2. Penjumlahan dan pengurangan Penjumlahan dan pengurangan dapat diselesaikan dengan
menentukan suku-suku yang sejenis.
Sebagai contoh,
2
− +
+
2
+ + maka yang
merupakan suku sejenis adalah
2
dengan
2
, − dengan , sedangkan
2
dengan − bukan suku yang sejenis.
a. Penjumlahan
2
− +
+
2
+ −
=
2
− + +
2
+ −
=
2
+
2
− +
+ − pengelompokkan suku-suku sejenis
= +
2
+ − + +
− sifat distributif =
2
+ +
b. Pengurangan
2
− +
−
2
+ −
=
2
− + −
2
− +
=
2
−
2
− −
+ + pengelompokan suku-suku sejenis
= −
2
+ − − +
+ sifat distributif =
2
− +
C. Metode Pembelajaran Metode Pembelajaran : diskusi informasi
Model Pembelajaran : pembelajaran berbasis masalah
D. Langkah-langkah Kegiatan Langkah-langkah
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
- Guru mengucapkan
salam pembuka:
Guru : ”Assalamualaikum anak-anak
bagaimana kabar hari ini?
- Berdoa
10 menit
Suku-suku sejenis adalah suku-suku yang memiliki
variabel dan pangkat dari masing-masing variabel yang sama.
Marilah pertemuan kali ini kita awali dengan berdoa menurut agama dan
kepercayaan masing-masing, berdoa disilakan.
- Cek kehadiran peserta didik:
Guru : “anak-anak, adakah hari ini
yang tidak hadir? ”
- Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yaitu:
Guru : “Pertemuan hari ini kita akan
membahas mengenai
operasi penjumlahan dan pengurangan pada
bentuk aljabar”
- Guru memberikan apersepsi dan memberikan motivasi terhadap
peserta didik. “Saat kalian kelas VII, kalian telah
mempelajari mengenai bentuk-bentuk aljabar, mengenai KPK, dan sifat-
sifat operasi hitung pada bilangan bulat.
Pada kehidupan
sehari untuk
mempermudah mengenai
perhitungan, kita dapat menggunakan bentuk-bentuk aljabar.
Sebagai contoh pada suatu hari kita membeli 3 buku tulis, 2 pensil, dan 4
bolpoin. Sehingga
jika kita
menggunakan bentuk aljabar dapat kita misalkan buku tulis sebagai
pensil sebagai dan bolpoin sebagai maka kita dapat menuliskannya
dengan +
+ . Jika kita membeli lagi maka kita
tinggal menambahkannya dengan bentuk aljabar. Jadi, pertemuan hari
ini kita akan mempelajari mengenai