Pengertian Liturgi T1 712011028 Full text

18 ibadah yang menjelaskan bahwa ibadah sebagai pelayanan Allah kepada jemaat dan sebagai pelayanan jemaat di hadapan Allah 22 . Luther memberi arti ibadah dengan pemahaman bahwa tidak ada satu pun yang terjadi di dalamnya kecuali bahwa Tuhan yang pengasih itu berbicara kepada manusia baik itu melalui firmanNya yang kudus, doa dan nyanyian pujian 23 . Von Allmen menjelaskan ibadah sebagai epifani penampakan diri gereja yang karena menyimpulkan sejarah keselamatan, memampukan gereja untuk menjadi dirinya sendiri, untuk menjadi sadar akan dirinya sendiri dan untuk mengakui apa yang sebenarnya esensial. Florovsky memahami Ibadah adalah kegiatan puji-pujian dan penyembahan yang juga mengimplikasikan pengakuan penuh syukur atas Kasih Allah yang merangkul manusia dan kebaikan Kasih-Nya yang menebus manusia. Nissiotis menekankan ibadah pertama-tama bukanlah inisiatif dari pekerjaan manusia melainkan tindakan pendamaian Allah dalam kristus melalui RohNya karena oleh Roh kudus gereja sebagai tubuh Kristus dapat menawarkan ibadah yang memberi sukacita 24 . Paus Pius X menjelaskan ibadah sebagai sesuatu untuk kemuliaan Allah dan pengudusan serta pembinaan orang-orang beriman. Ibadah bermakna sebagai ungkapan syukur umat atas keselamatan Allah didalam dan melalui kematian dan kebangkitan Kristus dan kemudian diwujudkan dalam bentu pertemuan umat Tuhan baik itu berupa ibadah minggu, ibadah kategorial, ibadah keluarga, persekutuan doa maupun badah penyegaran iman kemudian ibadah juga sebagai brntuk persembahan hidup umat atas kasihNya yang diwujudkan dalam tindakan nyata 25 .

2.2 Pengertian Liturgi

Menurut akar katanya istilah liturgi berasal bahasa yunani “ λειτουργία” leiturgia yang terdiri dari dua kata Yunani yaitu “leitoslaos” yang berarti rakyat, umat dan kata “ergon” yang berarti pekerjaan, perbuatan, tugas. Menurut dua kata ini maka “leiturgia” mengandung arti melakukan suatu pekerjaan untuk rakyat 26 . Secara umum pada zaman Yunani kuno, kata ini dipakai mengacu kepada tugas raja yang berkarya bagi umatnya, untuk perjabat negara, pegawai pemerintah 27 dalam bahasa Indonesia kata liturgi sejajar dengan dua kata yang pertama, “kebaktian” bhakti “sansekerta” yang berarti perbuatan setia dan hormat, memperhambakan diri, perbuatan baik yang ditujukan kepada seseorang, negara maupun Tuhan yang dilakukan de ngan sukarela. Kedua, kata “ibadah” berarti suatu kegiatan manusia kepada Allah. Jadi, ketiga kata dalam bahasa Indonesia yakni liturgi, kebaktian dan ibadah secara resmi digunakan secara 22 White, james F. Pengantar Ibadah Kristen.Jakarta:Gunung Mulia, 2005,7. 23 White, james F. Pengantar Ibadah Kristen.Jakarta:Gunung Mulia, 2005,8. 24 White, james F. Pengantar Ibadah Kristen.Jakarta:Gunung Mulia, 2005, 10. 25 Engel J.D. Liturgika pemahaman dan penghayatan ibadah dalam liturgi gereja Salatiga: Tisara Grafika, 2007,5. 26 G. Riemer. Cermin Injil. Jakarta : Litindo, 1995 ,9. 27 G. Riemer. Cermin Injil. Jakarta : Litindo, 1995 ,10. 19 sama dan sejajar 28 . Di dalam Perjanjian Lama kata liturgi disebutkan 170 kali. Dalam bahasa ibrani yang mengandung dua pengertian yakni kata sher’et yang berarti ungkapan perasaan dalam pengabdian serta kesetiaan kepada majikan dan kemudian kata abh’ad lebih berarti ketaatan kerja seorang hamba 29 Liturgi biasanya hanya dipakai dalam hal persoalan agama yang menunjuk pada pelaksanaan tugas imam dan orang Lewi dalam Kemah Suci dan Bait Allah dalam hal tugas pelayanan mezbah Yeh 44:12, 2Raj 15:16. Septuaginta selalu menggunakan kata “leiturgia” untuk suatu pekerjaan yang dilaksanakan oleh para imam secara tertib sesuai dengan undang-undang upacara ibadah sebagai suatu pelayanan yang berguna untuk seluruh jemaat. Kata “leiturgia” di dalam Perjanjian Baru disebutkan sebanyak 15 kali dengan makna yang berbeda-beda yakni, Menunjuk pada tugas imam Luk 1:23, Ibr 9:21,Ibr 10:11, Menguraikan pekerjaan Kristus sebagai imam Ibr 8:2, Ibr 8:6, pekerjaan rasul dalam pekabaran Injil kepada orang kafir Rm 15:16, Sebagai kiasan untuk hal percaya Flp 2:17, pekerjaan malaikat-malaikat melayani Ibr 1:7, pengumpulan persembahan untuk orang miskin Rm 15:27, 2 Kor 9:12, Flp 2:25, Flp 2:30 dan perkumpulan orang yang berdoa dan berpuasa Kis 13:2 30 .Istilah kata “leiturgia” dalam Gereja Purba memiliki makna kata yang berbeda yaitu untuk menyatakan tugas kultus imam-imam. “Leiturguia” juga menunjuk pada kehidupan orang Kristen, tugas malaikat, jabatan penatua dan uskup. Kemudian dipakai juga dalam pelaksanaan ibadah yang berhubungan dengan perayaan Perjamuan Kudus. “Leiturgia” memperoleh tempat dalam teologi Katolik Roma. Pada masa reformasi, para Reformator sama sekali tidak menggunakan istilah liturgi 31 namun liturgi berada dalam masa pemulihan atau pembaruan, tidak hanya pembaruan pemahaman reformasi liturgi liturgia reformata semper reformanda sehingga liturgi berkaitan dengan kesadaran tentang keseluruhan tubuh Kristus yakni gereja dari segala abad dan tempat 32 . Gereja masa kini menyebut istilah liturgi sebagai perkumpulan jemaat untuk beribadah. Kata ini lebih selaras dengan makna liturgi yang terdapat dalam Perjanjian Baru Kis 13:2 yang berbicara mengenai persekutuan orang Kristen 33 . Abad XIX sampai XX seorang abbas Benediktin bernama Prosper Gueranger memahami liturgi sebagai doa Gereja, doa yang seluruhnya lahir dari Roh Kudus, Sang Pemberi ilham yang benar dari semua nyanyian Mazmur dan para nabi, nyanyian dari Perjanjian Baru sebagai “nyanyian baru” yang 28 Rachman, Rasid. Pembimbing ke dalam Sejarah Liturgi.Jakarta: Gunung Mulia,2010, 3,4. 29 O.carm, Bosco Da Cunha. Teologi Liturgi dalam Hidup Gereja.Malang:Dioma,2004, 16,17. 30 G. Riemer. Cermin Injil. Jakarta : Litindo, 1995 ,11. 31 G. Riemer. Cermin Injil. Jakarta : Litindo, 1995 ,11. 32 Rachman, Rasid. Pembimbing ke dalam Sejarah Liturgi.Jakarta : Gunung Mulia 2010, 161. 33 G. Riemer. Cermin Injil. Jakarta : Litindo, 1995 ,12. 20 dikumandangkan oleh gereja 34 . Lambert Beauduin memahami liturgi sebagai “ibadat gereja” dengan perumusan bahwa semua kegiatan-kegiatan ibadah di dalam gereja selalu bersatu dengan liturgi sebab berasal dari sifat kodrati gereja yang bersifat sosial, hierarkis universal, merupakan kelanjutan dari Kristus 35 . Odo Casel seorang Benediktin Jerman yang merumuskan liturgi sebagai tindakan ritual dan karya keselamatan oleh Kristus yang menghadirkan karya ilahi penebusan umat manusia itu secara tampak melalui simbol-simbol 36 .

2.3 Pengertian Musik Gerejawi