5
Sesuai Standar IEEE 519-1992 THD
i
9,31 7,44
2,87
Kandungan harmonisa ganjil mulai dari harmonisa orde 3 hingga 21 yang terdapat pada gelombang arus netral diperlihatkan pada Tabel 3.11.
Tabel 3.11. Harmonisa Arus Netral Hasil Simulasi Pemasangan FBS Filter
h Arus Netral A
1 84,59
3 20,55
5 7,87
7 1,53
9 2,76
11 1,04
13 0,53
15 0,84
17 0,05
19 0,28
21 0,26
RMS 87,5
Ubiversitas Sumatera Utara
73
Pada Tabel 3.10dapat dilihat bahwa Four Branch Star Filterbelum dapat menurunkan arus harmonisa sesuai Standar IEEE 519-1992 pada orde ke 3. Maka
diperlukan filter tambahan agar arus harmonisa sesuai dengan Standar IEEE 519- 1992[22]. Dalam hal ini dipilih Passive Single-Tuned Filter orde-3.