Dengan demikian bentuk selisih dua kuadrat �
�
−
�
dapat dinyatakan sebagai
berikut. �
�
−
�
= � − � +
C. Metode Pembelajaran Metode Pembelajaran : diskusi informasi
Model Pembelajaran : pembelajaran berbasis masalah
D. Langkah-langkah Kegiatan
Langkah-langkah Kegiatan
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan - Guru mengucapkan salam pembuka:
Guru : ”Assalamualaikum anak-anak, bagaimana kabar hari ini?
- Berdoa
Marilah pertemuan kali ini kita awali dengan berdoa menurut agama dan kepercayaan
masing-masing, berdoa disilakan.
- Cek kehadiran peserta didik:
Guru : “anak-anak, adakah hari ini yang tidak hadir?”
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yaitu:
Guru : “Pertemuan hari ini kita akan membahas
mengenai Pemfaktoran bentuk selisih kuadrat
dan menuliskannya di papan tulis.
- Guru memberikan
apersepsi dan
memberikan motivasi terhadap peserta didik.
“Pada pembelajaran perkalian suku dua dengan suku dua sebenarnya kita telah
mengenal perpangkatan kuadrat pada bentuk aljabar.
Guru memberikan contoh Jika
+ +
= +
2
Jika −
− =
−
2
15 menit
Lalu bagaimana dengan −
+ ? Maka ketika kita kalikan,
− +
=
2
− +
+
2
=
2
−
2
Nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai pemfaktoran bentuk
aljabar bentuk selisih kuadrat, yaitu kita akan menjadikan bentuk selisih kuadrat
2
−
2
kedalam perkalian faktor-faktornya. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Bersama peserta didik membahas mengenai pengertian dari selisih kuadrat
Bersama peserta didik menentukan bentuk selisih kuadrat
Guru memberikan lembar diskusi
Elaborasi
- Peserta didik mengerjakan latihan soal mengenai pemfaktoran bentuk selisih
kuadrat. - Peserta didik berdiskusi dengan kelompok
masing-masing untuk menyelesaikan soal yang berkaitan dengan materi pemfaktoran
bentuk selisih kuadrat
Konfirmasi
Perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan atau menyampaikan hasil
diskusi kelompoknya
Guru dan peserta didik membahas hasil
diskusi
Guru memberikan reward kepada peserta
didik
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan
60 menit