Pengertian dan Fungsi Ibadah

17 2 TEORI

2.1 Pengertian dan Fungsi Ibadah

Kata ibadah berasal dari bahasa Ibrani abad yang berarti “melayani” kemudian istilah tersebut diperluas menjadi “abadah” yang memliki arti mengabdi, bekerja dan beribadah, Selain itu di dalam perjanjian baru mengartikan kata ibadah dengan pengertian yang luas. Hal ini nyata dalam penggunaan istilah “latreia”, “doulein” dan “leiturgia” 17 . Istilah doulein memiliki arti bekerja melayani sebagai hamba dan istilah latreia memiliki arti bekerja untuk mendapatkan upah atau gaji. Istilah ini dipakai untuk pekerja-pekerja yang bekerja bagi seseorang dan itu merupakan pekerjaan sukarela sedangkan istilah leiturgia berarti pekerjaan atau pelayanan yang dilaksanakan untuk segala bangsa sebagai suatu persekutuan politik. 18 Di satu sisi, leiturgia menunjuk pada pertemuan ibadah yang di dalamnya terdapat nyanyian, doa dan pembacaan Alkitab serta pelayanan kepada mereka yang belum menerima Kristus. Namun leiturgia juga menunjuk pada suatu pertolongan kepada mereka yang berkesusahan dengan memberi harta duniawi arti sosial 19 . Dalam bahasa Inggris kata ibadah ialah worship dalam bahasa kunonya ialah weorthcipe yang terdiri dari dua suku kata yaitu weorth worthy yang berarti “layak” dan scipe ship yang menunjukan pada atribut respek atau hormat kepada seseorang. Jadi ibadah merupakan suatu tindakan pemujaan atau pernyataan hormat kepada Tuhan. 20 Malcolm Bronwlee menjelaskan bahwa ibadah adalah salah satu perbuatan Allah untuk menyelamatkan dunia. Dalam ibadah kita dapat memasuki perbuatan itu. Jangan kita melihat bahwa pekerjaan dan pelayanan kita baru mulai sesudah ibadah selesai. Ibadah adalah keikusertaan dalam pelayanan dan pekerjaan Kristus. Sebaliknya jangan kita anggap ibadah kita selesai ketika berkat tetapi kehidupan kita sehari-hari harus menjadi ibadah 21 . Kemudian pemahaman Hoon mengenai Ibadah secara langsung berorientasi pada peristiwa-peristiwa tentang sejarah penyelamatan. Setiap peristiwa ibadah terkait langsung pada waktu dan sejarah sambil menjembatani manusia ke dalam kehidupan masa kini. Dengan kata lain ibadah berarti Allah sedang bertindak untuk memberikan hidupNya bagi manusia dan membawa manusia mengambil bagian dalam kehidupan itu di mana penyataan diri Allah sendiri dalam Yesus Kristus dan dalam tanggapan manusia terhadapnya. Brunner menambahkan pemahamannya mengenai arti ibadah dengan memanfaatkan ambiguitas yakni berbicara tentang “dualitas‟ 17 Johanes Julius Louis Marcell Hursepuny. Makna Ibadah.2010, 11. 18 J.L. Ch. Abineno. Ibadah Jemaat dalam Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1960, 6. 19 J.L. Ch. Abineno. Apa kata Alkitab Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1983, 16. 20 Elysabeth Asrit Suyanti Lakapu. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakhadiran jemaat dalam ibadah minggu menurut Majelis Jemaat di GMIT Maranatha Oebufu Kupang. Skripsi, 2011, 23-24. 21 Borwnlee, Malcolm. Tugas Manusia dalam Dunia Milik Tuhan, 23. 18 ibadah yang menjelaskan bahwa ibadah sebagai pelayanan Allah kepada jemaat dan sebagai pelayanan jemaat di hadapan Allah 22 . Luther memberi arti ibadah dengan pemahaman bahwa tidak ada satu pun yang terjadi di dalamnya kecuali bahwa Tuhan yang pengasih itu berbicara kepada manusia baik itu melalui firmanNya yang kudus, doa dan nyanyian pujian 23 . Von Allmen menjelaskan ibadah sebagai epifani penampakan diri gereja yang karena menyimpulkan sejarah keselamatan, memampukan gereja untuk menjadi dirinya sendiri, untuk menjadi sadar akan dirinya sendiri dan untuk mengakui apa yang sebenarnya esensial. Florovsky memahami Ibadah adalah kegiatan puji-pujian dan penyembahan yang juga mengimplikasikan pengakuan penuh syukur atas Kasih Allah yang merangkul manusia dan kebaikan Kasih-Nya yang menebus manusia. Nissiotis menekankan ibadah pertama-tama bukanlah inisiatif dari pekerjaan manusia melainkan tindakan pendamaian Allah dalam kristus melalui RohNya karena oleh Roh kudus gereja sebagai tubuh Kristus dapat menawarkan ibadah yang memberi sukacita 24 . Paus Pius X menjelaskan ibadah sebagai sesuatu untuk kemuliaan Allah dan pengudusan serta pembinaan orang-orang beriman. Ibadah bermakna sebagai ungkapan syukur umat atas keselamatan Allah didalam dan melalui kematian dan kebangkitan Kristus dan kemudian diwujudkan dalam bentu pertemuan umat Tuhan baik itu berupa ibadah minggu, ibadah kategorial, ibadah keluarga, persekutuan doa maupun badah penyegaran iman kemudian ibadah juga sebagai brntuk persembahan hidup umat atas kasihNya yang diwujudkan dalam tindakan nyata 25 .

2.2 Pengertian Liturgi