RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Sekolah : SMA NEGERI 1 TURI
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas Semester : XII1
Standar Kompetensi 7. Memahami wacana sastra puisi dan cerpen.
Kompetensi Dasar 7.1 Membacakan puisi karya sendiri dengan lafal, intonasi,
penghayatan dan ekspresi yang sesuai. Indikator
Memahami lafal, intonasi, penghayatan, dan ekspresi yang sesuai.
Membuat puisi karya sendiri. Membacakan puisi karya sendiri dengan lafal, intonasi,
penghayatan, dan ekspresi yang sesuai. Alokasi Waktu
: 2 X 45 menit 1 pertemuan
1. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat memahami lafal, intonasi, penghayatan, dan ekspresi yang sesuai. b. Siswa dapat membuat puisi karya sendiri.
c. Siswa dapat membacakan puisi karya sendiri dengan lafal, intonasi, penghayatan, dan
ekspresi yang sesuai.
2. Materi Pembelajaran
a. Pengertian puisi. Menurut KBBI, Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima,
serta penyusunan larik dan bait. Rima: pengulangan bunyi yang berselang, baik di dalam larik sajak maupun pada
akhir larik sajak yang berdekatan. Irama: Alunan yang terjadi karena perulangan dan pergantian kesatuan bunyi dalam
arus panjang pendek bunyi, keras lembut tekanan, dan tinggi rendah nada. Matra: bagan yang dipakai dalam penyusunan baris sajak yang berhubungan dengan
jumlah, panjang, atau tekanan suku kata. . b. Unsur Pembangun Puisi
Burhan Nurgiyantoro 2005: 321 mengemukakan bahwa puisi terbentuk oleh dua aspek yang saling berkaitan, yaitu sesuatu yang ingin diekspresikan atau bisa disebut juga
sebagai unsur isi dan sarana pengekspresian yang disebut juga dengan bentuk. Unsur isi yang biasa disebut dengan tema dan makna, sedangkan unsur bentuk yang berupa aspek
kebahasaan dan tipografinya.
Lebih lanjut lagi, Burhan Nurgiyantoro menjelaskan bahwa unsur pembangun puisi sebagai berikut.
1 Aspek bunyi yang meliputi rima dan irama a rima
Rima adalah pola perulangan bunyi yang sengaja ditimbulkan dan didayakan untuk mencapai efek keindahan.
b Irama Irama dalam puisi berkaitan dengan gerak, alunan, bunyi yang teratur dan ritmis, serta hal itu
akan terasa jika puisi dibaca dan didengarkan. 2 Aspek kata diksi
Seleksi kata merupakan hal penting dalam hal ini. Kata-kata itu dipilih berdasarkan bunyi, bentuk, dan makna. Dalam puisi anak, seleksi kata diperoleh berdasarkan kacamata
anak. Sehingga puisi anak cenderung sederhana, lugas, dan polos. Dalam pilihan kata diksi, aspek ekspresivitas juga perlu dipertimbangkan. Menurut
Burhan Nurgiyantoro 2005: 339, ekspresif menunjuk pada penuturan sesuatu secara serta- merta, apa yang terlintas di hati langsung dilontarkan, tanpa dipikir panjang.