Penggunaan Four Branch Star Filter danPassive Single-Tuned

86 Tabel 4.3. PenguranganIHDiHasil Simulasi Pemasangan FBS Filter dan Passive Single-Tuned Filter h Fasa IHD i Sebelum Filter IHD i Setelah FBS Filter dan Passive Single-Tuned Filter Standar IEEE 519-1992 SCR=45 20I SC I L 50 Keterangan R S T R S T 1 100 100 100 100 100 100 - 3 20,10 18,13 23,25 0,42 0,39 0,01 7 Sesuai 5 7,34 5,63 7,58 4,19 3,13 0,7 7 Sesuai 7 1,62 1,73 0,20 0,98 0,99 0,02 7 Sesuai 9 1,80 1,74 3,22 1,05 0,99 0,44 7 Sesuai 11 1,40 1,20 2,12 0,77 0,65 0,3 3,5 Sesuai 13 0,91 0,63 0,21 0,48 0,3 0,03 3,5 Sesuai 15 0,64 0,65 0,57 0,35 0,35 0,07 3,5 Sesuai 17 0,32 0,27 0,58 0,13 0,11 3,5 Sesuai 19 0,41 0,15 0,83 0,19 0,05 0,15 2,5 Sesuai 21 0,20 0,34 0,30 0,08 0,16 0,04 2,5 Sesuai THD 21,67 19,25 25,49 4,56 3,55 0,91 Berdasarkan Tabel 4.3 terlihat dengan menggunakan kombinasi FBS Filterdan Passive Single-Tuned Filter pada phasa R, IHDiorde-3 sebelum pemakaian filter sebesar 20,1 berkurang menjadi 0,42, IHDi orde-5 sebelum pemakaian filter sebesar 7,34 berkurang menjadi 4,19.Pada phasa S, terjadi penurunan IHDi orde- 3 sebelum pemakaian filter dari 18,13 menjadi 0,39, IHDi orde-5 sebelum pemakaian filter sebesar 5,63 berkurang menjadi 3,13. Demikian juga pada phasa T, penurunan IHDi terjadi pada orde-3 sebelum pemakaian filter dari 23,25 menjadi 0,01, pada orde-5 sebelum pemakaian filter dari 7,58 menjadi 0,7. Berdasarkan kondisi ini terlihat kombinasi FBS Filterdan Passive Single- Tuned Filter lebih dominan mengurangi harmonisa kelipatan tiga atau harmonisa Ubiversitas Sumatera Utara 87 urutan nol. Hai ini disebabkan FBS Filter yang digunakan merupakan filter yang bekerja untuk mengurangi harmonisa urutan nol, disamping itu Passive Single-Tuned Filter yang ditala pada orde-3, juga ikut mengurangi harmonisa ke-3 sebagai harmonisa urutan nol. Untuk melihat perbandingan IHDi sebelum pemasangan filter, sesudah pemasangan FBS Filterdan setelah pemasangan kombinasi FBS Filterdan Passive Single-Tuned Filterdisajikan padaGambar 4.2. Ubiversitas Sumatera Utara 88 Gambar 4.2. Diagram Perbandingan Arus Harmonisa Hasil SimmulasiPemasangan FBS Filter dan Passive Single-Tuned Filter Selain arus fasa, penggunaan kombinasi FBS Filterdan Passive Single-Tuned Filterjuga mampu mengurangi harmonisa pada arus netral. Pengurangan harmonisa yang terjadi diperlihatkan padaTabel 4.4. Tabel 4.4. Harmonisa Arus NetralHasil Simulasi Pemasangan Four Branch Star Filterdan Passive Single-Tuned Filter h Besar Arus Sebelum Filter A Besar Arus Setelah FBSFilter A 1 86,04 84,62 3 36,94 0,79 5 8,36 5,26 7 1,6 1,11 9 2,93 2,03 11 1,11 0,76 13 0,54 0,43 15 0,86 0,69 17 0,06 0,05 19 0,3 0,23 21 0,27 0,22 RMS 94,1 84,8 Ubiversitas Sumatera Utara 89 Berdasarkan Tabel 4.4terlihat dengan menggunakan kombinasi FBS Filterdan Passive Single-Tuned Filterharmonisa arus netral dapat dikurangi.Harmonisa arus netral orde-1 sebelum pemakaian filter sebesar 86,04 A berkurang menjadi 84,62 A,pada orde-3 sebelum pemakaian filter sebesar 36,94 A berkurang menjadi 0,79 A; pada orde-5 dari 8,36 A berkurang menjadi 5,26 A; pada orde-7 dari 1,6 A berkurang menjadi 1,11 A. Besar arus netral rms ikut mengalami penurunan dari 94,1 A pemakaian filter berkurang menjadi 84,8 A setelah pemasangan kombinasi FBS Filterdan Passive Single-Tuned Filter. Dari Tabel 4.3dapat dilihat bahwakombinasi FBS Filterdan Passive Single- Tuned Filtertelah dapat menurunkan arus harmonisa sesuai Standar IEEE 519-1992. Setelah penggunaan kombinasi FBS Filterdan Passive Single-Tuned Filterdiperoleh bahwa nilai arus harmonisa orde ke-3 masing-masing pada fasa R sebesar 0,42, fasa S sebesar 0,39dan fasa T sebesar 0,01 telah memenuhi ketentuan harmonisa arus yang diizinkan oleh Standar IEEE 519-1992 sebesar 7.Demikian juga harmonisa orde ke-5 masing-masing pada fasa R sebesar 4,19, fasa S sebesar 3,13 dan fasa T sebesar 0,7telah memenuhi ketentuan harmonisa arus yang diizinkan oleh Standar IEEE 519-1992 sebesar 7.Arus harmonisa orde lainnya pada tiap fasanya juga telah memenuhi Standar IEEE 519-1992. Ubiversitas Sumatera Utara 90

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Reduksi harmonisa pada sistem distribusi 3 fasa 4 kawat dilakukan dengan menggunakan Four Branch Star Filter yang diimplementasikan khusus untuk pengurangan harmonisa urutan nol. Four Branch Star Filter yang digunakan dikombinasikan dengan Passive Single-Tuned Filter. 2. Dengan menggunakan Four Branch Star Filterterjadi penurunan nilai distorsi harmonisa arus individual IHDipada arus fasanamun belum dapat menurunkan sesuai Standar IEEE 519-1992.Arus netral berkurang dari 94,1 A menjadi 87,5 A. 3. Dengan menggunakan kombinasi Four Branch Star Filter dan Passive Single-Tuned Filter nilai IHDitelah memenuhi standar IEEE 519-1992, diikuti penurunan besar arus harmonisa. Arus netral berkurang dari 94,1 A menjadi 84,8 A. 4. Perubahan harmonisa yang terjadi bervariasi pada tiap fasa, hal ini disebabkan sistem yang diukur mencatu beban yang tidak seimbang dan harmonisa sebelum pemasangan filter juga berbeda-beda tiap fasanya, sehingga pengaruh pemasangan FBS Filter dan Passive Single-Tuned Filter pada tiap fasa menjadi berbeda-beda. Ubiversitas Sumatera Utara 91

5.2. Saran

1. Penggunan Four Branch Star Filter untuk mengurangi harmonisa dapat dikembangkan dengan menggunakan topologi lain. 2. FBS Filter dapat dikombinasikan dengan filter jenis lain atau peralatan lain untuk mereduksi harmonisa. 3. Untuk mengurangi arus harmonisa urutan nolyang dapat menyebabkan kenaikan arus netral, perlu dilakukan rekonfigurasi beban pada fasanya. Ubiversitas Sumatera Utara