Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metode Penelitian Sistematika Penulisan

15 nyanyian-nyanyian yang digunakan secara eukumenis dan nyanyian pop rohani ini berkaitan erat dengan penghayatan iman pribadi bukan tentang nilai-nilai etis yang terkandung di dalamnya. Walaupun pada dasarnya lagu-lagu pop rohani itu tidak memiliki kedudukan dan fungsi seperti yang ada dalam kidung jemaat namun jemaat GMIT Agape tetap menggunakan lagu-lagu pop rohani tersebut. GMIT Agape juga tidak terlepas dengan munculnya pro dan kontra. Pro itu berupa keadaan warga jemaat yang sepertinya menikmati perbedaan mereka dalam hidup berjemaat selama itu tidak menghambat tugas dan pelayanan mereka untuk mewujudkan gereja yang misioner. Kontra juga terjadi bagi jemaat yang bukan dari kalangan GMIT Agape dengan alasan bahwa GMIT Agape tidak mengikuti peraturan GMIT dan berbagai keputusan-keputusan yang telah disepakati bersama. Salah satu aturan yang tidak menjadi bagian dalam kehidupan berjemaat di GMIT Agape ialah struktur organisasi yang terlihat mulai dari ketua majelis jemaat yang bukan seorang pendeta melainkan seorang warga jemaat kemudian suasana ibadah yang lebih mengarah pada pentakosta. Ada juga konflik yang telah terjadi di GMIT Agape hingga persoalan tersebut sampai pada tingkat sinode dan kemudian berakhir di pengadilan. Status GMIT Agape sudah menjadi pembahasan serius pada tingkat sinode dikarenakan kontra yang terjadi dan berdasarkan notulensi dari sidang sinode, banyak orang mengeluh melihat status GMIT Agape saat ini dengan kedudukan dalam GMIT Agape yang rupanya sangat berbeda dengan gereja GMIT yang lain sehingga mengundang perhatian baik itu pada di tingkat sinode maupun jemaat non-GMIT Agape. Jadi, berbagai nuansa berbeda yang ada di GMIT Agape dan mengundang banyak perhatian masyarakat serta berangkat dari pembahasan latar belakang maka penulis memilih salah satu perbedaan yang dimiliki GMIT Agape yakni dari suasana peribadatan yang unik dilihat dari nyanyian-nyanyian jemaat yang digunakan maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih jauh dan di dalam tulisan ini judul yang dipilih ialah, “STUDI TENTANG PENGGUNAN LAGU-LAGU POP ROHANI DALAM IBADAH DI JEMAAT GMIT AGAPE ”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penelitian maka dipaparkan perumusan masalah dengan dua pertanyaan penelitian berupa mengapa Jemaat GMIT Agape memilih menggunakan lagu-lagu pop rohani digunakan dalam Ibadah dan apa manfaat positif lagu-lagu pop rohani bagi pertumbuhan Jemaat GMIT Agape ? 16

1.3 Tujuan Penelitian

Menjelaskan latar belakang mengapa jemaat GMIT Agape memilih menggunakan lagu- lagu pop rohani digunakan dalam Ibadah dan apa manfaat positif lagu-lagu pop rohani bagi pertumbuhan Jemaat GMIT Agape.

1.4 Manfaat Penelitian

Memberikan sumbangan secara teoritis tentang tata liturgi ibadah terkait dengan kebutuhan jemaat berdasarkan latar belakang sejarah gereja GMIT.

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif dengan pendekatan kualitatif 14 dan kemudian teknik pengumpulan data berupa proses observasi dengan melakukan pengamatan sistematis dengan gejala yang diteliti dan juga wawancara, proses tanya- jawab dari penulis terhadap orang yang diteliti 15 penulis melakukan observasi di GMIT Agape dengan melihat kegiatan pelayanan secara rutin yang dilakukan jemaat dan untuk selanjutnya, peneliti akan melakukan wawancara secara mendalam terhadap orang-orang yang bersangkutan dengan penulisan ini. Pengumpulan data dilakukan dengan proses wawancara dan juga Focus Group Discusion FGD dimana metode pengumpulan data ini dilakukan dengan diskusi secara kelompok agar terarah 16 wawancara dilakukan dengan sumber data yakni pendeta atau evangelis dan beberapa jemaat. Kemudian lanjut dengan Focus Group Discusion FGD berdiskusi secara kelompok untuk memperoleh data secara jelas. Lokasi penelitian berada di Kota Kupang lebih tepat di jemaat GMIT Agape dengan tinjauan bahwa peneliti telah melakukan observasi sebelumnya.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini terdiri atas lima bagian, yaitu : bagian satu pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bagian kedua membahas mengenai teori tentang ibadah, liturgi dan musik gerejawi. Bagian tiga berisi tentang data lapangan. Bagian empat, pembahasan yang berisi deskripsi dan analisa latar belakang jemaat GMIT Agape memilih lagu-lagu pop rohani digunakan dalam ibadah. Bagian lima merupakan bagian penutup yang berupa kesimpulan dan saran-saran terhadap gereja-gereja. 14 Usman, Husaini Akbar, Purnomo Setiady. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi aksara, 1996, 4. 15 Ibid. Hal 54-57. 16 Richard A. Krueger, Focus Group: a Practical Guide for Applied Research Newburg Park Calif:Sage Publications, 1998 17 2 TEORI

2.1 Pengertian dan Fungsi Ibadah