Seting Penelitian Subjek Penelitian Definisi Operasional

40 adalah guru kelas, sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi, 2007: 98. Secara partisipasif peneliti dan guru bekerja sama dalam penyusunan perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan refleksi tindakan. Dalam penelitian tindakan kelas ini tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan kemampuan seriasi ukuran pada anak Kelompok A TK Ambar Asri. Strategi yang dipilih dalam penelitian ini adalah penggunaan media benda konkret dalam pembelajaran seriasi ukuran.

B. Seting Penelitian

Sarwiji Suwandi 2010: 54, menyatakan bahwa seting penelitian mengacu pada waktu dan tempat penelitian tertentu. Masnur Muslich 2011: 104 juga menambahkan bahwa seting penelitian adalah bagian yang memaparkan lokasi penelitian, waktu penelitian, dan karakteristik subjek penelitian di mana penelitian tersebut akan berlangsung. Adapun lokasi dan waktu penelitian dapat dipaparkan sebagai berikut: 1. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di Kelompok A TK Ambar Asri, Gamping, Sleman. Taman Kanak- kanak Ambar Asri berdiri pada tahun 2007. TK Ambar Asri terletak di Desa Mejing Lor, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. 41 2. Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam kurun waktu 1 bulan antara bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2016. Kurun waktu kurang lebih 1 bulan digunakan peneliti untuk melakukan observasi guna mengetahui kemampuan seriasi ukuran pada anak, melaksanakan perencanaan menyusun RKH, menyiapkan benda konkrit dan menyiapkan instrumen pengamatan, pelaksanaan tindakan penelitian, melakukan pengamatan pasca tindakan dan refleksi.

C. Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada anak Kelompok A TK Ambar Asri. Anak pada Kelompok A berjumlah 14 anak yang terdiri dari 9 anak perempuan dan 5 anak laki-laki. Dari 14 anak, terdapat 10 anak yang berusia lebih dari 5 tahun karena pada saat penelitian dilakukan anak sudah hampir memasuki Kelompok B. Anak Kelompok A sudah mampu untuk seriasi warna. Namun dalam melaksanakan tugas seriasi ukuran, anak masih mengalami kesulitan.

D. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini terdapat istilah yang menjadi variabel penelitian dan muncul dalam penulisan. Istilah tersebut adalah: 1. Seriasi Ukuran Seriasi ukuran adalah kemampuan anak untuk mengurutkan benda berdasarkan kriteria tertentu, yaitu panjang-pendek atau pendek-panjang, besar- 42 kecil atau kecil-besar, dan tebal-tipis atau tipis-tebal. Seriasi ukuran merupakan salah satu indikator pencapaian perkembangan pada usia 4-5 tahun. 2. Media Benda Konkret Media benda konkret adalah benda yang dapat diamati melalui panca indera dan dapat membantu membuat pembelajaran menjadi sangat mirip dengan keadaan sebenarnya. Media benda konkret bisa berasal dari benda konkret di sekitar anak maupun benda konkret yang dibuat oleh pendidik. Contoh media benda konkret yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah cabe dan kacang panjang untuk meningkatkan kemampuan seriasi panjang-pendek atau sebaliknya, buku dan map untuk meningkatkan kemampuan seriasi tebal-tipis atau sebaliknya, serta amplop dan kertas untuk meningkatkan kemampuan seriasi besar-kecil atau sebaliknya.

E. Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGELOMPOKKAN BENDA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MANIK-MANIK Peningkatan Kemampuan Mengelompokkan Benda Melalui Penggunaan Media Manik-Manik Pada Kelompok B TK Aisyiyah 1 Dibal Semester II Tahun 2011/2012.

0 0 16

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Mengelompokkan Benda Melalui Penggunaan Media Manik-Manik Pada Kelompok B TK Aisyiyah 1 Dibal Semester II Tahun 2011/2012.

0 0 8

NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGELOMPOKKAN BENDA Peningkatan Kemampuan Mengelompokkan Benda Melalui Penggunaan Media Manik-Manik Pada Kelompok B TK Aisyiyah 1 Dibal Semester II Tahun 2011/2012.

0 0 17

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL OPERASI BILANGAN MELALUI BENDA KONKRET DI KELOMPOK B TK TPA KUPU-KUPU KALASAN SLEMAN.

0 0 147

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA BAKTI I SLEMAN.

16 194 206

PENINGKATAN KEMAMPUAN KLASIFIKASI MELALUI MEDIA BENDA KONKRET PADA ANAK KELOMPOK A1 DI RA AL HUSNA PAKUALAMAN YOGYAKARTA.

7 157 351

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATANMEMBENTUK DENGAN BERBAGAI MEDIA PADA ANAK KELOMPOK A TK ABA PANGGERAN SLEMAN.

0 1 126

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PENJUMLAHAN MELALUI PROBLEM SOLVING DENGAN BENDA KONKRET PADA ANAK USIA KELOMPOK B TK PKK 74 PAJANGAN.

1 5 203

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1-10 SEBAGAI LAMBANG BANYAKNYA BENDA MELALUI MEDIA BENDA ALAM PADA ANAK KELOMPOK “A” TK AL-HUSNA YOGYAKARTA.

0 3 138

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A DI TK BENER YOGYAKARTA.

2 9 154